-ocr page 1-

BOEKOE KAiOILAN HOEKOEMAN

ATAS BAKG8A DJAWA DAN SEBRANG

INDI A-NEDERLAND.

Mknoeroet salinan jang telah dl oendang-oendakg-ken oleeh Kangdjeng Goebeiinement,

dengan dl pindahken kapada hoeeoee Ollanda.

WETBOEK

van

STRAFREGT

voor de

INLANDERS

in

NEDERLANDSCH-INDIB Volgens de officiëele vertaling.

Tertra serta di kaloewarken oleeh G. C. T. VAN DORP amp; C0.

Samarang.

A 1884.

-ocr page 2-
-ocr page 3-

ATAS BANGSA DJAWA DAN SEBRANG

DI

INDIA-NEDERLAND.

-ocr page 4-
-ocr page 5-

BOEKOE KAADILAN HOEKOEMAN

ATAS BANGSA DJAWA DAN SEBËANG

Dl

INDIA-NEDERLAND.

MENOEROET SALINAN JANG TELAII Dl OENDANG-OENDANG-KEN OLEEH KANGDJENG GOEBEIINEMENT,

DENGAN Dl PINDAHKEN KAPADA hoeroep OlLANDA.

WETBOEK

VAN

STRAFREGT

VOOR de

INLANDERS

IN

NEDERLANDSCH-INDIË

Volgens de offlciëele vertaling.

Tertra serta di kaloewarken oleeh G. C. T. VAN DORP amp; C0.

Samarang.

1884.

-ocr page 6-
-ocr page 7-

i s i isr J

BOEKOE KAAOILAN HOEKOEKIAN

ATAS BANGSA DJAWA DAN SEBRANG

Dl

1ND1 A-NEDERLAND-

BOEKOE JANG PERTAMA.

Perkara, krdjahatan dan pelanggaran dan hoe-

koemannja sekalian.

GrELARAN JANG PERTAMA.

Katja.

Perkara kedjahatan dan pelanggaran dan pentjobaan jang boleeh di hoekoem .... -3. GELARAN JANG KADOEWA.

Perkara hoekoeman sekalian......6.

GELARAN JANG KAT.TGA.

Perkara lioekoeman sendiri-sendirinja. , . 9.

GELARAN JANG KA-AMPAT.

Perkara memboewat kadjahatan lebieh dari

saloe kali.....\'.......

GELARAN JANG KAL1MA.

Perkara sekoetoe oetawa tjampoer di dalem kesalahan.............15.

GEL VRAN JANG KA-ANEM.

Perkara jang tiada boleeh di salahken, dan jang melepasken, dan jang entengkan kesalahan. 18. Prentah pengabisan........21.

-ocr page 8-

2

BOEKOE JANG KADOEWA.

Perkara KEDJAHATAN DAN PEIiANGGAEAN satok-SATOENJA.

GELARAN JANG PERTAMA.

Katja.

Kedjahatan dan pelanggaran atas perkara sekalian.............21.

BAB JANG PERTAMA.

Ked.tahatan jang meeoesakken kasenangan di India-Nedeuland.

BAGIAN JANG PERTAMA.

Kedjahatan jang meroesakken kasenangan di loewar India-Nederland.......oo

BAGIAN JANG KEDOEWA.

Kedjahatan jang meroesakken kasenangan di dalem India-Nederland.......oq

BAGIAN JANG KATiGA.

Memboeka dan tiada memboeka kedjahatan jang meroesakken kasenangan di loewar dan di dalem India-Nederland.......

BAB JANG KADOEWA

Kedjahatan dan pelanggaean atas atoeran perkara

jang soedah tetap.

BAGIAN JANG PERTAMA.

Kedjahatan perkara djalanken hak pilieh . .34.

BAGIAN JANG KADOEWA.

Perboewatan jang meroesakkenquot; kelakoean jang mardika................-35

BAGIAN JANG KATIGA.

Moefakatnja priaji-priaji jang oemoem . . 38.

-ocr page 9-

3

BAGIAN JANG KA-AMPAT.

Katja.

Perkara priaji jang djalanken prentah dan priaji pengadilan djikaloe ambil koewasa jang boekan koewasanja..........40.

Prentah pengabisannja Bab ini.....il.

BAB JANG KAÏIGA.

Kedjahatan dan pelanggaean jang mekoesakkes kasenengan jang oemoem.

BAGIAN JANG PERTAMA.

Perkata Palsoe:

No. 1. Oewaug palsoe........42.

a 2. Perkara tiroe zegel, dan oewang ker-tas, dan soerat-oetang jang oemoem, dan tjap-oedjian oetawa tjap-kertas, dan tjap-kompenie dan lain-lainnja. 45. quot; \'ó. Perkara palsoe di dalem soerat jang sail, dan dalem soerat soerat da-gangan, dan dalem soerat bank . 48. a 4. Perkara palsoe di dalem soerat soerat

di bawah tangan.......50.

ii 5. Perkara palsoe di dalem soerat-pas dan soerat-prentali djalan, dan soerat-

ketrangan . ........50.

Prentah pengabisan dari bagian ini 55.

BAGIAN JANG KADOEWA.

Perkara kedjahatan dan pelanggaran jang di boewat oleeh priaji priaji jang oemoem koe-tika djalanken pekerdjaannja ...... 55,

-ocr page 10-

4

katja .

No. 1. Perkara bikin glap barangoleehpriaji jang oemoem jang misti trima oetawa simpen..........a 5.

quot; 2. Perkara penganijaiin oetawa knevelarij 58.

quot; 3. Perkara orang jang tjampoer dalem perkara perkara oetawa dalem per-boewatan-dagang jang tiadaboleeh di

koempoelken dengan pekerdjaannja. 59.

« 4. Perkara Sorok........60.

quot; 5. Perkara lanjwar kekoewasaan . . 63.

o O

a 6. Perkara djalanken kekoewasaan jang oemoem sabeloemnja dapet oetawa sasoedahnja ilang koewasanja. . . 66. Prentah pengabisan dari bagian ini. 67. BAG I AN JANG KA TIG A.

Peekaea meeoesakken atoeran jang oemoem oleeh Padei oetawa Pandita waktoe

djalanken pekeedjaannja.

Kira kira jang menjatjat, oetawa tjela dan adoe-adoe melawan pamrentah jang oemoem waktoe bitjara mengadjar di hadepan orang

banjak..............68.

BAGIAN JANG KA-AMPAT.

Pelawanan ban ti ai) a toeeoet phenïa11 dan la1n-lain la wan an pad a pamarkntah jang oemoem.

No. I. Pelawanan.........69.

„ 2. Perkara boewat maloe, dan boewat aniaja kapada pamrentaban jang oemoem, dan kapada kekoewasaan jang oemoem..........73.

-ocr page 11-

5

Kat ja.

No. 3. Perkara tiada maoe djalanken pelcer-

djaan jang sah jaug misti di djalanken. 77.

„ 4. Perkara larinja orang toetoepan, dan semboeniken orang jang boewat ke-djahatan..........\'7.

„ 5. Bikin pitjah tjap oetawa zegel, dan ambil soerat soerat dari tempat-sim-penan jang oemoem......83.

„ 6. Perkara bikin roesak tanda tanda

peringetan.........84,

„ 7. Perkara pake gelaran oetawa peker-

djaan dengan koewasanja sendiri . 85.

„ 8. Perkara ganggoe orang jang, djalanken agamanja.......86.

BAGIAN JANG KALIMA.

Perkara perkokmpoelan oramj djauat, dan okaxg

mela nt jong, dan orang junta-minta.

No. I. Perkoempoelan orang dj ah at. . . 87.

„ 2. Pekara pelantjongan dan minta-

minta...........88.

BAGIAN JANG KA-ANBM.

Perkara adoe-adoe orang boewat kedjahatan di dalem perkoempoelan jang halal dan oemoem. 91.

GELARAN JANG KADOEWA,

Perkara kedjahatan dan pelanggakan atas

orang satob-satoenja.

BAI5 JANG PEUTAMA.

Kedjahatan dan pelanggaban atas orang orang.

-ocr page 12-

6

BAGIAN JANG PEETAMA.

I\'EEKAEA l\'OEKOELAN MATI ÜAX LAIN KEDJAHATAN

Ai\'AS KAHIDOEPAN OBANü, UAN A NT.TAM-ANTJA.M UARI KENIA TAX JANG DJAHAÏ ATAS ORAMG.

Katja.

j\\o. 1. Perkara boenoeh, dan boenoeh bapa,

clan boenoeh auak, dan meratjoen o ran ...............

,, 2. Perkara antjam-antjani.....95.

BAGIAN JANG KADOEWA.

Perkara meloekaken dan memoekoel denman seugadja, dan lain-lain kedjahatan dengan sengadja................

J5AGIAN JANG KATIGA.

Perkara matiken orang tiada dengan sengadja

j)an meloekaken dan memoekoel tiada dengan sengadja ; dan kedjahatan jang bole eh dl kasieh ampoen, dan perkara jang kedjahatan tiada ijoleeh kasie1i ampoen; dan poekoel mati, loekaken, dan poekoel jang tiada bolekh d[

hoekoem.

^o. 1. Perkara matiken orang tiada dengan sengadja, daji bikin loeka tiada dengan sengadja, dan poekoel tiada dengan sengadja.......100.

» Perkara kedjahatan jang boleeh di kasieh anipoen, dan perkara jang kedjahatan tiada boleeh kasieh ampoen. 101.

„ 3. Perkara poekoel niati, dan loekaken, dan poekoel jang tiada boleeh di hoekoem..........103.

-ocr page 13-

7

BAGIAN JANG KA-AMPAT. Katja.

Perkara meroesakken kelakoewan jang baik. 104..

BAGIAN JANG KA-LIMA.

Tangkep orang tiada dengau sah. dan ta-han orang tiada dengan sah......107.

BAGIAN JANG KA-ANEM.

KEDJAHATAN JANG MENEGAHKENquot; OETAWA MENIADAKEN KKTBANGAN DARI ATSALNJA SATOE AXAK, OETAWA JANG BOLEEH MENDJADIKEN MATIN JA ANAK ITOE, DAN BA WA LARt OBANG JANG Dl HAWAII O K.MO KR Tgt;AN LANGGAR PERATOERAN PERKARA TAAI EM ORANG MATI.

No. 1. Kedjahatan atas satoe anak. . . 1(18. „ 2. Perkara bawa lari orang jang di

bawah oemoer.......Hl.

„ 3. Perkara melanggar peratoeran tanem

orang mati........112.

BAGIAN JANG KATOEDJOEH.

Perkara saksi palsoe, dan pitenah, dan bikin

malde dan lainlainnja, dan iigeka roesia.

No. 1. Perkara saksi palsoe.....113.

„ 2. Pitenah, dan bikin maloe, dan lain-

lainnja..........115.

„ 3. Boeka roesia........121.

BAB JANG KADOEWA.

Kedjahatan dan pelanggaban atas melik. BAGIAN JANG PERTAMA.

Mentjoeri...........122.

-ocr page 14-

8

Kat.ia.

BAGIAN JANG KADOEWA.

Kedjahatan jang terboewat tempo dja-toehnja oetawa bangkroetnja orang jang- berda-gang, dan orang jang tiada berdagang. dan tempo brentiken bajaran.......132.

BAGTAN JANG KATIGA.

BrKTN boijg dan steltjoxaat dan lain-lain roepatipoean

No. 1. Rikin bodo dan stellionaat . . . 138.

„ 2. Langgar pertjaja......140.

„ 3. Blie, pegang gade, simpenken oetawa trima kendati apa djoega naman ja,

dari barang-barang jang djadi toe-roetannja pekain oetawa sendjatanja orang militair.......143.

„ 4. Meroesakken prentali perkara roe-mah main dan mainan loterij dan roemab-gaclean.......144.

„ 5. ïjegali orang poenja tawaran . . 146.

„ G. Meroesakken peratoeran perkara fabriek oetawa bingkel, dan dagangan dan kepinteran.......146.

„ 7. Kedjahatan dari leverancier oetawa

toekang kasieh masoek barang. . 151.

BAGIAN JANG KA-AMPAT.

Perkara bikin roesak........153.

Prentab pangabisan dari ini Bab . . . 162.

Prentahpengabisan dari Boekoe-boekoem ini. 162.

Prentab pergantian ........164.

-ocr page 15-

Deng an Noma B agenda Radja!

Sm padoeka jang dl peetoewan besae GoEBEE-noee-Djendeal di tanah India-Nedeeland.

Telah mendengar pilciran Raad India-Nederland;

Membrie taoe kapada sekaiian oranrj. Maka slametlah sekalian jang aken meliat oetaiva mendengar batjanja.

Adapoen Sri Padoeka jang di pertoewan Besar Goeber-noer Djendral telah menimbang ada perloenja aken dja-lanken djoega peratoeran dari pada Boekoe-Hoekoeman orang bangsa Hollanda di India-Nederland atas orang hangsa Djawa dan bangsa sebrang di India-Nederland, tetapi dengan ohahan jang perloe sebab bangsanja dan kaiidaannja tiada sama.

Telah meliat fatsai 20, 29, 31, 33 dan 75 dari pada Peratoeran besar dari pada Kandjeng Goebernement di India-Nederland.

Maka Sri Padoeka jang di pertoewan besar menetapken bagimana di bawah ini:

Fatsal 1. Boekoe-Hoekoeman aias bangsa Djawa dan hangsa sebrang di India-Nederland di tetapken seperti jang lersanding dengan soerat besluit ini.

Fatsal 2. Boekoe-Hoekoeman ini berdjalan pada hari 1 boelan Januari taoen 1873,

Fatsal. 3. Selamanja tiada di atoer lain roepa, maka

-ocr page 16-

2

Boekoe-Hoekoeman ini di djalanken djoega atas orang JSiasarani \') bangsa Djawa dan sebrang.

MaJca ini aken di masoeken di dalem Staatsblad India-Nederland, dan hrapa perloenja aken di aalin di dalem bahasa negrie dan Tjina, dan komedian di tempelken di tempat-tempat, soepaja djanganlah orang berkata tiada taoe aken boeninja.

Ban lagi sekalian kantor besar dan ketjil, dan sekalian penggawa dan opsier, dan laïn-lainnja, masing-masing sakedar bagiannja di prentahken aken djaga, soepaja per-atoeran ini di toeroet dengan betooi, djanganlah pandeng orangnja.

Terboewat di negrie Bogor,

pada hari 6 boelan Mei 1872,

(Bertanda) XjOXJIDOINr.

Secretaris-Djendral:

(Bertanda) X7quot;^\\.3\\r tt A l=»-imvrf-i A-Fi«a-i=»TCT.,

J)i kaloewarken pada hari 27 boelan Juni taoen 1872. Secretaris-Djendral:

(Bertanda) ATVAJM tt A-fi TCivr«-i a ■■=» ct-Pip-T ■

\') Nasarani — Kristen.

-ocr page 17-

BOEKOE KAADILAN HOEKOEMAN

atas bangsa Djawa dan sebrang di India Nederland.

BOEKOE JANGr PERTAMA.

Perkara kedjaliatan dan pelang-garan dan iioekoemannja sekalian.

GELARAN JANG PERTAMA.

Perkara kedjaliatan dan pelanggaran dna pentjobaan jang boleeh. di lioekoem.

Patsal 1. Jang di namaken pelanggaran, ja-itoe : djikaloe memboewat barang jang di larang di dalem Peratoeran besar dan ketjil dari pada policie, dengan ada boekoemannja jang tiada lebib brat dari palcerdjaan pasa tiada dengan rante dan dari denda wang, di djatoebken sama sekali oetawa sendiri sendiri, dengan merampas barang oetawa tiada dengan me-rampas bsrang; oetawa djikaloe memboewat barang jang di larang di dalem Peratoeran dari pada ka-basilan negrie dan dari pada pak pak; oetawa djikaloe memboewat barang jang di larang di dalem lain Peratoeran besar, dengan ada hoekoeman-

-ocr page 18-

4

nja jang tiada lebieh brat dari pada kerdja di pc-kerdjacin negrie dengan dapet makan tiada dengan bajaran, dan tiada lebieh brat dari pada denda wang, di dja-toehken sama sekali oetawa sendiri sendiri, dengan merampas barang oetawa tiada dengan merampas barang; oetawa djikaloe tiada memboewat barang jang di prentahken di dalem peratoeran peratoeran jang terseboet di atas.

Maka di dalem perkara pelanggaran jang boleeh di hoekoem tiada teritoeug hoekoem toetoep jang di djalanken djikaloe orang tiada bajar denda, me-noeroet bagimana peratoeran dari pada itoe perkara.

Fatsal 2. Jang di namaken kedjabatan, ja-itoe; djikaloe memboewat soewatoe barang jang di larang di dalem Peratoeran besar dengan ada boekoeman-nja, dan jang tiada termasoek di dalem katrangan-nja pelanggaranj oetawa kaloe tiada memboewat soewatoe barang jang di prentahken di dalem Peratoeran besar dengan ada hoekoemannja, dan jang tiada termasoek di dalem katrangannja pelanggaran.

Fatsal 3. Djikaloe orang telah moela-i tjoba memboewat soewatoe kedjabatan jang telah keliatan tandanja, dan djikaloe hoekoemannja lebieh brat dari pada pelcerdjaan paksa tiada dengan rante, dan djikaloe pentjobaan itoe tertahan oetawa tiada ke-djadian, kerna dari sebab jangkaget kaget datengnja, oetawa kerna dari sebab jang boekan kemaoewanja orang jang memboewat itoe, maka dia misti di hoekoem dengan hoekoeman jang koerang bratnja dari pada hoekoeman orang jang boewat kedjabatan itoe; tetapi bagian jang pengabisan dari pada fat-

-ocr page 19-

5

sal ini tiada termasoek itoeng dalem perkara itoe.

Adapoen prentali ini tiada di djalanken atas den-da dan atas tambalum hoekoeman jang di djalanken atas pentjobaan dan atas perboewatan.

Djikaloe kedjahatannja misti di lioekoem herdja pakm denrjan rante jang terseboet di dalem fatsal 5 no. 4, maka pentjobaanja misti di hoekoem kenlja pak.sa tiada dengan rante dari satoe sanipe lima taoen.

Fatsal 4. Adapoen pentjobaan langgar Peratoe-ran besar dan ketjil dari pada policie tiada boleeb di hoekoem.

Djikaloe orang tjoba membikin salali perkara pelanggaran jang terseboet di dalem fatsal 1, dan tjoba membikin salali perkara kedjahatan jang hoekoem annja tiada lebieh brat dari kerdja paksa tiada dengan rante, maka itoe boleeh di hoekoem di dalem perkara jang memang di tamtoeken boleeh di hoekoem, djikaloe perkara itoe pentjobaan ada tjoe-koep bagimana jang di trangken di dalem bagian jang pertama dari pada fatsal 3.

Djikaloe ada perkaranja jang boleeh di hoekoem, maka hoekoemannja sama djoega seperti hoekoem atas perboewatan; djikaloe tiada di prentahken lain roepa, oetawa djikaloe perboewatannja jang telah tjoekoep misti di hoekoem dengan kerdja paksa tiada dengan rante, maka pentjobaannja jang boleeh di hoekoem misfci di kenaken hoekoeman jang di koerangi dengan satoe bagian dari tiga.

-ocr page 20-

6

GALARAN JANG KADOEWA.

Perkai a h.oekoeman sekalian.

Fats al 5. Hoekoeman hoekoeman atas kedjahatan dan pelanggaran ja-itoe bagimana di bawah ini:

1. hoekoeman mati;

2. paleer dj aan palcsa clengan ranie dari ]ima sampe doewa poeloeh taoen;

3. pakerrjaiin paksa clengan ranl.e dari lima sampe limablas taoen;

4. pakerdjaan paksa dengan rante dari lima sampe sepoeloeh taoen;

5. pekerdjaan palsa llada dengan rante lama-lamanjn lima taoen; tetapi misti toeroet djoega pren-tali jang ketjil ketjil dari pada lioekoeman jang lebieh lama;

6. heherdja di pekerdjaan negrle dengan dapet makan telapi iiada dengan dapet bajaran lama-lamanja tiga boelan;

7. hoekoeman toeloep lama-lamanja delapan liari;

8. denda.

Fatsal 6. Adapoen di dalem perkara jang telali di tamtoeken, maka tambaban hoekoeman boleeh di djatoehken sama sama dengan satoe oetawa lebieh dari hoekoeman hoekoeman jang terseboet di dalem fatsal di moeka itoe; maka jang di kata tambaban hoekoeman itoe ja itoe seperti di bawah ini:

1. di tjaboet dari pada hak \') dan koewasaan jang tamtoe, tetapi misti toeroet prentah jang

*) hak koewasa—;

-ocr page 21-

7

ketjil ketjil dari pada lamanja, maka temponja dari lima sampe sepoeloeh taoen;

2. rampas barangnja kedy\'ahatan oetawa pelang-garan, oetawa apa jang kaloewar dari dalem kedjaliatan oetawa dari dalem pelanggaran, oetawa rampas isarat isarat dan bekakas jang telah di pake aken memboewat kesalahan oetawa pelanggaran itoe, djikaloe barang itoe méliknja 1) orang jang terhoekoem.

Fatsal 7. Lain dari pada prentah no. 2 dari pada fatsal jang di atas itoe, maka di dalem poe-toesan boleeh di prentahken soepaja bekakas oetawa lain barang jang telah di boewat oetawa telali di betoelken oetawa telah. di pake aken boewat satoe kedjahatan, boleeli di ilangken oetawa boleeh di bikin roesak, djanganlah boleeh di pake lagi; dan lagi, kendati pesakitan di lepas, maka di dalem soerat poetoesannja boleeh di prentahken djoega bagimana di atas dari perkara barang barang itoe.

Fatsal 8. Adapoen orang Djawa oetawa bangsa sebrang jang besar pangkatnja oetawa asalnja, jang termasoek di dalem boeninja soerat besluit dari pada Bagenda Radja pada hari 3 boelan November taoen 1866, no, 73 (Staatsblad India taoen 1867, no. 10) djikaloe misti kena hoekoeman ker-dja paksa dengan ran te oetawa tiada dengan rante, maka hoekoeman itoe boleeh di ganti dengan boewang ka soewatoe tempat boewangan.

1

) méliknja = poevjanja

-ocr page 22-

8

Djikaloe hoekoeman ini di kenaken mendjacli gantinja kerdja paksa dengan ran te, maka jaug djalanken kaadilan hendaklali seboetken dengan trang di dalem soerat poetoesanja.

Djikaloe orang ketjil kena hoekoeman kerdja pekerdjaan negrie dengan dapet makan tetapi tia-da dengan dapet bajaran, maka orang orang jang terseboet di dalem fatsal ini misti di hoekoem toetoep jang sama lamanja.

Fatsal 9. Di dalem perkara jang misti kena lioe-koeman kerdja paksa dengan rante menoeroet ba-gimana hoekoem oendang oendang. maka djikaloe orang perampoean misti di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante.

Djikaloe kedjadian jang demikian itoe, maka jang djalanken kaadilan hendaklah seboetken dengan trang di dalem soerat poetoesannja bahwa peker-djaan paksa tiada dengan rante itoe mendjadi ganti hoekoeman kerdja paksa dengan rante.

Fatsal 10. Adapoen orang jang di hoekoem \'kerdja paksa tiada dengan rante tiada lebieh dari satoe taoen lamanja, oetawa barang siapa jang terhoekoem kerdja pekerdjaan negrie dengan dapet makan tiada dengan ha-jaran, misti djalanni hoekoeman hoekoeman itoe di mana dia di hoekoem.

Fatsal 11. Djikaloe ada perkara jang di kenaken hoekoeman toetoep lamanja lebieh dari delapan hari menoeroet bagimana Peratoeran besar, maka djikaloe orang Djawa dan orang bangsa sebrang, maka hoe-koeman itoe misti di obahken mendjadi kerdja pcker-

-ocr page 23-

9

dj aan negrie ilcnf/an dapèl maJcan tiada dengan bajaran; oetawa djikaloe ada perkara jang misti di kenaken hoekoeman toetoep lamanja lebieli dari liga boelan, maka djikaloe or any Djawa dan bangsa sebrang, inaka hoekoeman itoe misti di obahken mendjadi Icerdja paksa iiada daigau rante.

GEL AR AN JANG KATIGA.

Perkara lioelvoeinau sencliri-senclirinja.

Fatsal 12. Adapoen hoekoeman mali di djalanken oleeh algodjo di soewatoe tempat jang tinggi; dan barang siapa jang kena hoekoeman itoe di taroek tali di lehernja, dan tali itoe teriket di gantoengan, dan papan di bawah kakinja lantas di lepas.

Fatsal 13. Adapoen hoekoeman mali itoe tiada bo-leeh di djalanken pada hari Dominggoe oetawa pada hari besarnja orang nasarani \') oetawa pada hari besarnja orang negrie.

Fatsal li. Maka majitnja orang jang mati di gantoeng boleeh di kasiehken kapada kaloewar-ganja 2) djikaloe ada permintaannja, tetapi tiada boleeh di soeroeh tanem dengan rame rame oetawa dengan kahormatan.

Eatsal 15. Adapoen sekalian orang jang terhoe-koem ken/ja paksa dan jang di hoekoem loeloep misti bekerdja. Maka prentah ini tiada di djalanken atas

1) Basarani = kristen;— 2) kaloewarga = sanak soedara.

-ocr page 24-

10

orang Djawa dan bangsa sebrang jang besar pang-katnja oetawa asalnja jang terseboet di dalem fatsal 8.

Adapoen pemégangan dan atoerannja tempat tempat orang orang jang terhoekoem kerdja patsa dan di hoekoem toetoep, dan lagi perkara djalan-nja hoekoeman kerdja paksa dan hoekoeman kerdja pekerdjaan negrie dan hoekoeman toetoep aken di atoer di dalem Soerat-peratoeran sendiri sendiri, dengan menimbang brat entengnja hoekoeman hoekoeman itoe.

Fatsal 16. Siapa jang kena hoekoeman salah satoe jang terseboet di dalem no, 1 sampe no. 4 dari fatsal 5 itoe tiada boleeh di soeroeh priksa soewatoe perkara dengan soempah, oetawa tiada boleeh mendjadi saksi dengan soempah di dalem perkara civiel, djikaloe ada jang minta toelaknja; dan lagi tiada boleeh di soei-oeh priksa soewatoe perkara dengan soempah oetawa mendjadi saksi dengan soempah di dalem perkara krimineel sebab dari hoekoem, dan lagi tiada boleeh djadi saksi ada sama sama katiga memboewat soerat di hade-pan notaris oetawa di hadepan lain penggawa, dan tiada boleeh mendjadi wali oetawa kurator, dan tiada boleeh masoek militair oetawa schutterij oetawa lain lain barissan.

Fatsal 17. Siapa jang piko.el hoekoeman kerdja paJcsa dengan rante tiada boleeh pegang barang ba-rangnja sendiri sebab hoekoem selama dia masieh pikoel hoekoeman itoe.

Djikaloe ada sebabnja jang perloe dan djikaloe

-ocr page 25-

11

a da permintaannja orang jang kena hoekoeman itoe, oeta.wa djikaloe ada permintaannja lain orang jang mempoenja-i oentoeng roegi di atas itoe, oetawa djikaloe ada permintaannja fiskaal oetavva djaksanja, maka pengadilan civiel di negrie jang di tempatti di blakangkali oleeh jang kena hoe-koeman itoe hendaklali berdiriken soewatoe karator, soepaja pegang barang barangnja seperti soewatoe orang jang di taroeh di bawah soewatoe kurator.

Djikaloe orang jang kena hoekoema-n itoe me-mang misti toeroet prentahnja Boekoe-Hoekoem Civiel jang bernama Burger lijkWetboek v o o r Neder landsch-Indië dari perkara kurator, maka Weeskamer misti djadiken kurator djoega, soepaja liat-liatken pekerdjaannja kuratornja orang itoe.

Fatsal 18. Djikaloe orang jang terhoekoem telah pikoel hoekoemannja, maka kuratornja hendaklali brenti memégang barangnja, dan lagi hendaklali membrie itoeng-itoengan jang pengabisan dengan katranganja.

Fatsax, 19. Siapa jang di hoekoem Icerclja paha denqan ran\'e, selamanja masieh pikoel hoekoenian-nja tiada boleeh di kasieh wang oetawa makanan dari ongkosnja sendiri, tetapi orang jang bangsa besar oetawa jang besar pangkatnja bagimana ter-seboet di dalem fatsal 15 itoe tiada termasoek di dalem larangan ini.

Fatsal 20. Prentahnja fatsal 16, 17 dan 18 di djalanken djoega atas orang Djawa dan sebrang

-ocr page 26-

12

jang bangsa besar jang di lioekoem boewang ka soewatoe tempat boewangan ganti hoekoem kerdja palcsa dengau ranle, bagimana fatsal 8.

Prentali prentali itoe dan lagi prentabnja fatsal 19 di djalanken djoegaatas orang perampoean jang terhoekoem kerdja paksa iiada dengan ranle gantinja kerdja puksa dengan rante, bagimana fatsal 9.

Fatsal 21. Siapa jang terhoekoem boewang ka soewatoe tempat boewangan misti terbawa ka soewatoe tempat di dalem India-Nederland jang di tamtoeken oleeh Sri Padoeka jang di pertoewan besar Goebernoer Djendral.

Adapoen ongkosnja itoe sebrapa boleeb di poe-ngoet dari pada orang jang di lioekoem itoe.

Fatsal 22. Adapoen hak \') dan kekoewasaan jang di tjaboet oleeh pengadilan dengan poetoesan menoeroet bagimana fatsal 6 no. 1. di dalem perkara perkara jang terseboet di dalem Boekoe-oendang oendang ini dan di dalem lain-lain peratoeran prentah, ja itoe seperti di bawah ini:

a. pegang segala pangkat oetawa pekerdjaan negrie; /j. mendjadi wali oetawa kurator dari orang jang boekan sanak soedaranja;

c. mendjadi wali oetawa kurator dari anaknja sendiri;

d. mendjadi saksi dengan soempah di dalem perkara civiel kaloe di toelak;

e. hak \') berpilieh.

Djikaloe tiada di prentahken lain roepa, maka pengadilan ampoenja soeka memoetoesken tjaboet oetawa tiada tjaboet dari pada hak \') dan kekoe-

1) liak = koewasa.

-ocr page 27-

13

wasaan itoe, oetawa dari pada salah satoenja.

Hoekoeman ini moela-i dari pada hari jang poe-toesannja telah tetap, dan tiada boleeh di bikin pandjang lagi.

Fats al 23. Permintaannja denda dan ongkos perkara tinggal tetap bagimana peratoeran peratoe-ran hoekoem jang di djalanken atas orang jang terhoekoem itoe.

Djikaloe orang di hoekoem denda oetawa di hoekoem rampas barangnja dengan sama sekali di hoekoem koembaliken barang oetawa ganti keioe-gian, maka hoekoeman koembaliken barang dan ganti keroegian itoe misti di djalanken lebieh doeloe^ djikaloe orang jang di hoekoem itoe tiada sampe barang.

Fatsal 24. Djikaloe orang kena hoekoeman perkara kedjahatan oetawa krimineel, maka kapala negrie hendaklah kabarken poetoesannja di tempat roemahnja orang itoe jang di blakangkali.

Adapoen Sri Padoeka jang di pertoewan besur Goebernoer-Djendral jang tamtoeken bagimana dja-lanja poetoesan itoe.

GELARAN JANG KA-AM PAT.

Perkivra iiieinblt;jewat kecljnliatau lebieli clari satoe kali.

Fatsat. 25. Djikaloe orang doeloenja telah di hoekoem mali, oetawa telah kena hoekoeman kerdja

-ocr page 28-

14

paksa deng an rante oetawa tiada den nan rante lamanja lebieh dari satoe tahoen, dan djikaloe di blakang dia memboewat kedjaliatan iag\'i dan di bawa di hadepan pengadilan, maka hoekoemannja jang doe-loe mendjadiken brat perkaranja; dan pengadilan misti timbang itoe djikaloe djatoehken hoekoeman,

Di dalem perkara itoe maka pengadilan ada koe-wasa tambah hoehoemau Jcerdja paksa dengan satoe bagian dari tiga lebieh dari hoekoemannja jang paling tinggi.

Fjtsal 26. Prentah prentahnja fatsal 25 itoe di djalanken djoega djikaloe pesakitan doeloe telah di hoekoem oleeh pengadilan militair, bagimana di bawah ini:

•1. djikaloe dia kena hoekoeman salah satoe jang terseboet di dalem fatsal 25 bagian jang per-tama, jarig telah di tamtoeken di dalem kaildi-lan hoekoeman jang biasa, sebab memboewat soewatoe perkara jang di seboetken kedjaliatan di dalem kaadilan hoekoeman itoe;

2. djikaloe dia kena soewatoe hoekoeman jang di prentahken di dalem hoekoeman militair sebab memboewat soewatoe perkara jang hoekoemannja mali oetawa Ier dja paksa dengan rante, bagimana kaadilan hoekoeman jang biasa;

3. djikaloe dia kena hoekoeman kreta soeroeng, oetawa militair arrest, oetawa toetoep lamanja lebieh dari satoe taoen, bagimana terseboet di dalem hoekoeman militair, sebab memboewat satoe perkara jang hoekoemannja kerdja paksa

-ocr page 29-

15

iiada deng an ranle ) ama-lamanj a lima taoen, bagi-mana kaadilan hoekoeman jarig- biasa.

GELARAN JANG KA LIMA.

Feikara sekoetoe oettiwa tjampoer cli dalem kesalaliaii.

Fatsal 27. Siapa jang sekoetoe oetawa tjampoer di dalem perkara kedjahatan oetawa pelanggaran itoe kena hoekoeman sama djoega seperti orang jang memboewat perkara itoe; tetapi ada djoega perkara jang hoekoemannja memang soedah di tamtoeken tiada sama.

Prentah ini dan lain lain prentahnja gelaran ini tiada di djalanken atas perkara pelanggaran dari pada Peratoeran-policie besar dan dari pada Pera-ratoeran-polieie ketjil.

Fatsal 28. Jang di hoekoem seperti sekoetoe di dalem perkara kedjahatan oetawa pelanggaran ja-itoe bagimana di bawab ini:

1. siapa jang soeroeh memboewat kedjahatan oetawa pelanggaran deugan membri apa apa, oetawa berdjandji apa apa, oetawa dengan antjam-antjam, oetawa dengan pake koewasanja, oetawa dengan pake akal oetawa tipoe daja; dan lagi siapa jang membrie katrangan soepaja memboewat kedjahatan oetawa pelanggaran;

2. siapa jang mengasieh barang tadjem, oetawa

-ocr page 30-

16

sendjata, oetawa bekakas, oetawa lain lain ba-rang dengan soedah taoe bahwa sen dj at a oetawa lain lainnja itoe misti di pake aken memboewat kesalalian oetawa pelanggaran;

3. siapa jang sengadja toeloeng sediaken, oetawa toeloeng bikiu gampang, oetawa toeloeng ha-bisken kapada orang jang memboewat kedjaha-tan oetawa pelanggaran ja-itoe lain dari pada hoekoeman atas orang jang adjak adjak orang banjak oetawa toesoek toesoek orang banjak membikin roesoeli di India-Nederland, kendati tiada kedja-dian kedjahatan itoe jang di niatken oleeh itoe orang jang adjak adjak memboewat roesoeb, oetawa jang toesoek toesoek soepaja memboewat roesoeli.

4. Siapa jang toesoek toesoek orang banjak soepaja memboewat kedjahatan, oetawa pelanggaran dengan bitjara di hadepan orang banjak, oetawa dengan toelisan jang tiada di tjap jang di tempelken di tempat jang boleeh di liat orang banjak, oetawa jang di djoewal oetawa jang di tersiarken.

Prentah ini jang pengabisan di djalanken djoega djikaloe orang banjak itoe jang di toesoek toesoek tjoema mentjoba boewat kedjahatan oetawa pelanggaran, dan djikaloe pentjobaannja itoe boleeh di hoekoem. Dan lagi djikaloe orang banjak itoe jang di toesoek toesoek tiada memboewat satoe apa, maka orang jang toesoek toesoek itoe di hoekoem denda dari lima poeloeh xampe serafges roepiah; oetawa djikaloe ada sebab jang bikiu brat pekaranja, maka di hoekoem

-ocr page 31-

17

kerdja paksa tiacla dengan ranie dctri anem hari sam-

pe anem boelan.

Fatsal 29. Siapa jang taoe ada orang jaug ke-lakoeannja djaliat, jang membadjak, oetawa meram-pas, oetawa memboewat aniaja kapada orang oetawa melik \'), oetawa memboewat roesoeli di India-Ne-derland; maka djikaloe dia senantiasa 2) kasieh mondok oetawa tempat-semboenian oetawa tempat-koempoelan kapada orang jang demikian kelakoe-annja itoe, aken di kenaken lioekoeman seperti se-koetoenja.

Patsal. 30. Siapa jang sengadja semboeniken barang tjoerian kendati semoea oetawa sebagian, oetawa semboeniken barang jang tiada di sampe-ken kapada mistinja, oetawa semboeniken barang jang terdapet dengan kedjahatan oetawa dengan pelanggaran, maka dia kena hoekoeman djoega seperti sekoetoenja.

Patsal 31. Adapoen hoekoeman mali dan hoekoeman kerdja paksa dengan ranle dari lima sampe doe-ica pocheh iaoen itoe tiada di djalanken atas orang jang semboeniken barang jang terseboet di dalem fatsal 30 itoe. melainken djikaloe ada katrangan waktoe dia semboeniken barang itoe dia soedah taoe doedoeknja perkara jang misti kena doewa hoekoeman itoe.

Djikaloe tiada ada katrangan ini, maka dia di hoekoem kerdja paksa dengan ranle dari lima sampe- li-viablas iaoen.

\') melik =.poenjanja;2j senantiasa ~ sahan-hari.

-ocr page 32-

18

F.vtsal 32. Siapa pegang pesanggrahau dan jarg pegang roemali-makan, djikaloe kasieh mondok orang lebieli lama dari doewa pocloeli anipat djam, dan quot;waktoenja misieli mondok orang itoe mem-boewat kedjahatan oetawa pelanggaran, maka djikaloe jang pegang pesanggrahan oetawa roemah-makan itoe tiada toelis namanja dan pekerdjaannja dan tempat roemalmja itoe orang jang memboewat kesalalian di dalem boekoe jang di trima dari pa da orang besar, maka jang pegang pesanggrahan oetawa roema-makan misti tanggoeng di dalem perkara civiel, djikaloe orang jang kena keroegian sebab dari kedjahatan oetawa pelanggaran itoe minta koem-bali ba ranquot; oetawa minta canti keroegian denman

o o o 3

ongkos ongkos; dan lain dari pada itoe dia misti tanggoeng djoega lain lain perkara sebab dia djadi djoeroesimpen oetawa sebab lain-lainnja, ja-itoe menoeroet bagimana atoeran kaadilan civiel jang boleeh di djalanken atasnja.

GELARAN JANG KA-ANEM,

Perkara jang tiada boleeh. di salahken, dan jaag melepasken, dan jang en-tengken kesalalian.

Fatsal 33. Djikaloe jDesakitan gila oetawa di paksa oleeh jang lebieh koewat dari dia koetika dia memboewat soewatoe perkara, maka itoe boekan kedjahatan dan boekan pelanggaran.

Fatsal 34. Maka tiada ada kedjahatan oetawa

-ocr page 33-

19

pelanggaran boleeh di lepasken oetawa lioekoeman-nja boleeh di koerangi, djikaloe tiada di dalem perkara dan nalar jang itoe di kataken boleeh di lepasken, oetawa jang hoekoemannja boleeh di koerangi krasnja.

Fatsal 35. Djikaloe oemoernja pesakitan koerang dari anemblas taoen, dan djikaloe di poetoes-ken bahwa dia tiada djahat baiknja perkara jang di boewat itoe, maka dia aken di lepas, tetapi me-noeroet bagimana doedoeknja perkara, dia di koem-baliken kapada orang toewanja oetawa kapada sanak-soedaranja, oetawa di taroek di dalem pendjaranja orang moeda, soepaja di piara di sitoe bebrapa taoen lamanja jang di tamtoeken di dalem soerat poe-toesan; tetapi sekali-kali djangan lebieh lama dari sampe oemoernja doewa poeloeh taoen.

Fatsal 36. Djikaloe di poetoesken bahwa dia taoe djahat baiknja perkara jang di boewat, maka hoekoemannja bagimana di bawah ini:

djikaloe hoekoemannja jang sekalian bagimana jang terseboet di dalem fatsal 5 no. 1 dan 2, maka dia di hoekoem Teer dj a paksa tiada dengan ranle dari se poeloeh sampe doewa poeloeh taoen;

kaloe hoekoemannja jang sekalian bagimana jang terseboet di dalem fatsal 5 no. 3 dan 4, maka dia di hoekoem leer dja paksa tiada dengan ranle, dan tem-ponja sedikit-dikitnja satoe bagian dari tiga, dan banjak-banjaknja separo dari pada tempo jang dia boleeh di kenaken hoekoeman hoekoeman ini, salah satoe sa-oepama ada di dalem lain lain perkara; kaloe hoekoemannja jang sekalian herdja paksa

-ocr page 34-

20

iiada clengan ranle oetawa clenda, maka pengadilan boleeh koerangi lioekoeman hoekoeman ini bagi-mana di rasa baik; tetapi iiiisti koerang dari sepa-ronja hoekoeman jang di ken aken kapadanja dji-kaloe dia anembhis taoen oemoernja.

JTatsal 37. Djikaloe hoekoemannja pesakitan pa-toet di koerangi banjak sebab dia masieh moeda, oetawa. sebab di paksa, oetawa sebab prentahnja lain orang, oetawa sebab takoetnja jang patoet, oetawa sebab kena pentjobaiLnnja orang, oetawa sebab pen-dek engetannja, oetawa sebab sedikit keroegian jang di boewat deugan kedjahatan, oetawa sebab dengan kemaoewannja seudiri dia betoelken oetawa ganti keroegian nja orang jang telah di boe wat dengan kedjahatan, oetawa ada lain sebab jang entengken, dan di mana djalannja fatsal ini tiada di lainken, maka hoekoeman hoekoeman itoe boleeh di ganti bagimana di bawah ini:

hoekoeman jang terseboet di dalem fatsal 5 no. 1 itoe di ganti dengan leer dj a palcsa tiada dengan ranle sedikUvja doewa iaoen;

hoekoeman jang terseboet di dalem fatsal 5 no. 2 itoe di ganti dengan kerdja paksa tiada deugan rante sedikit)ja saioe tauen;

hoekoeman jang terseboet di dalem fatsal 5 no. 3 itoe di ganti dengan kerdja paksa iiada dengan rante sedikitnja anem boelan;

dan hoekoeman jang terseboet di dalem fatsal 5 no. 4 itoe di ganti dengan kerdja palcsa tiada dengan rante sedikitnja tiga boelan.

Djikaloe ada sebab jang terseboet di atas, oetawa

-ocr page 35-

21

djikaloe ada lain lain sebab jang entengken, maka hoekoeman lcerdja jmksa tiada dengati ranle dan hoekoe-man ioetoep dan hoekoeman kerdja peTcerdjaan negrie boleeh di koerangi temponja bagimana pengadilan rasa baik, dan hoekoeman denda boleeh di koerangi djoega bagimana pengadilan rasa baik, dan lagi djikaloe hoekoeman kerdja paksa tiada denyaii rante oetawa hoekoeman ioetoep mistinja di kenaken sama sama dengan denda atas perkara kedjahatan oetawa pelanggaran, maka doewa roepa hoekoeman itoe di djatoehken salah satoe.

PEENTAH PENGABISAN.

Tatsal 38. Adapoen prentah prentahnja boekoe jang pertama ini di djalanken djoega atas perkara kedjahatan dan pelanggaran jang hoekoemannja ada di dalem lain hoekoem oendang-oendang, djikaloe tiada di tamtoeken lain di dalem Boekoe-hoekoem ini oetawa di dalem hoekoem oendang oendang itoe.

BOEKOE JANG KAOOEWA.

IPerkara kedjaliatan dan pelanggaran satoe satoenja.

GELARAN JANG PERTAMA.

K-edjahatan dan pelanggaran atas perkara sekalian.

li t K J V ■•Ell\'TASlA.

Kedjahatan jang meroesahken kasenangan di India Nederland.

3

-ocr page 36-

22

BAGIAN JANG PERTAMA.

Kedjahatan jang meroesaJckeu leasenangan di loewar India Nederland*

Fatsal 39. Adapoen orang bangsa Djawa dan sebrang masing-masing jang uielawan dengan sen-djata kapada India Nederland di hoekoem dengan hoekoeman maii.

Fatsal 40. Adapoen satoe-satoenja orang jang djalanken keniatan djahat oetawa inoefakat bersama-sama radja asing \') oetawa bersama-sama radja-radja oetawa orang-orang India oetawa wakilnja, soepaja adjak dia orang bermoesoeh-moesoehan oetawa ber-prang pada India-Nederland, oetawa soepaja mem-brie isarat kapadanja, maka dia di hoekoem maii kendati keniatan djahat oetawa moefakat itoe tiada sampe djadiken moesoeh-moesoehan.

Fatsal 41. Demikian djoega di hoekoem mah siapa-siapa jang djalanken keniatan djahat oetawa moefakat dengan moesoeh, soepaja ringanken da-tengnja di tanah India Nederland, oetawa soepaja serahken kapadanja kota kota, oetawa benteng ben-teng, oetawa tempat tempat djaganja militair, oetawa pelaboewan pelaboewan, oetawa goedang goedang barang oetawa goedang sendjata, oetawa kapal kapal, oetawa praoe praoe jang djadi méliknja 2) negrie, oetawa soepaja, membrie f^\'toeloengan soldudoe, oetawa orang, oetawa makanan, oetawa sendjata, oetawa pekakas prang; oetawa soepaja menoeloeng moesoeh aken kalahken India-Nederland, oetawa

\') asiug = dari lain tanah;2) móliknja = poenjanja.

-ocr page 37-

23

kalahken bala tantara di darat dan di laoet jang djadi hambanja India-Nederland, kendati sebab be-robahken setianja oj^sier opsier oetawa soldadoe soldadoe oetawa matroos matroos oetawa lain lain orang kapada pamrentahan jang sah, \') kendati sebab dengan lain djalan.

F ats al. 42. Djikaloe moefakat dengan orang jang djadi bangsanja moesoeh, tetapi tiada niat mendja-diken kedjabatan salah satoe jang terseboet di dalem fatsal 41, tjoema meinbrie kabaran kapada moesoeb jang tiada baik kapada hal peprangau oetawa keradjaannja India-Naderland, oetawa temen perdjandjiannja India-Nederland, maka jang moefakat demikian itoe di lioekoem dengan kerclja paksa tiada dengan rante dari doeiva sampe lima taoen; dan lain dari pada itoe di kenaken boekoeman jang lebieli brat djikaloe kabaran itoe memang terbit 1) dari keniatan jang berbimat 3) samar.

Fatsal. 43. Adapoen hoekoeman jang terseboet di dalem fatsal 40 dan 41 sama djoega: kendati perkara jang boleeh di hoekoem menoeroet fatsal fatsal itoe di bikin melawan India-Nederland oetawa temen temen perdjandjiannja jang berprang dengan moesoeh sama sama dengan India-Nederland.

Fatsal 44. Siapa jang tiada termasoek di dalem prentah militair, djikaloe boedjoek boedjock orang militair soepaja berlari, dan niatnja soepaja itoe militair masoek di dalem pakerdjaanja bangsa asing 4) di darat dan di laoet, oetawa djikaloe dia sengadja

1

haü oetawa rasa;4; asing = dari lain tanah.

-ocr page 38-

24

toeloeng orang militair itoe atas perkara bei\'lari, maka dia di hoekoem her dj a jiaksa clengan raute dari lima samjoe sepoeloeh taoen.

Fatsat, 45 Selainnja perkara jang terseboet di dalem fatsal 44, maka siapa jang tiada termasoek di dalem prentah militair, djikaloe adjak adjak orang militair di laoet oetawa di darat satoe oetawa le-bieh soepaja berlari, dan djikaloe sengadja menoe-loeng orang militair itoe atas perkara berlari, dan djikaloe bikin gampang itoe orang militair berlari dengan djalan apa djoega, oetawa djikaloe kasieb isarat soepaja boleeh berlari, dan lagi djikaloe sem-boeniken oetawa kasieb mondok orang militair jang berlari itoe jang dia soedab taoe, oetawa djikaloe kerdja gampang orang militair mengalib dari satoe bataillon ka lain bataillon dengan pake namanja lain orang oetawa dengan pake nama bikinan, oetawa dengan lain djalan tipoe daja, maka dia di boekoem de\'ida dari xeratoes sampe lima raloes roepiah, oetawa di hoekoem kerdja pu/csa tiada deur/an rante dari tiga hoela n. sampe satoe taoen, tertimbang bagimana perkaranja.

Fatsal 4ti. Satoe satoenja priaji oetawa satoe satoe-nja wakilnja Kangdjeng Goebernement, oetawa lain lain orang j:ing di pertjiija, oetawa di kasieb taoe roe-sianja perkara jang di bitjaraken, oetawa roesianja satoe pekerdjaan jang niat di djalan ken sebab dari pangkatnja oetawa di dalem lain lain pekerdjaan negrie, djikaloe dia kabarken kapada moesoeb oetawa kapada bangsa asmg \'j oetawa wakilnja, maka dia di hoekoem mati.

asiijg = dari lain tannh.

-ocr page 39-

25

Fatsal 47. Satoe satoenja priaji dan satoe sa-toenja wakilnja Kangdjeng Goebernement dan lain lain orang jang di soeroeh djalanken satoe perkara oetawa jang misti simpen petoewa 1) oetawa kaart oetawa gambarnja benteng, oetawa goedang-sendjata, oetawa pelaboewan, maka dia di hoekoem mafi, djikaloe dia serahken kaart oetawa gambar ini satoe oetawa lebieh kapada moesoeh oetawa wakilnja.

Dan lagi dia di hoekoem kerdja paha tiada clengan ranfe rlari doewa gt;tnmite lima taonn, djikaloe dia serahken kaart oetawa gambar ini kapada bengsa asing \') oetawa kapada bangsa jang tiada toeroet tjampoer di dalem perkara, oetawa kapada bangsa jang moe-fakat oetawa wakilnja.

Fatsal 48. Djikaloe lain orang beroleeh kanrt oetawa gambar itoe dengan sorok 3) oewang. oetawa dengan tipoe, oetawa dengan paksa, dan djikaloe dia kasiehken kapada bangsa jang djadi moesoeh oetewa kapada bangsa asing *) oetawa wakilnja, maka dia di hoekoem sama djoega seperti priaji dnn lain lain orang jang terseboet di dnlem fatsal 47, dan menoeroet bagimana bedabedaan jang terseboet di dalem fatsal itoe.

Siapa jang beroleeh kaart oetawa gambar itoe tiada dengan pake isarat jang tiada sah 4). dan dia brieken kapada jang terseboet di atas, dan djikaloe perkaranja bagimana jang pertama jang terseboet di dalem fatsal 47. maka hoekoemannja kerdja paksa devgan rante dari lima sampe hmablas lanen; dan

1

soewap;4) tiada sah = Urlarang.

-ocr page 40-

26

djikaloe perkaranja bagimana jarig\' kadoewa, maka hoekoemannja Jcerdja palcsa tiada clennan rante dari tiga boelan sampe lima taoen.

Fats al 49. Siapajang semboeniken oetawa soeroeh semboeniken orang jang priksa j)riksa detigan ke-niatan djahat, oetawa soldadoe soldadoe jang di kirim oleeh moesoelidan di soeroeh liat liat, maka dia di hoekoem mati.

Tatsal 50. Siapa jang bermoesoeli-moesoeban jang tiada di brie idin oleeh Kandjeng Goeberne-ment, dan jang boleeh mendjadiken prangnja negrie Hollanda oetawa India-Nederland, maka dia di hoekoem kerdja jiaha tiada dengan ranie dari doewa samjie lima taoen; dan djikaloe sampe djadi prang sebab perboewatannja itoe, maka dia di hoekoem kerdja pahsa dengan rante dari lima sampe limablas taoen.

Fatsal. 51. Siapa jang membikin perboewatan jang tiada di idinken oleeh Kandjeng Goeberne-ment, dan jang boleeh djadiken orang Hollanda oetawa orang orang jang berdoedoek di India-Nederland di bales oleeh bangsa asiag \'), maka dia di hoekoem kerdja pahsa tiada dengan rante dari doewa sampe lima taoen.

BAGIAN JANG KADOEWA.

KLedjaliatan jang meroesakken kase-nengan di dalem India-Nederland.

Fatsal 52. Siapa jang djalanken keniatan djahat oetawa moefakat dengan niatnja aken meroesakken

\') asing = dari lain tanah.

-ocr page 41-

27

oetawa berobaliken pamrentahan, oetawa soepaja orang orang jarig berdoedoek di negrie melawan dengan sendjata kapada pamrentahan di India-Ne-derland, maka dia di hoekoem nudi.

Fatsal 53. Dan lagi siapa jang djalanken kenia-tan djahat oetawa raoefakat dengan niatnja aken mendjadiken prang di dalem negrie, sebab membrie sendjata kapada orang orang jang berdoedoek di dalem negrie soepaja melawan satoe sama lain, oetawa sebab adjak dia orang aken melawan satoe sama lain dengan sendjata, oetawa niatnja aken meroesakken oetawa boenoeli orang, oetawa me-rampas di dalem tempat satoe oetawa lebieh, maka dia di hoekoem mali djoega.

Fatsal 54. Siapa jang ambil oetawa soeroeh ambil banjak orang jang bersendjata di dalem pe-kerdjaannja oetawa ambil oetawa soeroeh ambil soldadoe, oetawa membrie sendjata oetawa pekakas-prang kapadanja, maka dia di hoekoem mati djoega.

Fatsal 55. Maka keniatan djahat itoe ada dji-kaloe satoe perboewatan soedah di boewat oetawa soedah moela i di boewat soepaja djalanken kedja-hatan kedjahatan jang terseboet di dalem fatsal 52 dan 53, kendati kedjahatan itoe tiada kedjadian semoea.

Eatsal 56 Maka moefakatan ada djikaloe doewa orang oetawa lebieh soedah beremboek aken mem-boewat satoe perkara, kendati misieh beloem ada keniatan djahat bagimana prentahan fatsal 55.

Fatsal 57. Djikaloe beloem sampe djadi moefa-

-ocr page 42-

28

katan, tjoemah ada permintaan sadja aken inem-boewat satoe moefakatan soepaja boewat kedjahatan jang terseboet di dalem fatsal 52, tetapi permintaan itoe tiada di trima, maka siapa jang ampoenja per-mintaan itoe di hoekoem her dj a paksa tiada dengan ranle dari doewa sampe lima taoen.

Fatsal 58. Siapa jang tiada dengan hak 1) oetawa tiada dengan sebab jang halal memégang prentah dari pada satoe bagian bala tantara besar oetawa ketjil, oetawa dari pada soewatoe koempoelan kapal oetawa jjraoe. oetawa dari pada soewatoe kapal-prang, oetawa dari pada soewatoe benteng, oetawa dari pada soewatoe tempat prang, oetawa dari pada soewatoe pelaboewan, oetawa dari pada soewatoe kota dan siapa jang melawan prentahnja Kangdjeng Goebernement dan misieh pegang prentah peprangan djoega, dan lagi kepala kepala-prang jang misieh koempoelken bala tantaranja oetawa bagiannja, koetika soedah di kasieh prentah lepasken oetawa tersiarken, maka dia di hoekoem mali.

Fatsal 59. Siapa jang bakar oetawa meroesnkken roemah oetawa afoedanor-baranar. oetawa sroeda.ncr-

~ ~ ct quot; O

sendjata, oetawa kapal, oetawa méliknja 3) negrie jang lain lain, dengan bikin menjala soewatoe tempat jang di galieh, maka dia di hoekoem mali.

Fatsal 60. Siapa jang ambil tanah, oetawa mé-lik, 2) oetawa oewang. oetawa tempat, oetawa kota, oetawa benteng, oetawa tempat-djaganja soldadoe, oetawa goedang barang, oetawa goedang-sendjata,

*) hak = Jcoewasa;2) mélik — poenjanja.

-ocr page 43-

29

oetawa pelaboewan, oetawa kapal. aetawa praoe jang djadi poenjanja negrie, dan lagi siapa jang rampas oetawa bagi bagi méliknja \') negrie, oetawa siapa jang memoekoel oetawa melawan kapada orang jang djalanken koewasanja negrie jang djaga oetawa larang oetawa tangkep orang orang jang memboewat kedjahatan itoe; dan Ingi siapa jang mendjadi kepala dari pada orang orang jang pake sendjata, oetawa jang pegang pekerdjaan apa apa antara orang orang itoe, oetawa jang pegang prentah, maka dia di hoekoem rrati.

Dan lagi siapa jang prentahken perkoempoelan orang jang pake sendjata demikiannja. oetawa jang tjnri oetawa soeroeh tjari. oetawa jang atoer oetawa soeroeh atoer perkoempoelan orang itoe, oetawa jang sengadja menibrie sendjata pekakas-prang dan pe-kakas aken bildn kedjahatan kapadanja; oetawa jang kirim makanan kapadanja, oetawa sinpa jang satoe hati dengan djalanan lain roepa sama orang orang jang prentahken oetawa jang djadi kepalnnja perkoempoelan orang itoe, maka dia di hoekoem mati djoega.

Fats al 61. Djikaloe soewatoe perkoempoelan orang jang bikin kedjahatan salah satoe jang ter-seboet di dalem fat sal 52 dan 53, maka hoekoeman ma4i di djalanken atas segala orang, tiada perdoeli apa pangkatnja jang djadi toeroetannja perkoempoelan itoe, dan jang di tangkep di tempatnja perkoempoelan itoe jang bikin roesoeh.

\') mélik = poenjanja.

-ocr page 44-

30

Dan lagi siapa siapa jang prentaliken perkoem-poelan jang bikin roesoeli itoe, oelawa siapa jang pegang pekerdjaan apa apa di dalem perkoempoelan itoe, oetavva siapa jang pegang prentali apa apa, kendati dia tiada di tangkep di tempatnja perkoempoelan jang bikin roesoeli itoe, maka dia di hoe-Tcoem mati djoega.

Fats al 62. Djikaloe perkoempoelan orang itoe tiada poenja niat kedjahatan satoe oetawa lebieh jang terseboet di dalem fatsal 52 dan 53, oetawa djikaloe perkoempoelan itoe tiada mendjadiken kedjahatan satoe oetawa lebieh, maka siapa siapa njang toeroet di dalem perkoempoelan itoe, tetapi tiada pegang pekerdjaan apa apa oetawa tiada pegang prentali apa apa, dan djikaloe dia orang di tangkep di tempatnja perkoempoelan itoe, maka dia orang di hoekoem Teer dj a pahsa deny an rante dari lima sampe limaUats taoen.

Fatsal 63. Siapa jang soedah taoe keniatannja dan pranginja ^ perkoempoelan orang jang terseboet itoe, dan dia kasieh pondok-an oetawa tem-pat semboenian, oetawa tempat koempoelan kapa-danja tiada dengan di paksa, maka dia di hoekoem kerdja paksa dengan rante dari lima sampe limablas taoen.

Fatsal 64. Siapa jang toeroet di dalem perkoempoelan orang jang bikin roesoeh, tetapi tiada pegang pekerdjaan apa apa, oetawa tiada pegang prentah apa apa di dalem perkoempoelan itoe, dan djikaloe dia di prentahken oleeh pamrentahan mar-

*) prangi = kaadadn.

-ocr page 45-

31

dika oetawa militair, maka dia lantas kaloewar dari perkoempoelan itoe, oetawa dia kaloewar di bla-kang, dan djikaloe dia di tangkep di loewarnja tempat perkoempoelan jang bikin roesoeli itoe, dan dia tiada melawan dan tiada pake sendjata, maka dia tiada di hoekoem.

Djikaloe kedjadian jang demikian itoe, maka dia tjoema boleeh. di hoekoem sebab perkara kedjaha-tan oetawa pelanggaran jang di boewat sendiri sendiri.

Fats al 65. Jang di namaken sendjata di dalem Boekoe-hoekoeman ini ja-itoe segala barang oetawa pekakas jang tadjem pinggirnja dan jang tadjem oedjoengnja dan jang toempoel.

Adapoen barang oetawa pekakas itoe djikaloe memang pakean sahari-harinja orang jang kedapetan ada barang oetawa pekakas itoe, dan lagi peso-sakoe dan goenting dan rotan tiada teritoeng sendjata; tetapi djikaloe di pake aken boenoeh oetawa loe-kaken oetawa poekoel, maka itoe baroe teritoeng sendjata.

Fats al 66. Djikaloe orang toesoek toesoek soe-paja lain orang bikin kedjahatan kedjahatan jang terseboet di dalem bagian ini, dan djikaloe dia misti teritoeng sekoetoe oetawa toeroet tjampoer bagimana fatsal 28 no. 4, dan djikaloe toesoek-toesoeknja itoe tiada sampe djadiken apa apa, maka dia boleeh di hoekoem herclja paksa tiada deng an rante dari doewa sampe lima taoen.

-ocr page 46-

32

BAGIAN JANG KATIGA.

Memboeka dan tiada memtaoeka ke-djakataa jaug meroesakken kase-nangan di loewar dan di dalem India-N ederland.

Fatsal 67. Siapa jang dapet taoe ada orang orang moefakat oetawa bikin kedjahatan soepaja meroesakken kasenangan cii loewar oetawa di dalem In-dia-Nederland, dan dia tiada kabarken dalem doe-wa poeloeh ampat djam sasoedahnja dapet taoe kapada Kandjeng Goebernement, oetawa kapada pamrentah negrie, oetawa kapada policie. dan dji-kaloe dia dapet taoe hal ahwalnja perkara itoe, dan dia tiada boeka di dalem doewa poeloeh ampat djam sasoedahnja dapet taoe kapada Kandjeng Goebernement, oetawa kapada lain-lainnja jang terseboet di atas, maka dia di hoekoem kerdja vahia tiada devoan ran \'e dart doewa samne lima taoen, dan di den dn. dari doewa ratoes lima poeloeh farnpe serihoe roepiah; tjoema sebab tiada boeka perkara itoe, kendati dia tiada salah toeroet tjampoer oeta wa tiada kasieh idin atas moefakatan oetawa kedjahatan itoe, oetawa kendati dia berkata pada orang orang jang salah itoe: „djanganlah memboewat perkara itoe!\' oetawa kendati dia sendiri tiada kasieh bi-kin perkara itoe.

Fatsal 68. Tetapi prentahnja fatsal 67 itoe tiada di djalanken atas orang orang jang terseboet di bawah ini:

-ocr page 47-

33

1. koelavrarga \') dari atsal oetawa dari kawinan sa-oeroetnja jang kailtas dan saoeroetnja jang kas bawah dari pada orang jang salah di dalem perkara moefakatan oetawa perkara kedjahatan;

2. soedaranja laki-laki dan soedaranja peram-poean, oetawa ipernja laki-laki dan ipernja per-ampoean, dan lagi waknja oetawa pakmoeda-nja, dan waknja oetawa mak-moedanja jang dari atsal oetawa dari kawinan, dan anaknja soedaranja laki-laki, dan anaknja soedaranja perampoean;

3. lakinja oetawa bininja, kendati soedah betjere ;

4. boedak boedaknja jang soedah di lepasj

5. orang jang misti simpen rasia sebab dari pangkatnja oetawa pekerdjaannja oetawa ka-doedoekannja; tjoema dari perkara jang di pertjajaken kapadanja sebab dari itoe; maka djikaloe tiada sebab dari itoe dia misti boe-ka perkara itoe bagimana prentahnja fatsal 67.

Fatsal 69. Adapoen orang orang jang salah moefakatan oetawa lain lain kedjahatan jang ine-roesakken kasenangan di loewar oetawa di dalem India-Nederland, djikaloe ada salah satoe jang ka-sieh taoe lebieh doeloe moefakatan oetawa kedjahatan ini, oetawa kasieh taoe orang jang boewat oetawa jang toeroet tjampoer dalem perkara itoe kapada Kangdjeng Goebernement oetawa lain-lain-nja jang terseboet di dalem fatsal 67 sabeloemnja moefakatan oetawa kedjahatan itoe di djalan-ken, oetawa sabeloemnja di tjoba djalanken, dan

1) koelawarga = sanak soedara.

-ocr page 48-

34

sabeloemnja perkara itoe moela-i di priksa penga-dilan; oetawa djikaloe di dalem orang orang itoe ada salah satoe jang bikin sampe orang jang boewat oetawa jang toeroet tjampoer itoe di tangkep, kendati perkara itoe soedah moela-i di priksa oleeh pengadilan; inaka dia di lepas dari hoekoemaa lioekoeman jang di djalanken atas orang orang jang salah itoe.

BAB JANG KADOEWA.

Kedjahatan dan pelanggaran atas atoe-raa pei\'kai-a jaag soedah. tet;ip.

BAGIAN JANG PERTAMA.

Kedjahatan perkara djalanken hak\') pilieh.

Fatsal 70. Djikaloe orang satoe oetawa lebieh di tegah djalanken hak \') perkara pilieh oleeh orang orang jang berkoempoel dengan niat djahat, oetawa jang paksa, oetawa jang antjam antjam, maka orang orang jang salah itoe masing masing di hoe-koem kerdja paksa iiada dengan rante sedikitnja anem hoelan dan banjaknja doewa taoen, dengan di tjaboet hak \') piliehvja sedikitnja lima dan banjak-banjaknja sepoeloeh taoen.

Fatsal 71. Djikaloe kedjahatan itoe di boewat sebab memang soedah di niatken lebieh doeloe soepaja di djalanken di tempat satoe oetawa lebieh, maka hoekoemannja kerdja paksa iiada dengan rante dari doewa sampe lima taoen..

1} hak = koewasa.

-ocr page 49-

35

Faisal 72. Siapa jang wadjib toelisie namanja orang orang jang memilieh, djikaloe toelisie namanja orang jang tiada dikasieh taoe kapadanja, oetawa djikaloe bikin palsoe nama-namanja orang jang soedali di toelis, maka dia di hoekoem kerclja paksa iiacla dengan rante dari saloe sampe itya taoen, dun di ijaboet hah \') dan keJcuewasaiin. jang tersehvet di dalem fatsal 22 dari lima sampe sepoelueh taoen.

Fatsal 73. Siapa jang tiada wadjib toelisie nama-namanja orang itoe, djikaloe dia salah boewat perkara perkara jang terseboet di dalem fatsal 72 maka dia di lioekoem kerdja pulcsa tiada dengan rante dari anem ioelan sampe doeiva taoen, dan di ijaboet hale \') pi-liehrja sedikitnja lima dan lavjak-banjaknja sepoelueh taoen.

Fatsal 74. Adapoen satoe satoe orang dari soewatoe tempat jang belie oetawa djoewal soewara waktoenja piliehan di tempat itoe, tiada perdoelie brapa liarganja, maka dia di hoekoem ijaboet hak \') dan koewasavja jang terseboet di dalem fatsal 22 dari lima sampe sepoeloeh taoen.

Dan lagi jang djoewal dan jang blie soewara itoe masing masing di denda, dan banjaknja denda rang-kep dari harga jang soedah di kasieh oetawa jang di djandji.

BAGIAN JANG KADOEWA.

J?erboewatan janfj meroesakken kelakoean jang mardika.

Fatsal 75. Satoe sntoenja penggawa jang oe-moem, 2) dan satoe satoenja penggawa-policie jang

\') hak = koetcasa-, -) jang oemoem =jatuj iiegang pakerdjaiin negrie.

-ocr page 50-

36

ketjil-ketjil, dan satoe satoenja orang-policiejang boewat soeka-soekanja sendiri meroesakken orang poenja kelakoeau jang mardika, oetawa meroesakken ke-koewasaannja memilieh, maka dia di hoekoem kerdja paksa iiada deug an rante dari mine sampe tiya taoen dengan denda dari sepoeheh sampe lima ratoes roepidh, oetawa tiada dengan denda, dan di tjaboet hahija \'j dan koewasanja jang iersehoet di dalem faisal 22.

Siapa jang tjoba bikin kedjaliatan ini boleeh di hoekoem.

Tetaj^i kaloe penggawa itoe membetoelken per-boewatannja sebab berkata di soeroeh oleeli jang lebieh besar pangkatnja di dalem perkara jang djadi koewassanja penggawa jang lebieh besar itoe, dan djikaloe dia memang inisti toeroet prentahnja di dalem perkara itoe, maka dia di lepas dari lioe-koeman itoe; dan siapa jang kasieli prentah itoe aken di hoekoem.

Fatsal 76. Djikaloe pengadilan hoekoem ganti keroegian sebab dari kedjahatan jang terseboet di dalem fatsal 75, oetawa sebab dari tjoba bikin itoe kedjahatan, maka banjaknja itoe oewang gantian dj, timbang bagimana orangnja dan perkaranja dan ke-roegianja; tetapi siapa djoega jang salah, maka itoe oewang gantian tiada boleeh koerang dari tiga roepiah jang satoe hari, jang satoe-satoenja orang jang di toetoep soeka-soekanja dan tiada sah. i)

Fatsal 77. Priaji prijai jang oemoem, \'j djikaloe toelak, oetawa teledor toeroeti permintaan jang

\') hak = koewasa; — 2j sah = toeroet atoeran j — 3) jang oemoem = jang fegang p aker dj aan neg er ie.

-ocr page 51-

37

sah, 1) soepaja kasieli ketrangan dari perkara orang jang di toetoep tiada dengan sah 1) tetapi dengan soeka-soekanja ati, di dalem roemah jang memang djadi tempat-toetoepnja orang oetawa di lain-lain tempat; dan lagi djikaloe tiada kasieh ketrangan dia orang soedah kasieh taoe dari itoe perkara kapada pamrentah jang lebieh besar, maka dia orang di hoekoem kerr/ja paksa tiada dencjan rante dari saioe sampe tig a taoen, dengan denda dari sepoeloeh sampe lima ratoes roepiah, oetawa tida dengan denda, dan di tjaboet hak dan koevvasanja jang terseboet di dalem fatsal 22, dan lagi misti ganti keroegian bagimana atoeran jang terseboet di dalem fatsal 76.

Fatsat. 78. Djikaloe tiada ada sebab jang djoe-roependjara oetawa cipier memang koewasa trima orang lebieh doeloe di dalem cipier, bernanti sampe ada prentah oetawa poetoesan jang terseboet di dalem ini fatsal, maka dia trima oetawa tahan orang di dalem cipier tiada dengan prentahnja priaji jang koewasa, oetawa tiada dengan soerat poetoesannja, dan itoe prentah oetawa poetoesan tiada di toelis di dalem boekoenja; dan lagi djikaloe ada permin-taan jang sah, \') dia tiada maoe kasieh liat orang jang di toetoep dengan tiada ketrangannja ada larangan dari fiskaal, oetawa dari pengadilan; dan lagi djikaloe dia tiada maoe kasieh liat boekoe-boekoenja kapada priaji jang koewasa, maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari anem hoelan sampe doewa taoen, dan di denda dari delapan sampe seraloes roepiah.

\') sah = toeroet atoeran;2) hak = koewasa.

4

-ocr page 52-

•38

Siapa jang soedah trima orang jang die toetoep oleeh priaji jang pegang pamrentalian, djikaloe ada sebab bagimana boeniiija fatsal 86 dari lioekoem oendang-oendang perkara menetapken peratoeran atas pamrentahan besar di India-Nederland, maka djikaloe dia tiada sigra kabarken kapada fiskaal di pengadilan Hollanda di tempat di mana itoe orang di tangkep jang ada di bawali prentahnja, maka dia kena boekoeman sama djoega seperti jang ter-seboet di atas tadi.

Fatsal 79. Djikaloe priaji jang oemoem \') toe-toep oetawa soeroeh toetoep orang di loewar dari tempat jang soedah di temtoeken oleeh priaji jang koewasa, maka dia di hoekoem kerdja pak-ia tiuda dengan rante dari saloe sampe iiya tauen., dengan den-da dan xepneloeh sampe Lima ratoes roepiah, oetawa tiada dengan denda, dan lagi di tjaboet hak •\') dan koewasanja jang terseboet di dalem fatsal 2ü.

Siapa jang tjoba bikin itoe kedjahatan boleeh di hoekoem djoega.

BAGIAN JANG KATIGA.

Moefakatnja priaji priaji jang oemoem, \')

Fatsal 80. Djikaloe perkoempoelan orang oetawa perkoempoelan perseroan jang di pertjajaken pegang sebagian dari kekoewasaan jang oemoem 3) berem-

jang oemoem = jang pegang pekerdj aan negri; — 2; liak = koe wasa ;3) oemoem = dari negrie.

-ocr page 53-

39

boek bikin apa apa jang melanggar Peratoeran besar, oetawa djikaloe lain lain orang beremboek bikin bagimana jang demikian itoe dengan djalanan oetoesan oetawa dengan moefakatan sendiri sadja, maka jang satoe satoe orang jang salali di hoekoem k er dj a pahsa tiada demjan rante dari dnewa savipe anem boelan, dan lagi boleeh di hoekoem tiada boleeh memegang segala pekerdjaan negrie oetawa pangkat lama-lamanja sepoeloeli taoen.

Fatsal 81. Djikaloe orang membikin akal oetawa lain-lainnja dengan djalanan salah satoe jang terseboet di dalem fatsal 80, soepaja menahan dja-lannja Peratoeran besar, oetawa soepaja melawan prentabnja Kangdjeng Goebernement, maka orang orang jang salah itoe di hoekoem leerdja paksa liada dengan rante dari doewa sampe hma taoen.

Djikaloe priaji merdika beremboek jang demikian dengan orang militair oetawa kapalanja, maka siapa siapa jang djadi kapala di dalem perkara itoe oetawa siapa siapa jang adjak-adjak, maka dia di hoekoem leerdja pnk-.a dengan rante dari lima sampe livia-blas tanen; dan orang orang jang lain jang salah di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari doewa sampe lima taoen.

Fatsal 82. Kaloe orang orang jang beremboek itoe ampoenja kaniatan meroesakken kasenangan di dalem India-Nederland, oetawa kaloe perkara rem-boekannja itoe sampe djadi roeraknja kasenangan di dalem India-Nederland, maka orang orang jang salah di hoekoem mati.

-ocr page 54-

40

Fatsal 83. Djikaloe priaji priaji jang oemoem ]) beremboek lepas dari pada pekerdjaanja, dan niatnja soepaja berenti djalannja pengadilan oetawa djalan-nja pekerdjaan negrie jang lain lain jang oemoem, 2) oetawa sampe kedjadian brenti djalannja pengadilan oetawa djalannja pekerdjaan negrie jang lain lain jang oemoem, 2) maka dia orang di hoekoem kerdja ]}a/csa tiada dengan rante dari satoe sampe iiga taoen, dengan denda dari sapocloeh sampe lima ratoes roepiah, oetawa tiada dengan denda, di tjaboet hak 3) dan koewasanja jang terseboet di dalem fatsal 22.

BAGIAN JANG KA-AMPAT.

Perkara priaji jang djalanken pren\'ah dan priaji pengadilan djikaloe amhil koewasa jang hoekan koewasanja.

Fatsal 84. Di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari saloe sampe tiga laocn dengan denda dari se-podoe/i suwpe lima ratoes roepiah, oetawa tiada dengan denda, dan di tjaboet hak 3) dan koewasanja jang terseboet di dalem fatsal 22, ja itoe:

1. priaji-priaji pengadilan dan djaksa djaksa dan priaji priaji-policie, djikaloe ambil koewasa me-netapken Peratoeran besar jang terseboet di dalem fatsal 31 dari Peratoeran pamrentahan besar di India-Nederland, sebab memboewat

*) jailg oemoem — jang jiegang pakerdjaiin negrie;2) oemoem = dari negrie;3) hak = koewasa.

-ocr page 55-

41

peratoeran jang betoelnja misti di tetapken seperti Peratoeran besar, djikaloe di timbang boeninja, oetawa sebab brentiken djalannja Peratoeran besar satoe oetawa lebieh, oetawa lebieli, oetawa sebab beremboek apa Peratoeran besar ini aken di djalanken.

2. priaji-priaji pengadilan dan djaksa djaksa dan priaji priaji jang djadi pertoeloengannja, djikaloe langgar koewasanja sebab tjampoer dalem perkara jang djadie koewasanja priaji-priaji lain, oetawa sebab membikin peratoeran dari pada perkara perkara ini, oetawa sebab larang djalanken prentahnja priaji jang koe-wasa djalanken prentah.

FatsaL 85. Djikaloe priaji jang pegang prentah negrie soedah minta dengan soenggoeh-soenggoeh satoe perkara jang terbawa di hadepan priaji pengadilan dan djikaloe priaji pengadilan itoe poe-toesken djoega perkara itoe tiada bernanti poe-toesannja priaji jang lebieh besar, makadia di deuda dari delapan sampe toedjoeh poeloeh lima roepia.

Prentah pengabisannja Bah ini.

Fatsal 86. Djikaloe perkara tjaboet hak \') dan koewasa jang terseboet di dalem fatsal 22 di se-boetken di dalem bab ini seperti hoekoeman, maka priaji pengadilan tiada wadjib memoetoesken tjaboet dari pada pegang segala pekerdjailn jang oemoem 2) oetawa pangkat, djikaloe dia djalanken fatsal 37.

1) hak = koewasa\',2) oemoem = dari negrie.

-ocr page 56-

42

BAB JANG KATIGA.

Isledjahatan dan pelanggaran jang meroe-sakken kasenangan jang oemoem. \')

BAGIAN JANG PERT A MA.

Ferkara palsoe.

3xro x.

Oeivang paisoë.

Fatsal 87. Siapa siapa Jang tiroe, oetawa bikin palsoe, oetawa koerangken harganja, oetawa bikin roesak oewang mas. oetawa oewang perak jang lakoe dengan halal 2) di negrie Hollanda oetawa di tanah India-Nederland; oetawa siapa jang sengadja toeroet tjampoer djalanken oetawa djoewal oewang jang tiroean itoe, oetawa di bikin palsoe, oetawa di koe-rangi harganja, oetawa di roesak; oetawa siapa jang toeroet tjampoer bawa masoek oewang itoe di India-Nederland, maka dia di hoekoem kcvdju pci/isa dcngaii ranle dari lima sampe cloeica poeloeh tanen.

Prentabnja fatsal 37 tiada di djalanken atas ke-djahatan tiroe oetawa soeroeh tiroe oewang mas, oetawa oewang perak jang lakoe dengan halal 2) di negrie Hollanda oetawa di tanah India-Nederland; djlkaloe kedjahatan itoe di boewat oleeh kapala dari tempat bikin oewang. oetawa oleeh lain orang jang pegang prentah sedikit di tempat bikin

\') oemoem = di negrie-, — 2) halal = toeroet atoeran.

-ocr page 57-

43

oewangnja negrie, oetawa di boevrat oleeli orang jang bekerdja di sitoe.

Tatsal 88. Siapa jar.g tiroe, oetawa bikin pal-soe, oetawa koerangi liarganja, oetawa meroesakken oewang tembaga jang lakoe dengan lialal \') di neurie Hollanda oetawa di tanah India-Nederland; oetawa siapa jang sengadja toeroet tjampoer perkara djalanken oeta-wa djoewal oewang jang tiroean itoe, oetawa di bikin palsoe, oetawa di koerangi harganja, oetawa di bikin roesak itoe; oetawa siapa jang toeroet tjampoer perkara kasieli masoek oewang jang demikian di tanah India-Nederland, maka dia di hoekoem her dj a paksa deug an nude dari lima sampe limablas taoen.

Fatsal 89. Siapa jang tiroe, oetawa bikin palsoe, oetawa koerangi harganja, oetawa meroesakken oewang dari pada lain karadjaan ada di India-Ne-derland; oetawa siapa sengadja toeroet tjampoer perkara kasieh djalan oetawa djoewal itoe wang dari lain karadjaan jang tiroean, oetawa di bikin palsoe, oetawa di koerangi harganja, oetawa di bikin roesak; oetawa siapa jang toeroet tjampoer perkara kasieh masoek di India-Nederland, maka dia di hoekoem, leer dja paksa dengan rante dari lima sampe sepoeloeh taoen.

Fatsal 90. Hoekoeman hoehoeman jang terseboet di dalem fatsal 87, 88 dan 89 itoe tiada di djalanken djikaloe oewang jang tiroean oetawa di bikin palsoe, oetawa di koerangi harganja, oetawa jang

\') halal toeroet atoeran.

-ocr page 58-

44

di bikin roesak soedah di trima orang seperti baik, dan di blakang di kasieh djaian koembali.

Tetapi djikaloe orang soedah taoe itoe boekan oewang betoel dan kaloe dia pake djoega, niaka dia di denda sedikitvja tiga kali dan bavjak-banjahnja anem kali dari harqa jang di tjap oewang jang di djalan-ken koembali itoe.

Adapoen denda ini sekali sekali tiada boloeh koerang dari delapan roepiah.

Fatsal 91. Siapa jang taoe ada satoe fabriek oeta-wa tempat bikinnja oetawa tempat simpennja oewang mas oetawa oewang perak oetawa oewang tembaga jang di tiroe, oetawa di bikin palsoe, oetawa di koerangi harganja, oetawa di bikin roesak, dan jang lakoe dengan halal \') di negrie Hollanda oetawa di India-Nederland, dan kaloe dia tiada kasieh taoe kapada priaji jang prentah negrie oetawa kapada policie-pengadilan, maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada devgan rante dari saloe boelan sampe doewa laoen: ja-itoe tjoema dari sebab dia tiada kasieh taoe sadja, dan kendati dia tiada salah toeroet tjampoer.

Tetapi prentah ini tiada di djalanken atas orang orang jang terseboet di dalem fatsal 68.

Fatsal 92. Siapa siapa jang salah dalem perkara perkara kedjahatan jang terseboet di dalem fatsal 87 dan 88 di lepas dari pada hoekoeman, djikaloe dia orang kasieh taoe kedjahatan kedjahatan itoe dan orang orang jang memboewat itoe kapada priaji jang koewasa sabeloerunja kedjahatan itoe di djalanken,

\') halal = toeroet atoeran.

-ocr page 59-

45

dan sabeloemnja perkara itoe di priksa pengadilan, oetawa djikaloe dia orang tangkep oraug orang iang salah koetika perkara itoe soedah moela-i di priksa.

No. S3.

Perkara tiroe zegel, dan oe^vang kertas, dnn soerat-oetang jang oemoem \') dan tjap-oediian oetawa tjap-kertas, dan tjap-koempeni dan lain-lainnja.

Fatsal 93, Siapa jang tiroe zegelnja Goeberne-ment negrie Hollanda oetawa India-Hederland oetawa pake zegel tiroean itoe;

siapa jang tiroe oetawa bikin palsoe soerat-oetang dari pada kantor-oewang Goebernement jang di taroeh di bawah zegelnja, oetawa wang-kertas dari pada Bank jang soedah di brie idin dengan pera-toeran besar;

oetawa siapa jang sengadja pake soerat-oetang dan oewang-kertas tiroean ini, oetawa jang kasieh masoek di India-Nederland;

maka dia di hoekoem her dj a paksa dengan ranle dari lima sampe doewa poeloeh taoen.

Prentahnja fatsal 37 tiada di djalanken atas ke-djabatan kedjahatan ini.

Prentah prentahnja fatsal 91 dan 92 di djalanken djoega atas kedjahatan kedjahatan jang di hoekoem bagimana boeninja fatsal ini.

Fatsal 94. Siapa jang tiroe oetawa bikin palsoe

\') oemoén = dari negrie.

-ocr page 60-

46

tjap satoe oetawa lebieli dari Kangdjeng Goeber-nement, oetawa pekakas pemoekoel dari Kangdjeng Goebernement jang di pake aken tanda tanda oetang oetawa tjap-oedjian mas oetawa perak; oetawa siapa jang sengadja pake soerat soerat oetawa soerat-oetang, oetawa zegel, oetawa pekakas pemoe-koelj oetawa tjap-oedjian jang tiroean oetawa di bikin palsoe,. maka dia di hoekoem kerdja paksa rlen-gayi rmite dari lima sampe liwablas taoen.

Fats al 95. Siapa jang pake tjapnja zegel jang betoel oetawa pekakas pemoekoel oetawa tjap-oedjian jang misti di pake pada pekerdjaan jang terseboet di dalem fatsal 94, dan jang dia dapet dengan dja-lanan jang tiada lialal \') dan djikaloe dia pake itoe mendjadi roesaknja hak 2) oetawa kebaikannja In-dia-Nederland, maka dia di hoekoem kerdja paha dengan ranie dari Urna sampe sepoeloeh taoen.

Djikaloe orang taroeli oetawa samboeng oetawa pindahken tjap di lain perboewatan jang asal moe-lanja memang tiada di taroehi tjap itoe, maka dia boleeh di hoekoem samadjoega seperti orang jang pake pekakas pemoekoel oetawa tjap jang betoel jang dia dapet dengan djalanan jang tiada halal, ^1) dan pakenja itoe mendjadi roesaknja hak 2) oetawa kebaikannja India-Nederland.

Fatsal 96 Siapa jang tiroe tjap tjap jang soedah di temtoeken dengan prentahnja Kangdjeng Goebernement, soepaja di bikin tjap segala roepa ba-rang oetawa barang-dagangan, oetawa siapa jang

\') tiada halal —r— terlaran(j\\ — quot;-) hak — koewasa.

-ocr page 61-

47

sengadja pake tjap tiroean itoe; dan lagi siapa jang tiroe zegel oetawa tjap oetawa tandanja satoe priaji jang pegang prentah, oetawa zegel oetawa tjap oetawa tandanja Bank partikulier, oetawa perkoempoe-lan orang-dagang, dan zegel tjap oetawa tanda itoe soedah di ketaoewi negrie, oetawa siapa jang pake zegel oetawa tjap oetawa tanda tiroean itoe, niaka dia di hoekoem kerdja palcsa dengan rante dari lima sampe sepoeloeh taoen.

Zegel oetawa tjap oetawa tanda dari pada Bank partikulier oetawa dari pada perkoempoelan orang-dagang teritoeng soedah die ketaoewi negrie, djika-loe jang satoe di taroeh oleeli jang poenja di kantor Dagangan dan Keradjinan, dan jang satoe di taroeli di kantor griffier di Kaad van Justici.e jang ampoe-nja bawah ada bediri bank oetawa perkoempoelan orang dagang itoe; oetawa djikaloe bank oetawa perkoempoelan orang dagang itoe tiada bediri di tanab India-Nederland, maka jang satoe dari zegel oetawa tjap oetawa tanda itoe misti di taroeh di kantor Dagangan dan Keradjinan dan di kantor griffier di Eaad van Justicie di Betawie, dan lagi djikaloe soedah di kabarken di dalam soerat ka-barnja Kangdjeng Goebernement dan di dalem soerat soerat kabar salah satoe di tempatnja.

Fatsal 97. Siapa jang dapet zegel oetawa tjap oetawa tanda jang betoel dengan djalanan jang tiada halal, \') dan zegel oetawa tjap oetawa tanda itoe memang misti di pake j^da pekerdjaan jang terseboet di dalem fatsal 9ö, djikaloe dia pake men-

^ tiada halal = terlarang.

-ocr page 62-

48

djadie roesaknja hak \') oetawa kaoentoengannja India-Nederland oetawa priaji jarig- pegang prentah, oetawa bank partikulier, oetawa perkoempoelan orang dagang, maka dia di hoekoem kerel ja paksa iiada dengan rante dari tiga sampe lima taoen, dan di tjaboet hak \') dan koewasanja jang terseboet di dalem fatsal 22.

Priaji pengadilan tiada wadjib hoekoem tjaboet dari pegang segala pekerdjaan dan pangkat jang oemoem 2) djikaloe dia djalanken fatsal 37.

avo. 3,

Perkara palsoe di dalem soerat jang sati,3) dan dalem soerat soerat dagan-gan dan dalem soerat soerat bank:.

Fatsal 98. Satoe satoenja priaji jang oemoem, 4) djikaloe bikin palsoe koetika djalanken pekerdjaan-nja, di hoekoem leerdja paha dengan rante dari lima sampe doeica poeloeh taoen, bagimana di bawah ini: djikaloe bikin palsoe tanda-tangan;

djikaloe berobah soerat perdjandjian, oetawa lain lain soerat oetawa tanda-tangan;

djikaloe ganti namanja orang jang betoel dengan namanja lain orang;

djikaloe tambah perkataan oetawa toelis antara lain lain toelisan di dalem boekoe boekoe oetawa di dalem lain soerat soerat jang sah 3) sasoedahnja di bikin oetawa di toetoep.

•) hak = koewvsa;2) oemoem = dar\'i negrie; — 3) sah = toeroet atoeran; = 4) jang oemoem =jang pegang pekerdjaan negrie.

-ocr page 63-

49

Fatsal 99. Satoe satoenja priaji jaug oemoem \') djikaloe bikin soerat soerat jang memang pekerdja-annja dan berobah oedjoednja oetawa perkara per-karanja jang misti di seboetken, dan perobahannja itoe dengan tipoe, sebab seboetken perdjandian jang lain dari jang di kasieh taoe dengan soerat oetawa dengan moeloet oleeh orang orang jang soeroeh bikin itoe soerat, oetawa sebab seboetken perkara jang palsoe serperti perkara jang betoel, oetawa sebab seboetken perkara jang tiuda di akoe seperti soedah di akoe, maka dia kena hoekoeman sama djoega seperti di atas itoe.

Fatsal 100. Segala orang jang lain djikaloe bikin palsoe di dalem soerat soerat jang sah, 2) oetawa di dalem soerat soerat-dagangan oetawa di dalem soerat soerat-bank di lioekoem kerdja paha dengan, rante dari lima sampe lima/Aa.t taoen bagimana di bawali ini:

djikaloe tiroe oetawa berobah soerat soerat oetawa tanda-tangan;

djikaloe kira kira perdjandjian oetawa peratoeran oetawa lepassan, oetawa djikaloe masoeken itoe di blakang di dalem soerat soerat;

djikaloe tambab oetawa berobah prentah, oetawa perdjandjian, oetawa perbilangan, oetawa perkara jang misti di seboetken di dalem soerat soerat ini, oetawa jang misti di trangken di dalem soerat soerat itoe.

\') jang oemoem jang pegang pakerdjaan negrie;2) sail = ioeroet atocran pe kerdja an negrie.

-ocr page 64-

50

Fatsal 101. Dalem segala perkara jarig terseboet di dalem nommer ini, djikaloe orang dengan sengadja puke soerat soerat palsoe itoe, maka dia di hoekoem

kerdja palc^i der, (jan rante dari hma satnpe limablas taoen.

F.iTSAL 102 Perkara bikin palsoe di dalem soerat soerat pas-djalan, dan dalem soerat soerat prentah-djalan jaug di bitjaraken dalem no. 5 itoe tiada termasoek dalem prentah prentah jang terseboet di atas.

3X10. 4,

Perkara palsoe di dalem soerat soerat di bawuh. tangan.

FatsaL 103. Siapa jang bikin palsoe di dalem soerat soerat di bawah tangan dengan djalanan salah satoe jang terseboet di dalem fatsal 100, maka dia di hoekoem kerdja paksa dengan rante dari lima sampe sepodoeh taoen.

Fatsal 104. Siapa jang dengan sengadja pake soerat palsoe itoe, maka boekoemannja sama djoega seperti jang terseboet di atas.

Fatsal 105. Soerat soerat ketrangan palsoe jang terseboet di dalem nommer di bawah ini, itoe tiada termasoek di dalem prentah prentah di atas itoe.

INTO. s.

Perkara palsoe di dalem soerat-pas dan soerat-pi entah. djalan, dan. soerat-ketran gan.

Fatsal 106. Siapa jang bikin soerat-pas palsoe

-ocr page 65-

ü 1

oetawa bikin palsoe soerat-pas jang betoel, oetawa dengan sengadja pake soerat-pas palsoe, oetawa soerat-pas jang di bikin palsoe, maka dia di hoe-koem kerdja jialcsa tiada dengan rante dari satoe sampe lim.i tuoen.

Fatsal 107. Siapa jang pake nama palsoe di dalem soerat-pas, oetawa siapa jang djadi saksi soepaja soeroeli kasieh soerat-pas jang di seboetken nama palsoe di dalemnja, maka dia di hoekoem kerdja pak-ia iinda dengan rante dari it ga hvelan sampe satoe taoen.

Siapa jang pegang pesanggraban dan pegang roemab-makan, djikaloe sengadja toelis di dalem boekoe boekoenja jang soedab di tamtoeken oleeb priaji jang koewasa dengan nama palsoe, oetawa dengan nama bikinan namanja orang jang mondok di pesanggrahannja oetawa di roemah-makannja, maka dia di hoekoem kerdja pekerdjaan negrie dengan dapet mak au tetapi, tiada dengan Lajarun, dari anem hari sampe satoe boelan.

Fatsal 108. Priaji jang oemoem \') djikaloe kasieh soerat-pas pada orang jang dia tiada kenal sendiri, dan djikaloe tiada soeroeh trangken namanja dan pekerdjaan nja oleeh doewa orang jang be-roemah di negrie jang itoe priaji kenal, maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari satoe sampe anem. boelan.

Priaji jang oemoem M djikaloe soedah tace palsoe namanja orang, dan djikaloe kasieh djoega soerat-pas dengan nama palsoe itoe, maka dia di hoe-

*) jang oemoem = jang \'pegang pekerdjaan negrie.

-ocr page 66-

52

koem her dj a paJcsa tiada dengan rante dari doewa sampe lima taoen.

Patsal 109. Siapa jang bikin soerat-prentah djalan palsoe, oetawa siapa jang bikin palsoe soeiat-djalan jang betoel. oetawa di sen gad ja pake soerat-djalan palsoe oetawa soerat-djalan jang di bikin palsoe, maka dia di hoekoem bagimana di bawah ini: kerdja paJcsa tiada dengan rante dari satoe Loelan sampe Uma taoen : djikaloe itoe soerat-prentah djalan palsoe tjoemab di pake boewat tipoe pedjagaannja pamrentali jang oemoem ; \')

kerdja paksa tiada dengan rante dari doewa sampe Uma taoen: djikaloe kantor-oewang Goebernement soedah bajar oewang-djalan kapada orang jang pegang soerat prentah djalan palsoe itoe, dan djikaloe oe-wang-djalan itoe betoelnja tiada misti di bajarken kapadanja, oetawa djikaloe oewang itoe ada lebieb banjak dari jang betoelnja misti di bajarken; tetapi di dalem doewa perkara itoe djikaloe oewang jang di bajar tiada dengan mistinja di bawah lima poe-loeh roepiah.

dan kerdja paksa dengan rante dari Uma nampe sepoe-loeh taoen ; djikaloe orang jang pegang soerat-prentah djalan palsoe itoe trima oewang jang tiada dengan mistinja banjaknja lima poeloeh roepiah oetawa lebieh.

Fatsal 110. Siapa siapa jang minta dan trima soerat prentah-djalan dari satoe priaji jang oemoem \')

^ oemoem = dari negrie.

dah bajar oewang-djalan kapada orang jang pegang

-ocr page 67-

53

dengan kasieh nama palsoe, maka dia kena hoekoeman jang terseboet di dalem fatsal 109 toeroet ba-gimaua beda-bedanja.

Fatsal 111. Djikaloe priaji jang oemoem \'} taoe nama palsoe koetika kasieb soerat prentab-djalan maka dia di boekoem bagimana di bawab ini:

di dalem perkara jang pertama dari fatsal 109 di boekoem Jcerdja p tksa tiada clenrjan ranle dari doewa sampe lima lanen;

dalem perkara jang kadoewa di boekoem kerdja paksa dengau rante dari lima sampe se/ioeloeh taoeti ;

dan dalem perkara jang katiga di boekoem kerdja pakm deug an rante dari lima sampe Umablas taoen.

Fatsal 112. Siapa jang bikin soerat-ketrangan perkara penjakit oetawa ketjatjatan badan dengan pake namanja satoe doktor oetawa doekoen, soe-paja lepas dirinja sendiri oetawa lain orang dari pekerdjaan jang oemoen \') maka dia di boekoem kerdjapaksa tiada dengan rante dari doewa sampe lima taoen.

Fatsal 113. Doktor oetawa doekoen jang kasieb soerat-ketrangan palsoe perkara penjakit oetawa ketjatjatan badan jang boleeb djadi djalanan lepas orang dari satoe pekerdjaan jang oemoem ^ soepaja toeloeng orang itoe, maka dia di boekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari anem hoelan sampe lima taoen.

Djikaloe doktor oetawa doekoen itoe kasieh soerat-ketrangan itoe sebab trima kekasieban oetawa perdjandjian, maka dia di boekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari doewa sampe lima taoen: dan.

l) oemoem = dari negrie.

5

-ocr page 68-

54

lagi siapa jang soeroeh doktor oetawa doekoen itoe kasieh soerat-ketrangan itoe dengan kasieh oetawa djandji apa apa, maka dia kena hoekoem itoe djoega-

Patsal 114. Siapa jang pake namanja satoe priaji jang oemoem \') dan kasieh satoe soerat-ketrangan perkara kelakoewan jang baik, oetawa perkara meskinnja orang oetawa lain lain perkara, soepaja orang jang di seboetken di dalem soerat itoe dapet moerah atinja Kangdjeng Goebernement oetawa oewang partikulier, dan soepaja dia dapet satoe pekerdjaan oetawa kapertjajaan oetawa per-toeloengan, maka dia di hoekoem kerdja paksa Had a dengan rante dari anem boelan sampe docwa taoen.

Hoekoeman itoe di djalanken djoega atas orang jang terseboet di bawah ini:

1. siapa jang bikin palsoe satoe soerat-ketrangan begitoe jang betoel, soepaja kasieh pake pada lain orang jang tadinja tiada trima soerat itoe;

2. siapa jang sengadja pake soerat-ketrangan palsoe itoe oetawa jang di bikin palsoe.

Fatsal 115. Siapa jang bikin palsoe di dalem soerat-ketrangan dari lain lain perkara jang boleeh bikin roeginja kantor-oewang Goevernement, oetawa bikin roeginja lain lain orang, maka dia di hoekoem bagimana boeninja nommer jang katiga dan kaampat dari ini bagian, toeroet bagimana perkaranja.

Jang di namaken soerat-ketrangan ja-itoe teritoeng djoega soerat soerat anteran jang terseboet di dalem soerat ordonnancie hari 21 boelan Juli taoen 1873, StaatsUad no. 18, dan lain lain soerat.

\') oémoem = rfaH negrie.

-ocr page 69-

55

JPrentnh. pengabisan dari bagian ini.

Fatsal 116. Di dalem segala perkara jang ke-djahatan bikin palsoe di tenaken hoekoeman kerclja mksa deug a n ranle, dan lagi di dalem perkara perkara jang terseboet di dalem fatsal 109 alinea jang katiga, dan dalem fatsal 111 alinea jang kadoewa, dan dalem fatsal 113 alinea jang kadoewa di dja-toehken denda djoega banjak-banjaknja saperampat dari kaoentoengan jang tiada hahal ■) jang soedah di trima oetawa di niatken oleeh orang orangjang bikin palsoe, oetawa orang orang jang toeroet tjam-poer, oetawa orang orang jang sengadja soedah pake soerat palsoe itoe, dan sedikitnja lima poeloeh roepiah.

BAGIAN JANG KADOEWA.

3?erkara kedjaliatan dan pelangg-a-ran jang- di boewat oleeh priaji priaji jang oemoem 2) koetika djalanken pekerdjaannja

DNTo, X.

Perkara bikin gl:gt;pgt; barang oleeh. pri -ji jang oemoem 2) jang misti trima oetawa simpen.

Fatsal 117. Satoe satoenja djoeroe-trima dan satoe satoenja orang jang di wadjibken trima sebab

\') tiada halal = terlarang;2} oemoem =x dari negrie.

-ocr page 70-

56

pangkatnja, dan satoe satoenja djoeroe-simpen oeta-wa djoeroe-beritoeng, djikaloe bikiu glap oetawa tiada sampeken pada jang djadi mistinja oewang oetawa kertas kertas jang berharga jang misti di kasieh pada kantor kantor oewang jang oemoem \') oetawa pada lain lain orang, oetawa soerat-titel, oetawa soerat-akte, oetawa lain lain soerat, oetawa barang jang tiada tetap jang ada di tangannja sebab dari pekerdjaannja, maka dia di hoekoem kerdja paksa (lengan rante dari lima sampe limnhlas laoen, djikaloe itoe barang jang di bikin glap, oetawa tiada di sampeken pada jang djadi mistinja lebieh dari tiga riboe roepiah banjaknja.

Fatsal 118. Itoe hoekoeman di djalanken djoega tiada perdoeli brapa harganja oewang oetawa lain barang jang di bikin glap, oetawa jang tiada di sampeken kapada jang djadi mistinja, djikaloe itoe barga sama oetawa lebieb dari satoe bagian dari tiga dari jang di trima, oetawa dari jang di kasieh simpen perkara oewang oetawa lain barang jang di trima oetawa di simpen satoe kali; oetawa kaloe tanggoenggannja perkara trima oetawa kasieh simpen memang djadi satoe sama pekerdjaan jang misti pake tanggoengan, oetawa djikaloe harganja itoe sama oetawa lebieh dari satoe bagian dari tiga dari jang di trima saben saben boelan, djikaloe misti trima selaloe dan tiadaoesah pake tanggoengan.

Fatsal 119. Djikaloe harganja oewang oetawa lain barang jang di bikin glap oetawa jang tiada

\') oemoem = dari negrie.

-ocr page 71-

57

di sampeken kapada jang djadi mistinja di bawah tiga riboe roepiali, dan tiada termasoek dalem pren-tah prentahnja fatsal 118, maka hoekoemannja ker-dja pakm tiada dengan rante dari doewa sampe lima taoen; dan lagi misti di seboetken orang jang salah itoe selamanja tiada boleeh pegang pekerdjaan oetawa pangkat jang oemoem. \')

Seboetan itoe: tiada boleeh pegang pekerdjaan oetawa pangkat tiada di wadjibken djikaloe priaji pengadilan djalanken fatsal 37.

Fatsal 120. Dalem perkara perkara jang terse-boet di dalem fatsal 117, 118 dan 119 maka orang jang salali selamanja di denda banjak-banjaknja se-prapa\'., dan sedikitnja satoe bagian dari doewablas dari kaoentoengan jang tiada halal 2) jang soedali di trima.

Fatsal 121. Satoe satoenja priaji jang oemoem, \') djikaloe tiadaken, oetawa tahan, oetawa bikin glap, oetawa tiada sampeken pada jang djadi mistinja, soerat-akte oetawa soerat-titel jang dia simpen oetawa jang di serahken, oetawa di kasieh. taoe kapadanja di dalem pekerdjaannja, maka dia di hoekoem kerdja pa hsa dengan rante dari lima sampe li-ma/ilas taoen

Lain lain orang jang di djadiken oleeh Kangdjeng Goebernement, oetawa oleeh priaji priaji jang oemoem \') jang terseboet di atas, djikaloe bikin kedja-hatan kedjahatan jang terseboet di dalem fatsal ini bagian jang pertama, maka hoekoemannja sama djoega.

!) oemoem — dari negrie; — 2) tiada halal = terlarang»

-ocr page 72-

58

no. a.

Perkara penganiajaan oetawa knevelarij.

Fatsal 122. Segala priaji priaji jang oemoem \') dan orang orang jang ada di bawahnja dalem pe-kerdjaannja, djikaloe salah bikin kedjahatan aniaja sebab minta oetawa trima, oetawa soeroeh minta oetawa soeroeh trima apa jang dia orang taoe se-moea, oetawa sebagian tiada misti di bajarken oe-wang padjek, oetawa bea, oetawa wang, oetawa kahasilan, oetawa gandjaran, oetawa bajaran, maka dia orang di hoekoem bagimana di bawah ini:

priaji priaji jang oemoem \') di hoekoem kerdja paksa deng an rante dari lima sampe sejooeloeh taoen;

dan orang orang jang ada di bawahnja dalem pekerdjaannja di hoekoem kerdja paksa tiada dengan ran\'e dari doeiva sampe lima taoen.

Selainnja hoekoeman itoe maka orang orang jang salah di hoekoem denda djoega sedikitnja satoe ba-gian dari doewablas, dan banjak-banjaknja seprapat dari kaoentoengan jang tiada halal 2) jang soedah di trima.

Dan salah djoega bikin aniaja dan di hoekoem bagimana jang terseboet di atas:

1. priaji priaji jang oemoem 1) jang langgar pren-tahnja perkara itoe, dan ambil oetawa pake oetawa tahan jang tiada dengan betoelnja ta-nah tanahnja kampoeng oetawa dessa djawa oetawa bangsa sebrang, oetawa djalanken atas tanah tanah itoe mendjadi roeginja oi-ang orang

\') oemoem = dari negrie;2) tiada halal = terlarano.

-ocr page 73-

59

jang poonja betoel, oetawa roeginja lain lain orang ada koewasa di atas tanah itoegt;

kendati di pawatken apa sekali;

2. priaji priaji jang oemoem \') dan orang orang jang ada di bawah prentahnja dalem pekerdjaan-nja, djikaloe salah minta orang poenja kerdja, oetawa minta barang, oetawa lain lainnja jang tiada di kasieh di dalem peratoeran prentah, kendati di kasiehken pada siapa djoega.

ISTo. 3.

Perkara orang jang tjampoer dalem perkara perkara oetawa dalem perboewa-tan dagang jang tiada boleeli di koem-poelken dengan pekerdjaannja.

Pat3a.l 123. Sitoe-satoenja priaji jang oemoem \') oetawa wakilnja Kandjeng Goebernement, djikaloe ambil bagian dalem perboewatan oetawa borongan, oetawa lain lain perdjandjian jang di boewat dengan Kandjeng Goebememeut dari perkara kaoen-toengan, kendati ambilnja bagian itoe dengan dja-lanannja sendiri oetawa dengan perboewatan jang djoesta, oetawa dengan lantarannja lain orang wak- i toe dia pegang prentah oetawa liat-liatken dar itoe pekerdjaan oetawa perdjandjian, maka dia di hoekoem ken/ja paksa tiacli dengan rante dari anem hoelan sampe doewa laoen, dan di denda sedikitnja sa-

1) oemoen = dari negrie.

-ocr page 74-

60

toe bagian dari doewablas, dan banjak-banjaknja seprapat dari kaoentoengan jang tiada halal \') jang soedah di trima, dan selainnja itoe di seboetken djoega dia selamanja tiada boleeh pegang segala pekerdjaan oetawa pangkat jang oemoem 3.)

Maka ini seboetan: tiada boleeh. pegang pekerdjaan oetawa pangkat tiada di wadjibken djikaloe priaji pengadilan djalanken fatsal 37.

Prentab prentabnja fatsal ini di djalanken atas satoe-satoenja priaji jang oemoem 1) oetawa atas satoe-satoenja wakilnja Kangdjeng Goebernement jang ambil bagian dalem satoe perboewatan, djikaloe dia misti kasieh soerat-prentah bajar perboewatan itoe, oetawa djikaloe dia misti slesibken itoe perboewatan.

HNTo. 4.

Perkara jSorok 3).

Fatsal 124. Satoe-satoenja priaji jang oemoem 2) dari pengadilan, dan satoe-satoenja priaji jang oemoem 2) dari pamrentahan, oetawa orang orang jang ada di bawah prentahnja dalem pekerdjaannja, djikaloe trima orang poenja pengoendjoekan oetawa perdjandjian, oetawa kekasiehan soepaja bikin perboewatan dari pangkatnja, kendati perboewatan itoe patoet jang tiada di bajari, maka dia di hoe-koem kerdja paksa tiada dengan rante dari tig a sampe lima taoen, dan tertjaboet hak 4) dan koewasanja

1

= soewap; — 4) hak = koewasa.

-ocr page 75-

61

jang terseboet di dalem fatsal 22 dan di denda rangkep dari harganja btirang jang di djandjiken oetawa jang di trima, tetapi tiada boleeh di bawah seratoes roepiah.

Maka hoekoem tjaboet dari pegang segala pe-kerdjaaadan pangkat jang oemoem \') tiada di wadjib-ken djikaloe priaji pengadilan djalanken fatsal 37.

Prentali-prentahnja fatsal ini di djalanken atas segala orang jang terseboet di atas djikaloe dia orang tiada kerdja apa jang djadi wadjibnja sebab soeda trima pengoendjoekan, oetawa perdjandjian, oetawa kekasiehan.

Fatsal 135. Djikaloe orang orang jang terseboet di dalem fatsal 124 trima sorok 2) soepaja boewat kedjahatan jang boleeh di hoekoem lebieh brat dari jang di tamtoeken di dalem fatsal 124, maka itoe hoekoeman jang lebieh brat di djalanken atas orang orang jang salah.

Fatsal 126. Satoe-satoenja orang jang paksa salah satoe dari oiang orang jang terseboet di dalem fatsal 124 dengan kepaksaan oetawa antjam-antjam, oetawa sorok 2y dengan perdjandjian oetawa pengoendjoekan, oetawa kekasiehan, soepaja da-pet kabaran jang baik, oetawa soerat proces-verbaal, soerat-pertela, soerat-katrangan, oetawa taksiran jang djoesta, oetawa dapet pangkat oetawa peker-djaan, oetawa kapoetoesan oentoeng, oetawa peker-djaan, oesaha, oetawa lain lain kaoentoengan, oetawa dapet lain lain pekerdjaan pangkat dari dia

\') oemoem = dari negrie;2) aorok = soewap.

-ocr page 76-

62

orang, maka dia di hoekoem sama djoega seperti orang jang makan sorok \').

Siapa jang tjoba bikin kedjahatan ini boleeh di hoekoem, tetapi djikaloe pentjobaannja tiada men-djadiken apa apa, maka dia tjoema di hoekoem kerdja paksa tlada dengan rante dari iiqa samjie anem boelan, dan di denda dari lima po do eh sampe ser aloes lima poeloeh roepiah.

Fatsal 127. Siapa jang sorok 2) selamanja nanti tiada di kasieh koembali apa jang dia soedah ka-sieh dan tiada di ganti harganja; maka itoe barang di rampas dan di kasiehken kapada satoe tempat kebaikan jang nanti di tamtoeken oleeh pengadilan.

Patsal 128. Djikaloe satoe priaji pengadilan priksa satoe perkara kedjahatan jang hoekoeman-nja lebieh brat dari kerdja paksa tiada dengan rante, dan djikaloe dia makan sorok \') soepaja bikin oen-toengnja oetawa roeginja pesakitan, maka dia di hoekoem kerdja paksa dengan rante dari lima sampe se poeloeh faoen, dan lagi di denda bagimana fatsal 124.

Fatsal ] 29. Djikaloe pesakitan di hoekoem lebieh brat dari jang terseboet di dalem fatsal 128 sebab dari sorok \') itoe, maka hoekoeman jang lebieh brat itoe di djalanken djoega atas priaji pengadilan jang makan sorok \').

Fatsal 130. Priaji pengadilan oetawa priaji dari pamrentahan masing masing jang kaloewarken pi-kirannja di dalem satoe perkara jang djadi bagian-nja sebab soeka oetawa sebab bentji kapada orang

\') sorok = soewap; — 2) jang sorok —jang kasi soewap.

-ocr page 77-

63

jang poenja perkara, maka dia di hoekoem leer dj a palest tiada dengan rante dari saioe sampe tiga taoen, dengan denda dari sepoeloeh sampe lima ratoes roepiah, oetawa tiada dengan denda, dan di tjaboet hak \') dan koewasanja jang tersehoet di dalem faisal 22.

Maka hoekoem tjaboet dari pamegangan segala pekeadjaan oetawa pangkat tiada di wadjibken dji-kaloe priaji pengadilan djalanken fatsal 37.

asro. B.

Perkara langgar kekoewasaan.

Fatsal 131. Adapoen satoe-satoenja priaji pengadilan oetawa satoe-satoenja fiskaal, oetawa satoe-satoenja priaji-polieie dan satoe-satoenja priaji-pa-mrentahan jang masoek di dalem roemahnja satoe orang jang berdoedoek di negrie tiada dengan atoeran jang di prentahken di dalem hoekoem oen-dang-oendang, maka dia di denda dari delapan sampe se ratoes roepiah.

Fatsal 132. Satoe-satoenja priaji-pengadilan, oetawa satoe-satoenja kantor-pengadilan, dan satoe-satoenja priaji-pamrentahan, kendati apa djoega di bikin sebab, dan sebab dia kata: tiada ada terse-boet di dalem hoekoem oendang-oendang, oetawa dia kata: hoekoem itoe tiada tjoekoep, oetawa hoekoem itoe ada glap boeninja, dan dia tiada maoe bikin poetoes perkara koetika dia soedah di minta bikin poetoes, dan dia misie tetap djoega tiada maoe

ij hak = koetcasa.

-ocr page 78-

64

bikin poetoes koetika soedah di kasieh enget, oeta-wa soedah di soeroeli bikin poetoes oleeh priaji jang iebieh tinggi pangkatnja jang memrentah dia, maka dia boleeh di masoeken pada pengadilan se-bab perkara itoe, dan di hoekoem denda dari sera-loes sampe doewa ratoes lima poeloeh roepiah, dan di tjaboet dari pamegangan segala pekerdjadn dan pangkat jang oemoem \') sedikitnja lima dan banjah-banjaknja doewa poeloeh taoen.

Fatsal 133. Adapoen priaji priaji jang oemoem \') dan orang orang jang ada di bawah prentahnja di dalem pekerdjaanja, dan kapala kapala prentah dari orang militair, dan kapala kapala pentah jang ada di bawahnja, djikaloe aniaja oetawa soeroeh aniaja orang tiada dengan ada sebabnja jang halal 2) koetika djalanken pekerdjaannja, maka dia orang di hoekoem tertimbang bagimana kaadaannja dan kebratannja aniaja itoe, dan toeroet bagimana prentah prentahnja fatsal 141.

Fatsal 134. Satoe priaji jang oemoem \') oetawa satoe orang jang di taroeh bekerdja di kantor-post, djikaloe dia menahan oetawa boeka soerat jang di pertjajaken di post, oetawa djikaloe dia bikin gampang menahannja dan boeka-nja seorat soerat itoe, maka dia di denda dari ddapan sampe seratoes lima poeloeh roepiah, dan di tjaboet dari pemegangan segala pekerdjadn dan pangkat jang oemoem \').

Fatsal 135. Adapoen satoe satoenja priaji jang oemoem \') kendati apa djoega pangkatnja jang minta

\') oemoem = dari negrie\\2) halal = toeroet atoeran.

-ocr page 79-

65

oetawa prentah oetawa soeroeh minta oetawa soe-roeh prentah pakénja orang militair oetawa orang-policie soepaja tjegah djalannja hoekoem oendang-oendang, oetawa tjagali poengoetnja bea jang sali oetawa tjegah djalannja soerat-preutah dari priaji-pengadilan, oetawa prentahnja pamrentahan jang sah \') maka dia di hoekoem kerdja paksa dengan rante dari lima mmyie sepoeloeh laoen.

Patsal 136. Djikaloe permintaan oetawa prentah ini sampe ada kedjadiannja, maka hoekoemannja kerdja paksa dengan rante dari lima sampe limablas taoen,

Fatsat, 137. Maka hoekoemannja kedjahatan ke-djahatan jang terseboet di dalem fatsat 135 dan 136 itoe tiada goegoer 2) kendati priaji priaji itoe trima prentah dari jang lebieh tinggi pangkatnja, tetapi djikaloe jang lebieh tinggi pangkatnja membrie prentah itoe atas perkara jang memang djadi ba-giannja, dan djikaloe jang bawah bawahnja sekali-kali misti toeroet sadja bagimana prentahnja di dalem perkara itoe, maka hoekoeman hoekoeman itoe tjoema di djalanken atas jang lebieh tinggi pangkatnja itoe jang soedah kasieh prentah itoe lebieh doeloe.

Fatsal 138. Djikaloe orang boewat kedjahatan kedjahatan sebab dari prentah oetawa permintaan jang terseboet di dalem fatsal 135 dan 136, dan djikaloe kedjahatan itoe boleeh di hoekoem lebieh brat dari jang terseboet di dalem fatsal fatsal itoe,

\') sah = toeroet atoeran;2) goegoer = herohah.

-ocr page 80-

66

maka hoekoeman hoekoeman jang lebieh brat itoe di djalanken atas priaji priaji jang soedah kaloe-warken prentah oetawa permintaan itoe.

3xro. e.

Perkara djalanken kekoewasaan jang oemoem \') sabeloemnja dapet oetawa sasoedahmja ilang koewasanja.

Fatsal 139. Adapoen satoe-satoenja priaji jang oemoem \'), jang pegang pangkatnja tiada dengan soempah maka dia boleeh di masoeken kapada pe-ngadilan, dan di hoekoem dencla dari delapan sampe toedjoe poeloeh lima rocpiali.

Fatsal 140. Adapoen satoe-satoenja priaji jang oemoem \'), jang telah dapet taoe dengan djalanan officieel bahwa dia di panggil koembali, oetawa di lepas, oetawa di brentiken sedikit tempo, oetawa di tjaboet dari pekerdjaannja oetawa pangkatnja, maka dia misieh troesken djoega pekerdjaannja; oetawa djikaloe di pilieh oetawa di djadiken dalem sedikit tempo dan dia misieh djoega djalanken pekerdjaannja koetika soedah di ganti lain orang, maka dia boleeh di masoeken pada pengadilan dan di hoekoem her dj a paksa tiada dengan rante dnri anem hoelan sampe doewa taoen, di denda dari lima poeloeh sampe doewa ratoes lima poeloeh roepiah, dan di tjahoet dari pamegangvja segala pekerkjaannja oetawa pavgkatnja jang aemoem \'); dan lain dari pada itoe di kenaken

\') oernoem = dari negric.

-ocr page 81-

67

djoega hoekoeman hoekoeman jang lebieh brat, bagimana fatsal 58 atas opsier opsier militair dan kapala kapala prentah militair.

Frentah pengabisan dari bagian ini.

Fatsa.l 14]. Lain dari pada perkara jang hoe-koemannja kedjahatan oetawa pelanggaran jang di boewat oleeli priaji priaji jang oemoem \') di atoer sendiri sendiri, maka djikaloe ada priaji toeroet tjampoer di dalem kedjahatan oetawa pelanggaran jang dia misti djaga oetawa jang dia misti tjegah, maka dia di hoekoem bagimana di bawah ini:

djikaloe toeroet tjampoer dalem pelanggaran oeta1 wa kedjahatan jang hoekoemannja tiada lebieh brat dari leerdja paksa tiada dengan rante, maka hoekoeman jang paling tinggi itoe di djalanken atasnja; dan djikaloe dia orang salah boewat lain lain kedjahatan, maka dia-orang terhoekoem bagimana di bawah ini, ja-itoe :

kerdja paksa dengan, rante dari lima sampe sepoeloeh iaoen, djikaloe hoekoemannja kedjahatan itoe oe-moemnja 2) kerdja paha tiada dengan rante dari doewa sampe lima taoen;

kerdja paksa dengan rante dari lima sampe limablas taoen djikaloe hoekoemannja kedjahatan itoe oe-moemnja 2) kerdja paksa dengan rante dari lima sampe sepoeloeh taoen;

dan kerdja paksa dengan rante dari lima sampe doewa

1

jang oemoem = jang pegang pek er dj aan negrie2) oemoem-nja = sekaliannja.

-ocr page 82-

68

poeloeh taoen; djikaloe hoekoemannja kedjahatan itoe oemoemnja :l) kerdja paksa dcvgan rante dari lima sampe hmallas taoen.

Adapoen di dalem lain lain perkara di djalan-ken hoekoeuian jang biasa dengan tiada di bikin lebieh brat.

BAGIAN JAMG KATIGA.

Ferkara. meroesakken atoeran. jang oe-

moem \'). oleeh. Padi\'i oetawa JPandita quot;waktoe djalanken pekercijaarinja.

Kira kira jang menjatjat, octawa tjela dan adoe-adoe mclawan Itauirentuli jang ocnuien \'-) waktoe kitjara nienga-djar di hadopan orang banjak.

Fatsal 142. Adapoen Padri oetawa Pandita jang kira kira jang tiada buik, oetawa tjela Kangdjeng Goebernement oetawa soewatoe peratoeran besar oetawa lain perboewatannja pamrentah jang oemoem 2), waktoe dia orang djalanken pekerdjaannja dan mengadjar di dalem perkoempoelan orang banjak, maka dia orang di hoekoem kerdja paksa tiada dengen rante dari liga loe\'lan sampe doewa taoen.

Fatsal, 143. Djikaloe bitjaranja itoe adoe-adoe soepaja orang djangan toeroet peratoeran jang oemoem 2) oetawa lain perboewatannja pamrentah jang oemoem 2) oetawa djikaloe bitjaranja itoe adoe orang orang jang berdoedoek di negrie satoe sama lain, oetawa adoe satoe sama lain dengan sendjata,

\') oemoemnja = sekalian;2) oemoom = dari negrie.

-ocr page 83-

69

maka Padri oetawa Pandita jang bitjara demikian itoe di hoekoem kerdja pahsa tiada dengan ran1 e dari anem boelan sampe tiga taoen, djikaloe adoe-adoenja itoe tiada djadiken apa apa. Maka di hoekoem kerdja paksa tiada dengan ranle dari doewa sampe lima taoen, djikaloe betoel sampe kedjadian orang brani tiada toeroet prentah, tetapi braninja itoe tiada djadiken roesoeh oetawa kraman.

Patsal 144. Djikaloe adoe-adoenja itoe djadiken roesoeh oetawa kraman, dan djikaloe orang satoe oetawa lebieh jang salah boleeh di kenaken hoekoeman jang lebieh brat dari kerdja paksa tiada dengan rarde, maka hoekoeman itoe di djalanken djoega atas Padri oetawa Pandita jang salah adoe-adoe itoe.

BAGIAN JANG KA AMP AT.

IPelawanan dan tiada toeroet prentah dan lain lain lawanan pada pa-mrentah. jang oemoem \').

ivo, i.

Felawanan.

Patsal 145. Jang di namaken pelawanan, ja-itoe: djikaloe orang pegang dengan tangan dan mela-wan dengan poekoel, oetawa niaja kapada prjjaji prijaji jang ketjil ketjil dan kekoewasaan jang

\') oemoem == dari negrie.

6

-ocr page 84-

70

oemoem \') dan kapada orang orang jang di diriken aken poengoet oewang bea dan kahasilan, dan djoeroe-sitanja; dan lagi kapada orang orang jang di koewasaken perkara beanja barang barang jang masoek dan kaloewar, dan kapada djoeroe-simpen barang jang di diriken oleeh pengadilan, dan lagi kapada prijaji prijaji besar dan ketjil dari pada pamrentahan, oetawa dari pada policie dan orang orangnja, djikaloe djalanken peratoeran jang oemoem oetawa djalanken prentah, oetawa soerat prentah-nja kekoewasaan jang oemoem \') oetawa djalanken prentahnja priaji-pengadilan, oetawa soerat poe-toesan, maka pelawanan itoe boleeh di hoekoem bagimana beda-bedanja fatsal fatsal di bawah ini:

Fatsal 146. Djikaloe lebieh dari doewa poeloeh orang jang pake sendjata jang melawan, maka siapa jang salah di hoekoem kerJja paksa dengan rante dari lima sampe limahlas taoen, dan djikoloe dia orang tiada pake sendjata, maka dia orang di hoekoem kerdja jiaksa dengan rante dari lima sampe sepoe-loeh taoen.

Fatsal 147. Djikaloe perkoempoelan tiga sampe doewa poeloeh orang dengan pake sendjata jang melawan, maka hoekoemannja kerdja paksa dengan ■rante dari lima sampe sepoeloeh taoen, dan djikaloe perkoempoelan orang itoe tiada pake sendjata, maka hoekoemannja kerdja paksa tiada dengan rante dari anem Loelan sampe doewa taoen.

Fatsal 148. Djikaloe soewatoe oetawa doewa orang dengan pake sendjata jang melawan, maka \') oemoem = dari negric.

-ocr page 85-

71

dia di hoekoem kerdja jmksa tiada dengan rclnte dari ünem hoelan scimpe doeioa taoen, dan djikaloe soewatoe oetawa doewa orang tiada pake sendjata jang me-lawan, maka dia di hoekoem kerdja pahsa tiada dengan rante dan anem hari mmpe atiem boelan.

F ats al. 149. Djikaloe perkoempoelan orang banjak iang melawan, maka fatsal 64 di djalanken atas siapa siapa jang melawan jang toeroet dalem perkoempoelan itoe, kaloe tiada pegang pekerdjaan soewatoe apa, oetawa tiada pegang prentah dalem perkoempoelan itoe, dan djikaloe dia lantas kaloe-war dari perkoempoelan itoe waktoe di prentahnja oleeh kekoewasailn jang oemoem, \') oetawa djikaloe di blakang dia di tangkep di loewar tempatnja melawan itoe, dia tiada melawan lagi dan tiada pake sendjata,

Fatsal 150. Adapoen soewatoe-soewatoenja perkoempoelan orang soepaja boewat soewatoe kedja-hatan itoe teritoeng pake sendjata, djikaloe ada lebieb dari doewa orang dari perkoempoelan itoe jang bawa sendjata jang keliatan.

Fatsal 151. Siapa jang bawa sendjata tersem-boeni dan toeroet dalem soewatoe perkoempoelan jang teritoeng tiada pake sendjata, maka dia sendiri di hoekoem seperti toeroet dalem soewatoe perkoempoelan jang pake sendjata.

Fatsal 152. Siapa siapa jang boewat kedjahatan koetika melawan, maka dia di kenaken hoekoeman jang di tamtoeken atas kedjahatan ini, djikaloe

\') oemoen = dari negrie.

-ocr page 86-

72

hoekoeman itoe lebieh brat dari hoekoeman jang di tamtoeken atas perkara melawan.

Fatsal 153. Siapa jang toesoek toesoek soeroeh melawan jang misti teritoeng sekoetoe bagimana fatsal 28, no. 4, maka dia di hoekoem her dj a paksa tiada dengaa rante dari anem hari samjoe soewatoe taoen.

Fatsal 154. Dalem segala perkara djikaloe hoekoeman atas perkara melawan tiada lebieh brat dari leenlja palcsa iiacla dengan rante, maka orang orang jang salah boleeh di denda, dari delapan sampe seraloes roep ah, selainnja hoekoeman jang terseboet.

Fatsal 155. Adapoen fatsal fatsalnja nommer ini jang terseboet di atas di djalanken atas orang orang jang menoempang di kapal-dagang, djikaloe dia orang boewat roesoeh dan melawan kapada djoera-gannja; dan lagi di djalanken atas orang orang kapal djikaloe memboewat roesoeh dan melawan kapada orang orang kapal jang lebieh tinggi pangkatnja.

Adapoen kapada orang orang jang menoempang dan kapada sekalian orang-kapal maka djoeragan itoe teritoeng seperti priaji jang djalanken peratoe-ran jang oemoem ■); maka kapada orang orang kapal jang ketjil ketjil, orang orang kapal jang lebieh tinggi pangkatnja teritoeng seperti priaji jang djalanken peratoeran jang oemoem \').

Fatsal 156. Adapoen perkoempoelan dengan pake sendjata oetawa tiada dengan sendjata, jang terseboet di bawah ini, itoe di hoekoem seperti perkoempoelan orang jang melawan, djikaloe dia orang aniaja oetawa antjam antjam kapada priaji

ij oémoem = dwi uegrie.

-ocr page 87-

73

pemarentahan dan kapnda priaji pria.ji lain, dan kapada priaji priaji policie jang ketjil ketjil, dan orang-policie oetawa kapada koewasaan jang oemoem \') ja itoe:

1. orang orang jang bekerdja oetawa Jang bekerdja deugan bajaran harian di tempat tempat ker-dja jang oemoem 2) oetawa di fabriek fabriek

2. orang orang jang di ambil di dalem roemah roemah pengasiehan;

3. orang orang jang di toetoep sebab di sangka apa apa, oetawa sebab djadi pesakitan, oetawa sebab soedab di hoekoem.

kto. a.

IPerkara boewat maloe, dan b^ewat ani-aja knpacbi pamrentahïin jang oemoem \'), dan kapada kekoewa-saan jang oemoem

Fatsal 157. Siapa jang membikin maloe dengan perkataan kapada priaji satoe oetawa lebieh dari pamrentahan oetawa dari pengadilan koetika dja-lanken pekerdjaannja, soepaja meroesakken kabor-matannja oetawa soepannja 3) maka dia di hoekoem keriija paisa tiacla deugan ranle dari satoe boelan sampe doeica taoen.

Djikaloe bikin inaloe pada priaji itoe waktoenja doedoek di pengadilan, maka hoekoemannja kerdja paksa tiada dengan rante dari doewa sampe lima taoen.

\') oemoem = dari negrie;2) jang oemoem = di ma7ia oiang h an jak dapet masoek kaloewar;;{) soepan = kahormatan.

-ocr page 88-

74

Fatsal 158. Siapa jang bikin maloe soewatoepriaji besar dengan tingkah. oetawa dengan antjam-antjam koetika djalanken pekerdjaannja, maka dia di hoe-oem kerdja paJcsa tiada dengan rante dari satoe sampe an em boeJan, dan djikaloe di bikin malo e koetika doedoek di pengadilan, maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari satoe boelan sampe doeioa taoen.

Fatsal 159. Siapa jang bikin maloe dengan per-kataan oetawa dengan tingkah, oetawa dengan antjam-antjam kapada soewatoe priaji ketjil oetawa kapada soewatoe wakil dari kekoewasaan jang oe-moem \'), oetawa kapada soewatoe kawan-policie, oetawa kapada priaji jang ketjil ketjil koetika djalanken pekerdjaannja, maka dia di hoekoem denda dari delapan sampe seratoes roepiah.

Fatsal 160. Djikaloe soewatoe kapala-prentah dari kekoewasaan jang oemoem \') di bikin maloe bagimana jang terseboet di dalem fatsal 159, maka hoekoemannja kerdja pekerdjaan negrie dengan mak an tetnpi tiada dengan hajaran dari anem Jiari sampe satoe boelan.

Fatsal 161. Di dalem perkara perkara jang terseboet di dalem fatsal 157, 158 dan 160, selainnja hoekoeman jang soedah di tamtoeken di sitoe, maka orang jang salah boleeh di hoekoem batalken 2) perkataan perkataan jang bikin maloe itoe ada di doedoekannja pengadilan jang bermoela, oetawa dengan soerat; maka hoekoemannja teritoeng baroe moela-i berdjalan pada itoe hari jang perkataan itoe di batalken 2).

?) oemoem = dari negrie; — \'^) batalken = tarik koembali.

-ocr page 89-

75

Fatsal 162, Djikaloe kedjadian perkara bagi-mana jang terseboet di dalem fatsal 159. selainnja denda maka orang jang salah itoe boleeh di boe-koem batalken \') perkataan perkataan jang bikin maloe itoe, dan djikaloe dia tiada boewat dengan lekas, oetawa djikaloe dia tiada maoe boewat itoe, maka dia boleeh di paksa dengan toetoep.

Fatsal 163. Siapa jang poekoel pada soewatoe priaji besar koetika djalanken pekerdjaannja, ken-dati dia tiada pake sendjata, dan kendati tiada sampe loeka, maka dia di boekoem herd]a paksa tiada dengan rante dari doewa sampe lima iaoen.

Djikaloe priaji itoe di poekoel waktoenja ada di dalem doedoekan pengadilan, maka orang jang salab itoe di boekoem kerdja paksa tiada dangan rante dari tiga sampe lima taoen, dan di tjaboet bak 2) dan koewasanja jang terseboet di dalem fatsal 22.

Maka boekoem tjaboet dari pamegangan segala pekerdjaan oetawa pangkat itoe tiada di wadjibken djikaloe pengadilan djalanken fatsal 37.

Fatsal 164. Djikaloe orang poekoel soewatoe priaji ketjil oetawa soewatoe wakilnja kekoewasaan jangoemoem \'), oetawa soewatoe kawan-policie, oetawa priaji-policie jang ketjil ketjil, oetawa soewatoe orang jang doedoek di negrie jang di soeroeb djalanken soewatoe pekerdjaan jang oemoem 3) koetika djalanken pekerdjaan itoe bagimana jang terseboet di dalem fatsal 163, maka dia di boekoem kerdja ■paksa tiada dengan rante dari satoe sampe anem hoela,n.

batalken — tarik koembali,2) hak = koewasa,3) oemoem = dari negrie*

-ocr page 90-

76

Fatsal 165. Djikaloe poekoelnja itoe jang ter-seboet di dalem fatsal 163 dan 164 sampe kaloe-warken darah oetawa sampe bikin loeka, oetawa sampe djadiken sakit, dan djikaloe priaji priaji besai- jang terseboet di dalem fatsal 163 jang di poekoel demikian itoe, maka hoekoemannja kerdja paksa dengaii ranie dari lima sampe sepoeloeh iaoen; dan djikaloe orang orang jang terseboet di dalem fatsal 164 jang di poekoel demikian itoe, maka hoekoemannja kerdja paJcsa liada dengan rante dari doewa sampe lima iaoen.

Djikaloe orang jang di poekoel itoe mati di dalem ampat poeloeli bari, maka siapa jang salah itoe di hoekoem mati.

Siapa jang tjoba poekoel orang orang jang terseboet di dalem fatsal 1G4 bagimana jang di trangken di dalem fatsal 165 ini, maka dia boleeb di hoekoem mati.

Fatsal 166. Djikaloe poekoelnja ini dengan ber-niat tadi-tadinja oetawa dengan djaga di soewatoe tempat lebieh doeloe, kendati tiada sampe kaloe-warken darah oetawa tiada sampe bikin loeka, oetawa tiada sampe djadiken sakit, maka hoekoemannja kerdja pahsa dengan rante dari lima sampe sepoeloeh iaoen.

Fatsal 167. Djikaloe loekanja itoe roepanja seper-ti niat di boenoeh, maka hoekoemannja mati.

-ocr page 91-

77

No. 3.

Perkara tiada maoe djalanken pekerdja-an jang sah. \') jang misti di djalanken.

Fatsal 168. Adapoen satoe-satoenja kapala-pren-tah dan satoe-satoenja opsier oetawa onder-opsier dari kekoewasaan jang oemoem \'2), djikaloe tiada soeroeh kerdja orang orang jang ada di bawali prentahnja menoeroet bagimana permintaan jang sah \') dari pamrentahan mardika, maka dia boleeh di hoekoem kerdja pelcerdjaan negrie dengan dapet makan tiada dengan Lajaran dari satoe sampe iigahoelan.

Fatsal 169. Adapoen saksi saksi jang kasieh taoe sebab palsoe soepaja bersiehken dirinja, maka se-lainnja hoekoeman perkara saksi jang tiada men-gadep, dia di hoekoem kerdja pekerdjaan negrie dengan dapet makan telapi tiada dengan hajaran dari an em har i sampe doewa taoen.

No. 4.

Perkara larinja orang toetoepan, dan semboeniken. orang jang boewat kedjahatan.

Fatsal 170. Djikaloe ada orang toetoepan ber-ian, maka. djoeroe djoeroe sita oetawa bodo dan kapala kapala-prentah, oetawa knpala prentah moe-da dari kekoewasaan jang oemoem -) jang anter-

\') sah == toeroet atoeran;;i) oemoem = dari negrie.

-ocr page 92-

78

ken oetawa jan» djaga di tempatnja, dan djoeroe djoeroe sipier, dan djoeroe djoeroe pendjaga, dan lain lain orang jang misti anter, oetawa misti ba-\\va, oetawa misti djaga orang orang toetoepan itoe, maka dia orang di lioekoem bagimana beda-bedanja jang terseboet di bawah ini:

Fatsal 171. Djikaloe orang jang berlari itoe di dakwa kedjabatan jang hoekoemannja tiada lebieh brat dari loewang atas orang Ollanda, dan tiada lebieli brat dari kerdja paJcsa tiada deug an rante atas bangsa djawa dan sebrang, oetawa djikaloe orang itoe di dakwa perkara pelanggara.n, oetawa di tangkep di dalem perkara prang, maka siapa siapa jang misti djaga oetawa jang misti anter, djikaloe sebab teledor, di hoekoem kerdja pekerdjaan negrie dengan dapet maJcan tetapï tiada dengan bajaran dari anew, hari sarnpe doewa boel an; dan djikaloe sebab poera-poera tiada taoe, di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari anem Loelan sampe doewa taoen.

Siapa jang tiada misti djaga, oetawa. jang tiada misti anter orang toetoepan itoe, djikaloe dia boewat larinja oetawa bikin gampang larinja, maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari. anem hari sampe tiga boelan.

Fatsal 172. Djikaloe orang orang toetoepan jang berlari itoe, oetawa salah satoe di dakwa oetawa di hoekoem sebab perkara kedjahatan jang hoekoemannja siksa toetoepan oetawa kerdja paksa dengan rante dari lima sampe sepoeloeh taoen oetawa siksa toetoepan, oewata kerdja paksa dengan rante dari lima sampe limablas taoen, maka siapa siapa jang misti dja-

-ocr page 93-

79

ga oetawa misti anter, kaloe sebab teledor, di hoe-koem kerdja palcsa tiada dengan rante dan doeica sampe anem boelan-, dan kaloe sebab poera-poera tiada taoe, di hoekoem kerdja paksa dengan rante dari lima sampe sepoeloeh laoen.

Siapa jang tiada misti djaga oetawa tiada misti anter orang toetoepan itoe, djikaloe boewat larinja oetawa bikin gampang larinja, maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari tiga Loelan sampe doewa taoen.

ï1 ats al 173. Djikaloe orang orang jang berlari itoe oetawa salah satoe di dakwa perkara kedja-hatan jang misti di kenaken lioekoeman mali, oetawa misti di kenaken hoekoeman jang di bawah bawahnja, oetawa djikaloe dia orang di hoekoem salah satoe dari hoekoeman itoe, maka siapa siapa jang anter, oetawa jang djaga, djikaloe sebab te-ledornja, di hoekoem kerdja paksa tiada dengen rante dari satoe sampe doewa taoen, dan djikaloe sebab poera-poera tiada taoe, di hoekoem kerdja paksa dengen rante dari lima sampe limablas taoen.

Siapa jang tiada misti djaga oetawa anter, djikaloe boewat larinja oetawa bikin gampang larinja maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari satoe sampe lima taoen.

Fatsal 174. Djikaloe orang toetoepan itoe lari oetawa tjoba lari dengan paksa apa apa oetawa dengan bikin pitjah apa apa, maka siapa jang bikin gampang larinja itoe sebab kasieh pekakas jang boleeh di bikin paksa oetawa pitjah apa apa, di ifoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari tiga hoe-

-ocr page 94-

80

lan sampe doewa taoen djikaloe ada sebab jarg ter-seboet di dalem fatsal 171, oetawa di hoekoem kerdja paha üada dengan rante darl doewa sampe lima taoen djikaloe ada sebab jang terseboet di dalem fatsal 172, oetawa di hoekoem kerdja paha dengan rante dari lima sampe sepoeloeh taoen djikaloe ada sebab jang terseboet di dalem fatsal 173.

Fatsal 175. Siapa jang boe wat larinja oetawa bikin gampang larinja orang toetoepan sebab ka-sieh sorok :l) kapada orang orang jang djaga oetawa kapada toekang toekang sipier, oetawa sebab moefakatan jang tipoe sama orang orang jang djaga oetawa sama toekang toekang cipier itoe, maka dia di hoekoem sama djoega seperti itoe orang orang jang djaga dan toekang toekang cipier di dalem segala perkara jang terseboet di atas.

Fatsal 176. Djikaloe larinja itoe dengan bikin pitjah apa apa, oetawa dengan paksa, dan di bikin gampang sebab di kasieh sendjata, maka orang orang jang djaga dan jang anter, djikaloe toeroet tjampoer dalem perkara itoe, dia orang di hoekoem kerdja paksa dengan rante dari lima sampe doewa poeloeh taoen, dan jang lain-lain di hoekoem kerdja paksa dengan rante dari lima sampe limahlas taoen.

Fatsal 177. Segala orang jang toeloeng satoe orang toetoepan berlari misti tanggoeng masing masing atas keroegian dan ongkos dan intrest jang boleeh di minta dari orang toetoepan itoe oleeh orang jang di bikin maloe.

\') sov6k=soewap.

-ocr page 95-

81

Fatsil 178. Orang orang toetoepan jang berlari dengan bikin pitjah apa apa oetawa dengan paksa di hoekoem Icerdja jiaha tiada dengan rante dari anem boelan mmpe saloc taoen, sebab dari perkara itoe sadja, dan misti pikoel hoekoeman ini lantas sa-soedahnja habisnja hoekoeman jang lain, jang di tamtoeken atas kedjahatan oetawa pelanggaran jang dia orang di toetoep dari itoe, oetawa lantas sa-soedahnja poetoesannja jang dia orang di lepas dari perkara itoe, oetawa di lepas dari pepriksa-annja pengadilan soedah tetep koewatnja; maka selainnja itoe dia orang boleeli di kenaken lain hoekoeman jang lebieh brat jang djadie lioekoe-mannja lain lain kedjahatan djikaloe dia orang boewat kedjahatan itoe koetika bikin pitjah apa apa, oetawa koetika boewat kepaksaan itoe.

Siapa jang tjoba bikin kedjahatan ini boleeh di hoekoem.

Fatsal 179. Hoekoeman hoekoeman jang terse-boet dalem nommer ini jang misti di djatoehken atas orang orang jang anter oetawa jang djaga, djikaloe sebab teledornja sadja. itoe goegoer 1) djikaloe orang orang itoe jang lari di tangkep oetawa di bawa koembali di dalem ampat boelan sasoedahnja lari, dan djikaloe dia orang di tangkep tiada sebab lain lain kedjahatan oetawa pelanggaran jang di boewat di blakang.

Fatsal 180. Siapa jang semboeniken oetawa soe-roeh semboeniken orang, djikaloe dia taoe orang itoe soedah bikin satoe kedjahatan jang misti di

\') goegoer = tiada di djalanken.

-ocr page 96-

82

kenaken hoekoeman mati oetawa hoekoeman Icrela-soeroeng, oetawa siksa toetoepan, oetawa herdia paksa deug an rante, maka dia di hoekoem kerel ja paksa tiada dengan rante dari irga hoelan sawpe doewa taoen.

Ini prentah tiada di djalanken atas laki oetawa bininja orang djahat jang di semboeniken itoe kendati soedah betjere, dan atas koelawarganja 1) jang ka-atas dan jang kabawah, dan atas soeda-ranja laki laki oetawa perampoean, dan atas koelawarganja dari kawiuan jang sama poepoenja 2) oetawa akratnja 3).

ixro. s.

Bikin pitjah. tjap oetawa zegel, dan ambil soerat soerat dari tempat simpenan jang oemoem 4).

Fatsal 181. Djikaloe zegel oetawa tjap jang di taroek dengan prentahnja Kangdjeng Goebernement, oetawa sebab soerat-poetoesan, oetawa soerat-pren-tahnja pengadilan, tiada perdoeli dalem perkara apa sekali di bikin pitjak, maka orang orang jang djaga, djikaloe sebab teledornja sadja, di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante darianem hari sampe anem boelan.

Fatsal 182. Djikaloe orang bikin pitjah zegel oetawa tjapnja soerat soerat oetawa barang barangnja orang jang di dakwa dari satoe kedjahatan jang misti di kenaken hoekoeman salah satoe jang ter-seboet di dalem fatsal 5 no. 1, 2 dan 3 dari Boekoe-hoekoeman ini oetawa dari Boekoe-hoekoe-

\') koelawarga = sanak soedara; -) poepoe = toeroenan-, — :,) akratnja = akrahmja?4) oemoem = dari negrie.

-ocr page 97-

83

man atas bangsa Ollanda, oetawa soerat soerat, oetawa barang-barangnja orang jang di hoekoem sebab kedjahatan jang demikian itoe, maka orang djaga jang teledor itoe di hoekoem Jcerdja paksa tiada dengan ranle dari anem hoelan sampe doewa iaoen.

Patsal 183. Siapa jang sengadja bikin pitjah zegel oetawa tjap jang di taroek di soerat soerat oetawa di barang-barang jang terseboet dalem fatsal 182, oetawa siapa jang toeroet tjampoer bikin pitjah zegel oetawa tjap itoe, maka dia di hoekoem Jcerdja paksa dengan rante dari lima sampe sepoeloek taoeu, dan djikaloe jang djaga sendiri jang bikin pitjah, maka hoekoemannja kerdja paksa dengan rante dari lima sampe lima/jlas tanen.

Fatsal 184. Siapa jang salah bikiti pitjah tjap tjap oetawa zegel zegel jang lain, maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari anem hoelan sampe doewa Iaoen; dan djikaloe jang djaga sendiri jang bikin kesalahan itoe, maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari doewa sampe lima taoen.

Fatsal 185. Djikaloe orang mentjoeri dengan pitjahken zegel oetawa tjap, maka dia di hoekoem sama djoega seperti orang jang mentjoeri dengan bikin pitjah apa apa.

Fatsal 186. Djikaloe orang bikin glap dan me-roesakken dan ambil soerat soerat jang di pake di pengadilan, di dalem perkara krimineel oetawa kedjahatan, oetawa lain lain soerat dan boekoe boekoe daftar, soerat soerat perdjandjian dan barang ba-

-ocr page 98-

84

rang jang ada di tempat-simpenannja soerat soerat di kantor, oetawa kantor griffier, oetawa di lain lain tempat-simpenan jang oemoem \'), oetawa jang di kasieh di tangannja soewatoe djoeroe-simpen jang oemoem \'), maka djoeroe-simpen teledor itoe di hoekoem Jtenlja paksci iiada denqan rante dart tiga boe-lan sampe scUoe taoen, dan di denda dwri lima poeloeh sampe seratoes lima poeloeh roepiah.

Faisal 187. Siapa jang salah bikin glap, oetawa mevoesakken, oetawa ambil bagimana jang terseboet di dalem fatsal 186, maka dia di hoekoem kerdja. püksa, dengaii rante dari lima sampe sepoeloeh taoen.

Kaloe jang simpen sendiri jang bikin kedjahatan itoe, maka dia di hoekoem kerdja paksa dencjan rante dUri lima sampe limablas taoen.

Fatsal 188. Siapa jang pitjakken zegel oetawa tjap, oetawa bikin glap oetawa meroesakken oetawa ambil soerat soerat dengan aniaja orang, maka dia di hoekoem kerdja paksa dengan rante dari lima sampe limablds tcioen, selainnja hoekoeman lain jang lebieh brat tertimbang bagimana brat entengnja aniaja dan lain lain kedjahatan jang djadi satoe sama lain lain perkara itoe.

UNTo 6.

Perkara bikin roesak tanda tanda peringettan.

Fatsal 189. Siapa jang bikin roesak oetawa re-bahken tanda tanda peringettan, oetawa patong patong, oetawa lain lain barang jang mendjadi

1) oemoem = dari negrie.

-ocr page 99-

85

goenanja orang banjak, oetawa jang di boewat perhiasan \') kapada orang banjak, dan jang di diriken oleeh. pamrentalian jang oemoem 1) oetawa dengan idinnja, maka dia di hoekoem kerdjn paksa iicula dengan rarde duri satoe boelan sampe doeioa taoen dan di denda dari lima poeloeh sampe doewa raio es li-ma poeloeh roepiah.

asrc». v.

Perkara pake gelaran oetawa peker-djaan. dengan koewasanja sendiri.

Fatsal 190. Siapa jang tiada ada koewasa, maka toeroet tjampoer di dalem pekerdjaan merdika oetawa militair jang oemoem, -] oetawa siapa jang bi-kin soewatoe perboewatan jang djadi toeroetannja pekerdjaan itoe, maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari doewa sampe lima taoen, selain-nja hoekoeman perkara bikin palsoe, djikaloe per-boewatannja itoe ada tanda kedjahatan itoe.

Fatsal 191. Siapa jang pake pekakain-pangkat oetawa bin tang jang boekan pekakainnja ada di hadepan orang banjak, oetawa siapa jang pake gelaran jang tiada di brieken kapadanja dengan sah; 2) oetawa siapa jang pake tanda pangkat, oetawa oepatjara jang lebieh tinggi dari pangkat-nja oetawa gelarannja sendiri, maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari anem boelan sampe doewa taoen.

7

1

1) perhiasan = behagoesan-,2) oemoem = dari negrie\\ —

2

) sah = toeroet aioeran.

-ocr page 100-

86

3\\ro. 8.

Perkara ganggoe orang jang djalan-ken agamatija.

Fatsal 192. Siapa jang dengan aniaja oetawa tjoema tjoema paksa oetawa tegah orang satoe oetawa lebieli djalanken agamanja, dan ada sama sama koetika orang adjar agamanja dan bikin ramé-ramé, dan toeroet koetika hari berenti kerdja, dan boeka oetawa toetoep tempat kerdjaannja oetawa winkelnja oetawa goedangnja sebab dari itoe, dan kerdja oetawa tiada kerdj.i pekerdjaan, raaka dari sebab itoe sadja dia di hoekoem kerdja pekerdjaan vegrk dengan dapet makan telapi tiada dengan hajaran dari anem hari sampe doewa hoelan.

Fatsal 193. Siapa jang tjegali oetawa bikin lama oetawa ganggoe orang sembahjang sebab bikin roesoeh di dalem gredjanja oetawa mesdjidnja, oetawa di lain lain tempat jang di pake tempat sembahjang, oetawa jang memang tempat sembahjang, maka dia di hoekoem kerdja pekerdjaan negrie dengan dapet makan tetapi iiada dengan hajaran dari anem hari sampe i\'iga boelan.

Fatsal 194. Siapa jang ganggoe barang barang jang di bikin sembahjang di tempat tempat jang di boewat sembahjang, oetawa jang memang tempat-sembahjang; oetawa siapa jang bikin maloe dengan perkataan, oetawa dengan tingkuh kapada pandita oetawa padri koetika djalanken pekerdjaannja. ma-ka dia di hoekoem kerdja paJcsa tiada dengan rante

-ocr page 101-

87

dari limahlas hari sampe anem Ionian; dan di denda dari delapan sampe doewa raleos lima poeloeJi roepiah.

Fatsal 195. Siapa jangquot; poekoel soewatoe paudita oetawa padri koetika djalanken pekerdjaannja, maka dia di hoekoem Jcerdja paksa iiada devgan raule dari tiga sampe lima taoen, dan di tjaboet hak \') dan koewasanja jang terseboet di dalem fatsal 22.

Maka hoekoem tjaboet dari pada pamegangan segala pekerdjaan oetawa pangkat tiada wad jib djikaloe pengadilan djalanken fatsal 37.

Fatsal 196. Adapoen prentah-prentahnja nom-mer ini tiada di djalanken atas perkara bikin roe-soeh oetawa bikin maloe oetawa aniaja, jang bo-leeh djadi djalanan kasieh hoekoeman jang lebieh brat.

BAGIAN JANG KA LIMA.

Perkara perkoempoelan orang djabat, dan orang melantjong, dan orang minta-minta.

3sro. i.

Perkoempoelan orang djahat.

Fatsal 197. Adapoen satoe-satoenja perkoempoelan orang djahat atas orang orang oetawa atas barang mélik -) itoe ada soewatoe kedjahatan atas kasenangau orang banjak.

\') hak = koewasa.2) mélik = poenjanja.

-ocr page 102-

88

Fatsal 198. Maka kedjahatan ini ada, djikaloe ada soewatoe peratoeran dari pada perkoempoelan. orang djaliat, oetawa djikaloe ada moefakatan an-tara perkoempoelan itoe dengan kapala-kapalanja, oetawa djikaloe ada perdjandjian perkara kasieh ketrangan dan bagi barang hasilnja kedjaliatan itoe.

Fatsal 199. Djikaloe kedjahatan ini tiada ber-sama-sama lain kedjahatan, oetawa tiada mendja-diken lain kedjahatan di blakang, maka orang orang jang moela-i atoer dan djalanken perkoempoelan itoe, dan kapala kapala jang besar dan jang ketjil dari pada perkoempoelan orang djahat di hoekoem kerdja paJcsa dengan rante dari lima samjie Umablas taoen.

Fatsal 200. Lain orang jang misti bikin soewatoe pekerdjaan di dalem perkoempoelan itoe, dan lagi siapa jang sengadja kasieh sendjata pekakas-prang. pekakas boewat bikin kedjahatan, oetawa pondok-an, oetawa tempat-semboenian, oetawa tem-pat-berkoempoel kapada perkoempoelan orang djahat itoe, oetawa kapada bagiannja jang di bawah-bawahnja, maka dia di hoekoem kerdja paha dengan ranle dari lima sampe sepoeloeh taoen.

Kro. s.

Perkara pelantj ongan dan. minta-minta.

Fatsal 201. Adapoen pelantjongan itoe soewatoe kedjahatan.

Fatsal 202. Jang di namaken orang pelantjongan, ja-itoe; siapa jang tiada ampoenja tempat

-ocr page 103-

89

roemah jang tetap, dan tiada ada jang di makan, dan tiada biasa pegang soewatoe pekerdjaan.

Fatsal 203. Siapa jang salah melantjong di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari tig a sampe an em hoelan, tjoema sebab perkara itoe sadja.

Fatsal 204. Siapa jang bisa kerdja, tetapi bia-sanja minta-minta, maka dia di hoekoem kerdja pekerdjaan negrie dengan daps.t makan tetapi tiada dengan bajaran dari satoe snmpe tig a hoelan.

Djikaloe dia di tangkep di loewar tempat roe-mahnja, maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari anem boelan sampe doewa taoen.

Fatsal 205. Adapoen hoekoeman jang terseboet di blakang itoe di djalanken atas segala orang minta-minta, kendati dia orang tiada bisa bekerdja, djikaloe dia orang antjam-antjam oetawa djikaloe dia orang masoek di dalem satoe roemah, oetawa di dalem satoe tempat jang tertoetoep jang djadi toeroetannja roemah itoe tiada dengan idinnja orang jang ampoenja roemah, oetawa idinnja orang orang jang tinggal sama jang ampoenja roemah itoe, oetawa djikaloe dia orang poera-poera loeka oetawa poera-poera ada ketjatjatan badannja, oetawa djikaloe dia orang minta-minta dengan koempoelan; tetapi djikaloe soewatoe orang laki-laki minta-minta dengan bininja, oetawa djikaloe soewatoe bapa oetawa iboe minta-minta dengan anak-anaknja jang moeda, oetawa djikaloe soewatoe orang boeta minta-minta dengan ©rang jang toentoen itoe tiada teritoeng.

-ocr page 104-

90

FiTSAf- 206. Adapoen satoe-satoeuja orangpelan-tjongan oetawa orang minta-minta jarg di tangkep koetika dia bikin samar dirinja, oetawa bawa sen-djata, kendati dia tiada pake sendjata itoe, oetawa tiada bikin antjam-antjam oetawa koetika dia bawa kikir, oetawa gait \'), oetawa bentellan -), oetawa lain-lain pekakas jang boleeb di pake mentjoeri oetawa bikin lain kedjahatan, oetawa jang boleeh di pake masoek di dalem roemab roem ah, maka dia di hoekoem Tcenija paJcsa tiada clengan rante dari doewa snmpe lima taoen.

Fatsal 207. Maka satoe-satoenja orang pelan-tjongan oetawa orang minta-minta jang kedapetan bawa barang satoe oetawa lebieh jang harganja lebieh dari lima poeloeh roepiah, djikaloe dia tiada bisa menerangken atsalnja barang itoe, maka dia di hoekoem herdja paksa tiada dengan rante dari anem hoelan sampe doeica taoen.

Faïsal 208. Adapoen satoe-satoenja orang pe-lantjongan oetawa orang minta-minta jang mem-boewat soewatoe perboewatan aniaja kapada orang, maka dia di hoekoem herdja paha dengan rante dclri lima sampe sepoeloeh taoen, selainnja hoekoeman jang lebieh brat djikaloe ada perloenja tertimbang ba-gimana kaadaanja dan doedoeknja aniaja jang di boewat itoe.

Fatsal 209. Adapoen hoekoeman hoekoeman jang misti di kenaken atas orang jang pake soerat-ketrangan palsoe, oetawa soerat-pas palsoe, oetawa

1) gait = hantollan; — \'-) bentellan = saroepa hantoUan.

-ocr page 105-

91

soerat prentah-djalan palsoe itoe di ambil jang paling brat sendiri, djikaloe di djalanken atas orang pelantjongan oetawa orar.g minta-minta toeroet ba-gimaua roepa oetawa djenisnja hoekoeman itoe masing masing.

BAGIAN JANG KA-ANEM-

Perkara adoe-adoe orang boewat kedja-tiatan di dalem perkoempoelan jang halal \') dan oemoem. 2)

Fatsal 210. Djikaloe di dalem perkoempoelan jang halal \') dan oemoem 2) orang adoe-adoe orang soepaja memboewat kedjahatan dengan bitjara oetawa dengan kasieh inget, oetawa dengan doa oetawa sembahjang, kendati bahasa apa sekali jang di pake, oetawa dengan batja soerat oetawa boekoe, oetawa dengan tempelken oetawa tersiarken soerat, maka kapala kapala dan jang atoer perkoempoelan ini di hoekoem her dj a paksa tiada dengan rtinte dari liga hoelan sclmpe doewa taoen, dan di denda dari lima poeloeh sampe serafoes lima poeloeh roepiah, selainnja hoekoeman jang lebieh brat jang boleeh di kenaken atas orang jang dirinja sendiri salah adoe-adoe; maka orang ini sekali-kali tiada boleeh di kasieh hoekoeman jang koerang dari hoekoeman jang di djalanken atas kapala kapala dan orang orang jang atoer perkoempoelan itoe.

\') halal = tiada2) jang oemoem = di mana orang

hanjaTc dapet masoek.

-ocr page 106-

92

GELARAN JANG KADOEWA.

3?erkara kedjahatan dan pelangga-ran atas orang satoe-satoenja,

BAB JANG PERTAMA.

Kedjahatan dan pelanggaran atas orang orang.

BAGIAN JANG PERTAMA.

Perkara poekoelan mati dan lain kedjahatan atas Jcahi-doepan orang, dan antjam-anijam dari keniatan jang djahat atas orang.

IKTo. 1.

IPekara boenoeh, dan boenoeh bapa dan boenoeh. anak, dan mera-tjoen orang.

Fatsal 211. Jang di namaken poekoelan mati, ja-itoe: djikaloe orang bikin mati orang dengan sengadja.

Fatsal 212. Djikaloe poekoelan mati itoe dengan berniat lebieh doeloe cetawa dengan djaga lebieb doeloe di soewatoe tempat orang jang maoe di boenoeb itoe, maka itoe di namaken boenoeh.

Fatsal 213. Jang di namaken berniat lebieh doeloe, ja-itoe: sabeloemnja bikin mati maka orang soedah ada ingetan serang cetawa langgar soewatoe orang jang tamtoe oetawa orang jang nanti

-ocr page 107-

dia dapet oetawa bertemoe, kendatie ingetannja ini misti toeroet hal-ihwal oetawa perdjandjian.

Fatsal. 214. Jang di namaken djaga lebieb doe-loe itoe, djikaloe orang bernanti datengnja orang sebentar oetawa lama di tempat satoe oetawa lebieh, soepaja boenoeh dia, oetawa soepaja aniaja dia.

Fatsal 215. Jang di namaken pemboenoehan bapa itoe, djikaloe bikin mati bapa kawin oetawa bapa jang tiada kawin, dan bikin mati iboe kawin oetawa iboe jang tiada kawin, oetawa bikin mati lain lain koelawarga \') jang kaatas jang kawin.

Fatsal 216. Jang di namaken pemboenoehan anak, ja-itoe: djikaloe boenoeb soewatoe anakjang beloem lama di labirken.

Fatsal 217. Jang di namaken meratjoen, ja-itoe: djikaloe niat boenoeh orang dengan koewatnja soewatoe barang jang boleh djadiken matinja dengan iekas, kendati bagimana roepa djoega pakenja oetawa kasiehnja barang itoe, dan kendati apa se-kali kedjadiannja.

Fatsal 218. Siapa jang salah perkara pemboe-noeh oetawa pemboenoehan bapa oetawa meratjoen, maka dia di hoekoem mdti.

Fatsal 219. Soewatoe iboe jang tiada kawin, djikaloe baroe satoe kali boenoeh anaknja jang di lahirken beloem lama, maka dia di hoekoem kerrlja paJcsa dengan ranle dari lima sampe doewa poeloeh taoen

Dalem perkara ini fatsal 37 tiada di djalanken.

\') koelawarga = sanak soedara.

-ocr page 108-

94

Di dalem lain lain perkara siapa jang salah boe-noeh anaknja jang demikian itoe, maka dia di hoekoem maii.

Fats al 220. Segala orang djahat jang bikin sakit orang, oetawa bikin lain lain siksa kapada orang soepaja djalanken kedjahatannja, maka dia orang di hoekoem seperti salah boenoeh orang dengan niat lebieh doeloe.

Tatsal 221. Siapa jang salah poekoel mati orang di hoekoem kerdja paksa dengan ran\'e dari lima sampe doewa jooeloeh iaoen, selainnja jang di prentahken di bawah ini di dalem fatsal ini djoega.

Siapa jang poekoel mati orang, tetapi lebieh doeloe oetawa koetikanja poekoel mati oetawa sa-soedahnja itoe dia memboewat lain kedjahatan oetawa lain pelanggaran, maka dia di hoekoem mati, djikaloe pemoekoelan mati itoe djadiken djalannja boewat lain kedjahatan oetawa pelanggaran itoe, oetawa djadiken gampangnja, oetawa soepaja lain kedjahatan oetawa pelanggaran itoe djangan sampe ketaoewan.

Djikaloe pemoekoelan itoe tiada djadiken djalan boewat lain kedjahatan oetawa pelanggaran itoe?1 oetawa tiada bikin gampang oetawa tiada djadi djalan soepaja djangan ketaoewan, maka dia di kenaken hoekoeman jang terseboet di dalem alinea jang pertama dari fatsal ini; tetapi fatsal 37 tiada di djalanken dalem perkara ini.

-ocr page 109-

95

kto. a.

Perkara antjam-antjam.

Fatjal 222. Siapa jang antjam-antjam di dalem soerat jang dia tanda-i tangan, oetawa jang tiada ada tandatangannja aken boenoeh. oetawa mera-tjoen, oetawa lain lain keniatan jang djahat kapa-da orang jang boleeh di hoekoem dengan hoekoeman salah satoe jang terseboet di dalem fatsal 5, no. 1, 2 dan 3, maka dia di hoekoem Tcerdja paksa dengan rante dari lima sampe lima\'das taoen, djikaloe antjam-antjam itoe dengan prentah taroeh oewang di soewatoe tempat jang di toendjoeken oetawa dengan prentah djalani lain lain perdjandjian.

Fatsal 223. Djikaloe antjam-antjam itoe tiada dengan prentah oetawa tiada dengan perdjandjian, maka hoekoemannja herdja paJcsa tiada dengan ranle dari doewa sampe ligt;ia taoen, dan denda dari lima poe-loeh sampe tiga rato es roepiah.

Fatsal 224 Djikaloe antjam-antjam dengan moeloet dan dengan prentah oetawa dengan perdjandjian, maka jang salah di hoekoem kerdja paksa tida dengan rante dari anem boelan sampe doewa taoen, •dan di denda dari doewahlas sampe seratoes lima poe-loeh roepiah.

BAGIAN JANG KADOEWA.

Perkara meloekaken daa memoekoel

dengan sengadja, dan lain lain kedja-liatan dengan sengadja.

Fatsal 225. Siapa jang bikin loeka dan poe-koel, dan djikaloe jang di bikin loeka ootawa di

-ocr page 110-

96

poekoel itoe djadi sakit oetawa tiada bisa kerdja lebieh dari doewa poeloeh hari lamanja, maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada dengan ranie dari doewa sampe lima taoen.

Fatsal 226. Djikaloe kedjahatan jang terseboet di dalem fatsal 225 itoe di boewat dengan niat lebieh doeloe, oetawa dengan djaga di soewatoe tempat lebieh doeloe, maka hoekoemannja kerdja paha dengan rante dari lima sampe limablas taoen.

Fatsal 227. Djikaloe orang jang di loekaken oetawa di poekoel itoe tiada sakit oetawa tiada sampe tiada bisa kerdja lebieh dari doewa poeloeh hari lamanja, maka jang salah di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari satoe hoelan sampe doewa taoen, dan di denda dari delapan sampe seratoes roepiah.

Djikaloe dengan niat lebieh doeloe, oetawa di djaga di soewatoe tempat lebieh doeloe, maka hoekoemannja kerdja paksa tiada dengan rante dari doewa sampe lima taoen. dan denda dari doewa poeloeh lima sampe doewcl ratoes lima poeloeh roepiah.

Fatsal 228. Di dalem perkara perkara jang terseboet di dalem fatsal 225, 226 dan 227, djikaloe^ bapa dan iboe jang kawin oetawa jang tiada kawin, oetawa datoek dan nini jang di bikin loeka oetawa di poekoel, maka itoe teritoeng soewatoe ke-bratan, dan priaji pengadilan misti inget kebratan itoe djikaloe djalanken hoekoemannja.

Dan lagi di dalem perkara perkara itoe priaji pengadilan ada koewasa tambah itoe hoekoeman kerdja paksa dengan rante oetawa tiada dengan rante

-ocr page 111-

97

dengan satoe bagian dari tiga lebieh dari jang paling tinggi.

Fatsal 229. Adapoen kedjahatan kedjahatan jang terseboet di dalem fatsal 225, 226 dan 227, dan di dalem bagian di moeka itoe, djikaloe di boewat dengan perkoempoelan jang bikin roesoeh dan de-ngan melawan oetawa dengan merampas, maka itoe boleeli di salahken kapada kapala kapala dan o-rang orang jang moela-i bediriken perkoempoelan perkoempoelan ini, oetawa boewat pelawanan oetawa rampasan itoe, dan kapada orang orang jang adjak-adjak boewat perkara perkara itoe, maka dia orang semoea di boekoem seperti salali pada kedjahatan kedjahatan itoe, dan di hoekoem sama djoega seperti orang jang boewat sendiri kedjahatan kedjahatan ini.

I1 ATSa.Ti 230. Siapa jang poekoel orang, dan djikaloe jang di poekoel itoe tiada djadi sakit oetawa tiada sampe tiada bisa kerdja, dan tiada dapet loeka oetawa dapet loeka jang enteng sekali, maka dia di hoekoem kerdja pekercljadn negrie dengan dapet ma-kan tetapi tiada dengan b ajar an dari an em hari sampe tiga boelan, oetawa di denda banjak-banjaknjcl seratoes roepiah.

Fatsal 231. Siapa jang salah kebiri orang di hoekoem kerdja paksa dengan rante dari lima sampe doewa poeloeh taoen.

Djikaloe orang itoe mati di dalem ampat poeloeh hari sasoedahnja di kebiri, maka jang salah itoe di hoekoem mati.

-ocr page 112-

98

Fatsal 232. Siapa jang goegoerken anak di dalem boentingannja orang perampoewan dengan ma-kanan minoeman obat, oetawa dengan paksa, oe-tawa dengan lain isarat tiada perdoeli apa dengan soekanja oetawa tiada dengan soekanja perampoewan itoe, maka dia di hoekoem kerdja paksa dengan ranle lima sa/npe sepoeloeh taoen.

Djikaloe orang perampoewan itoe goegoerken sendiri, oetawa djikaloe dia maoe pake isarat isa-ratnja jang di toendjoeken oetawa jang di kasieh, dan djikaloe betoel betoel sampe mendjadiken goe-goer anaknja, maka perampoewan itoe kena lioe-koeman sama djoega seperti jang terseboet di atas.

Doktor oetawa doekoen dan djoeroe-obat jang toendjoeken oetawa jang kasieli isarat isarat ini, di hoekoem kerdja paksa dengan rante dari lima sampe limahlas taoen, djikaloe anak di dalem boentingan itoe betoel betoel djadi goegoer.

Fatsal 233. Siapa jang tjampoer oetawasoeroeh tjampoer proesi oetawa vitriool poetieh, oetawa lain-lain barang jang ada ratjoennja di roti oetawa di makanan, oetawa di minoeman, oetawa di tjam-poer-tjampoerannja jang misti terdjoewal, oetawa terbagi-bagiken, maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari dnewa sampe lima taoen, dan di denda dari doeiva ratoes sampe limcl redoes roepiah.

FatsaI/ 234. Siapa jang djoewal oetawa bagi-ba-giken, oetawa tjoba djoewal, oetawa tjoba bagi-ba-giken, oetawa tjoba soeroeh bagi bagiken roti, makanan, minoeman, dan tjampoer-tjampoerannja jang misti di djoewal, oetawa di bagi-bagiken jang di

-ocr page 113-

99

tjampoeri dengan bniang- barang jang beratjoen jang terseboet di dalem fatsal 2.\'33, djikaloe dia soedali taoe ada tjampoeraanja barang ratjoen itoe, dan lagi siapa siapa jang djoewal oetawa kasieli barang barang jang beratjoen itoe dengan soedah taoe baliwa barang itoe aken di pake boewat ke-djahatan itoej maka dia di hoekoem sama djoega seperti jang terseboet di atas.

Fatsal 235. Siapa jang tjampoer oetawa soeroeh tjampoer barang jang mendjadiken penjakit di roti, oetawa di makanan, oetawa di minoeman, oetawa di tjampoer-tjampoerannja jang misti di djoewal oetawa di bagi-bagiken, oetawa siapa jang djoewal oetawa bagi bagi, oetawa tjoba djoewal, oetawa tioba bagi-bagi, oetawa tjoba soeroeh bagi-bagi makanan oetawa minoeman itoe oetawa tjampoeran-nja dengan soedah taoe ada tjampoerannja barang itoe, maka dia di hoekoem kerclja paha iiada dengan rante clari anem hari sampe doewa taoen, dan di denda dari delapan sampe doewa ratoes lima poeloeh roepiah.

Fatsal 236. Atas perkara itoe semoea hoekoem hoekoemannja jang terseboet di dalem fatsal 233, 234 dan 235 di djalanken sama sekali dengan tangkep dan ilangken oetawa boewang roti, makanan, oetawa minoeman itoe, oetawa tjampoerannja makanan oetawa minoeman itoe jang di tjampoeri barang ratjoen oetawa lain barang jang mendjadiken penjakit.

-ocr page 114-

100

BAGIAN JANG KATIGA-

Perkara matiken orang tiada dengan sengadja, dan meloekaken dan metnoe-koel tiada dengan sengadja dan kedja-laatan jang boleeh. di kasieh. ampoen, dan perkara jang kedjahatan tiada boleeh. kasieh ampoen; dan poekoel mati, loekaken, dan poekoel jang tiada boleeh di hoekoem.

jnto. e.

Perkara matiken orang tiada dengan sengadja, dan bikin loeka tiada dengan sengadja, dan poekoel tiada dengan sengadja.

Fatsal 237. Siapa jang bikin mati orang oetawa mendjadiken orang poenja kematian tiada dengan sengadja sebab koerang bisanja, oetawa koerang tjepetnja, oetawa koerang ati-atinja, oetawa sebab tiada liat baik baik, oetawa sebab léngab, oetawa sebab tiada toeroet bagimana soerat-peratoeran be-sar dan ketjil, oetawa peratoeran-policie, maka dia di hoekoem Tier dj a pahs a tiada dengan rante dari tig a loelan sampe doeioa taoen, dan di denda dari doewa poeloeh lima -sampe tiga ratoes roepiah.

Fatsal 238. Djikaloe tjoema bikin loeka oetawa poekoel sadja sebab koerang bisanja, oetawa koerang tjepetnja, oetawa koerang ati-atinja, oetawa

-ocr page 115-

101

sebab tiada liat baik baik, oetawa sebab léngah, oetawa sebab tiada toeroet bagimana soerat-pera-toeran besar dan ketjil, oetawa peratoeran-policie, maka hoekoemannja kerdja pekerdjaan negrie denqan dapet makan tetapi tiada dengan bajaran dari anem hari mmpe doewa boelan,

Djikaloe orang jang di poekoel itoe tiada djadi sakit, oetawa tiada sampe tiada bisa kerdja, dan tiada dapet loeka, oetawa dapet loeka jang enteng sekali, maka hoekoemannja ioe\'oep lavia-lamanja tiga hari, oetawa denda banjaJc-banjaknja doewa poeloeh lima roepiah.

XUo. S.

Perkara kedjahatan jang boleeh. di knsieh. ampoen, dan perkara jang kedjaka-tan tiada boleek kasiek ampoen.

Fatsal 239. Perkara poekoel mati dan bikin loeka dan poekoel boleeh di ampoeni, djikaloe ada sebab-nja orang di poekoel oetawa di aniaja kras lebieh doeloe dalem waktoe itoe djoega.

Fatsal 240. Adapoen kedjahatan kedjahatan jang terseboet di dalem fatsal 239 itoe boleeh di ampoeni djoega, djikaloe di boewat waktoe siang koetika menegahken orang jang naik masoek, oetawa jang bikin pitjah barang barang jang terkoentji, oetawa tembok tembok oetawa pintoenja roemah jang di tempatti orang, oetawa soewatoe bagiannja jang di tempatti orang, oetawa pekarangannja itoe salah satoe.

8

-ocr page 116-

102

Patsal 241. Maka pemboenoehan bapa selama-nja tiada boleeli di kasieh ampoen.

Fatsal 242. Djikaloe soewatoe laki poekoel mati bininja, oetawa djikaloe soewatoe bini poekoel mati lakinja, maka itoe tiada boleeh di kasieh ampoen; melainken djikaloe jang poekoel mati itoe pajah dirinja sendiri waktoe dia boewat kedjabatan itoe.

Tetapi pemoekoelan mati itoe boleeh di ampoeni di dalem perkara soekaan Jang terseboet di dalem fatsal 254, djikaloe soewatoe laki poekoel mati bininja oetawa soekaanja, waktoe dia dapet taoe dia orang soekaan.

Fatsal 243. Adapoen kedjabatan kebiri orang laki-laki boleeh di ampoeni djikaloe dalem waktoe itoe dia soeka-i soewatoe orang perampoewan den-gan paksa lebieh doeloe.

Fatsal 244. Djikaloe trang ada sebab jang boleeh ampoeni, maka hoekoemannja di koerangi bagima-na beda-bedanja di bawah ini:

djikaloe perkara kedjabatan jang misti di kena-ken hoekoeman salah satoe jang terseboet di dalem fatsal 5, no. 1, 2 dan 3, maka hoekoeman itoe di koerangi dengan kerdja paksa tiada dengan rante dari satoe sampe lima taoen;

djikaloe perkara lain kedjabatan jang misti di kenaken hoekoeman jang terseboet di dalem fatsal 5 no. 4, maka hoekoeman ini di koerangi dengan kerdja paksa tiada dengan rante dari anem boelan sam-pe doewa taoen;

dan di dalem lain lain perkara maka hoekoeman-

-ocr page 117-

103

nja di koerangi dengan Jcerdja palcsa iiada dengan rante dari ancm hari sampe anem boelan.

No. 3.

Perkara poekoel mati, dan loekaken, dan poekoel jang tiada boleeh. di lioekoem.

Fatsal 245. Perkara poekoel mati dan bikin loeka dan poekoel jang di prentahken di dalem peratoe-ran jang oemoem \'), dan di prentahken oleeh pa-mrentahan jang oemoem \') maka itoe tiada boleeh di hoekoem.

Patsal 246. Siapa jang poekoel mati, dan bikin loeka, dan memoekoel, maka dia tiada boleeh di hoekoem djikaloe waktoe dia boewat itoe dia ter-paksa misti toeloeng dirinja melawan oetawa toe-loeng lain orang melawan.

Fatsal 247. Jang di namaken terpaksa toeloeng diri sendiri oetawa toeloeng lain orang, ja-itoe ada doewa perkara bagimana di bawah ini:

1. djikaloe orang memoekoel mati, oetawa bikin loeka, oetawa poekoel waktoe malem koetika menegahken orang naik masoek, oetawa pitjah-ken barang barang jang terkoentji, oetawa tem-bok, oetawa pintoenja roemah jang di tempatti orang, oetawa sebagiannja jang di tempatti orang, oetawa pekarangannja itoe salah satoe;

2, djikaloe orang boewat perkara itoe koetika me-

\') oemoem = dari negric.

-ocr page 118-

104

lawan pada orang jang mentjoeri, oetawa me-rampas dengan paksa.

BAGIAN JANG KA-AMPAT.

Perkara meroesnkken kelakoewan jang baik.

Fatsal 248. Siapa jang salah soekaan di mata mata orang, maka di hoekoem leer dj a pekerdjaan ne-grie dengan dapet mal;an telcqri tiada dengan hajaran dari anem hari sampe liga boelan.

F ats al 249. Siapa jang salah soeka-i orang dengan paksa, oetawa tjoba soeka-i orang dengan paksa, oetawa boewat lain karoesakannja kelakoewan jang baik dari orang laki oetawa perampoe--wan, maka dia di lioekoem herdja paksa dengan ran te dari lima sampe sepoeloeh taoen.

Fatsal 250. Djikaloe orang soeka-i dengan paksa satoe anak jang oemoernja koerang dari limablas taoen, maka di hoekoem herdja paksa dengan rante dari lima sampe limablas taoen.

Fatsal 251. Maka hoekoemannja itoe herdja paksa dengan rante dari lima sampe doeioa poeloeh taoen, djikaloe jang salah itoe pegang koewasa atas orang jang di bikin roesak itoe, oetawa djikaloe jang salah itoe djadi goeroenja, oetawa djadi kawannja jang dapet bajaran, oetawa djikaloe jang salah itoe djadi priaji jang oemoem \'), oetawa djadi pandita

oémoem = dari negrie.

-ocr page 119-

105

oetawa padri, oetawa djikaloe jang salah itoe ken-dati siapa djoega di toeloeng orang satoe oetawa lebieh di dalem kedjahatannja itoe.

Fatsal 252. Siapa jang langgar kelakoewan jang baik sebab kerdjanja adjak, oetawa toeloeng, oetawa bikin gampang anak moeda ampoenja tingkah pe-soendelan oetawa kelakoewan jang tiada senoenoe, baik orang laki-laki oetawa orang perampoean, jang oemoernja di bawah doewa poeloeh satoe taoen djikaloe bangsa Ollanda, dan jang oemoernja di bawah delapanblas taoen djikaloe bangsa djawa oetawa bangsa sebrang. maka dia di hoekoem ker-dja paksa tiada dengan rante dari anem loelan sampe doetca taoen,, dan di denda dari doeioa \'poeloeh lima sampe doeiea raloes lima poeloeh roepiah.

Bapa, iboe, oetawa voogd oetawa wali, oetawa lain lain orang jang misti djaga anak anak moeda ini. djikaloe dia orang boewat kedjahatan itoe, ma-ka dia orang di lioekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari doewa sampe lima taoen, dan di denda dari seratoes lima poeloeh sampe lima ratoes roepiah,

Fatsal 253. Siapa jang salah bikin kedjahatan jang terseboet di dalem fatsal 252 di hoekoem tiada boleeh djadi wali oetawa kurator: maka djikaloe orang orang jang terseboet di dalem alinea jang pertama dari fatsal itoe lamanja doewa, sampe lima taoen. dan djikaloe orang orang jang terseboet di dalem alinea jang kadoewa, lamanja sepoeloeh sampe doewa poeloeh taoen.

Djikaloe bapa oetawa iboe jang bikin kesalahan itoe, maka selainnja hoekoeman itoe dia di tjaboet

-ocr page 120-

106

dari koewasanja atas anak itoe, dan tiada boleeh trima kaoentoengan dari barang-barangnja anak itoe jang doeloenja dia koewasa oetawa trima, menoe-roet bagimana lioekoem adat kabiasaan.

Fatsal 254. Djikaloe satoe bini salah gendak-an, di hoekoem herdja peherAjadn negrie clemjan dap et ma-kan tetapi tiada dengan bajaran dari anem hari sampe tig a boelan.

Maka lakinja boleeh brentiken djalannja hoekoeman itoe, djikaloe dia ambil koembali bininja itoe dengan soekanja sendiri.

Djikaloe orang gendak-an maoe di bikin perkara, maka laki oetawa bini jang di bikin maloe misti mendakwa.

Fatsal 255. Orang laki-laki jang soeka-i bini itoe di hoekoem herdja pekerdjacin negrie dengan dap et makan tetapi tiada dengan bajaran sama djoega lamanja.

Jang boleeh djadi ketrangan orang gendak-an sama laki oetawa bininja orang, ja-itoe djikaloe kedapetan temponja gendak-an, dan boeninja soerat-soerat jang di toelis oleeh orang jang di dakwa itoe,

Fatsal 356. Satoe laki jang misti toeroet bagimana prentahnja gelaran jang kaampat dari boekoe jang pertama dari Boekoe-hoekoeman jang ber-nama Burgerlijk Wetboek voor NederlandschTndié, djikaloe dia piara goendik di dalem roemah jang di tempatti laki itoe dengan bininja kawin, dan djikaloe bininja itoe masoeken dakwa dan ada ketra-ngannja, maka laki itoe di den Ja dari lima poeloeh sampe seriboe roepiah.

-ocr page 121-

107

Fatsal 257. Siapa jang soedah kawin jang mis-ti toeroet bagimana prentahnja gelaran jang kaam-pat dari boekoe jang pertama dari Boekoe hoekoem bernama Burgerlijk Wetboek, djikaloe dia kawin lagi sabeloemnja betjere, maka dia di hoekoem kercljcl pahs a dengan rante dari lima sampe limablas ianen.

Priaji jang oemoem \') jang taoe orang laki-bini beloem betjere, djikaloe dia kasieb kawin lagi orang itoe, priaji itoe di hoekoem sama djoega se-perti orang itoe.

BAGIAN JANG KALIMA.

Tangkep orang tiada clengan sah. 1) dan tahan orang tiada dengan sah. 2).

Fatsal 258. Siapa jang tangkep loetawa tahan orang tiada dengan prentahnja priaji jang koewasa, dan tiada dengan sebab jang terseboet di dalem peratoeran jang oemoem \'), maka dia di hoekoem kerclja paksa dengan rante dari lima samjoe limablas taoen.

Siapa jang kasieb tempat boewat tahan oetawa toetoep orang itoe, maka dia di hoekoem sama djoega seperti jang terseboet di atas.

Fatsal 259. Djikaloe orang itoe di tahan oetawa di toetoep lebieh dari satoe boelan lamanja maka hoekoemannja kerdja paksa dengan rante dari lima sampe doewa poeloeh taoen.

Fatsal 260. Maka itoe hoekoeman di koerangi

1

) sah = toeroet atoeran.

-ocr page 122-

108

dengan kerdja paksn tiacïa dengan rante dari doewa sam-pe lima iaoen, djikaloe sabeloemnja di bikin perkara di pengadilan, orang jang salah itoe kasieh le-pas koembali, orang jang di tangkep oetawa di tahan itoe dalem sepoeloeh hari sasoedahnja di tahan.

Fatsal 261. Maka orang orang jang salah itoe di hoekoem maü dalem perkara perkara jang ter-seboet di bawah ini:

1. djikaloe dia tangkep orang dengan pake pe-kain pangkat jang palsoe, oetawa pake nama palsoe, oetawa pake prentah palsoe dari satoe pamrentahan jang oemoem \');

2. djikaloe orang jang di tangkep, oetawa di tahan, oetawa jang di toetoep, di antjam maoe di boe-noeh, oetawa djikaloe badannja di bikin sakit.

BA.GIAN JANG KA-ANEM-

K-edjaliatan jang meneeahken oetawa meniadaken. ketr;lt;ngan dari atsalnja satoe fnak, oetawa jang boleeh. mendjadiken matinja anak itoe, dan bawa lari orang jang di bawah. oemoer, dan langgar peratoeran perkara ta-nem ois\'ng mati.

KJo. X.

ILedjah.atan atas satoe anak.

Fatsal 262. Siapa jang bawa lari oetawa sem-

\') oemoen = dari negrie.

-ocr page 123-

109

boeniken oetawa mentjoeri anak, oetawa toekarken satoe anak sama lain anak, oetawa seliroeken satoe anak kapada satoe orang perampoewan jang tiada beranak, maka dia di hoekoem kerclja paha dengan rante ddri lima sampe sepoeloeh taoen,

Siapa jang di pertjajaken satoe anak, djikaloe dia tiada kasieliken anak itoe kapada orang jang ada koewasa minta anak itoe, maka dia di kena-ken hoekoeman itoe djoega jang terseboet. di atas.

Fatsal 263. Siapa jang ada sama-sama tempo satoe orang perampoewan bangsa Ollanda beraïiak, djikaloe dia tiada kasieh taoe bagimana wadjibnja menoeroet fatsal 39 dari peratoeran perkara kawi-nan, kalahiran dan kematian, di dalem tempo jang di tamtoeken dalem fatsal 37 dan 38 dari itoe peratoeran, maka dia di hoekoem kerdja \'pekerdjaan negrie dengan dapet makan tetapi tiada dengan hajaran dari anem hari sampe tig a hoelan.

Fatsal 264. Siapa jang dapet satoe anak jang baroe lahir, dan roepanja kentara atsal bangsa Ollanda, djikaloe dia tiada djalanken prentahnja fatsal 43 dari peratoeran jang terseboet di dalem fatsal 263, maka dia di hoekoem sama djoega se-perti jang terseboet di dalem fatsal 263 itoe.

Fatsal 265. Siapa jang boewang anak jang oe-moernja koerang dari toedjoeh taoen di satoe tempat jang soenji \') dan lantas tinggalken, dan siapa jang kasieh prentah boewang anak begitoe roepa, djikaloe prentahnja itoe di toeroet, maka

\') soenji = sepi.

-ocr page 124-

110

dari sebab itoe sadja dia di lioekoem Tcerclja paksa tiada dengan rante dari anem boelan sampe doewa taoen, dan di denda dari delapan sampe seratoes roepiah,

Fatsal 266. Kerdja paksa jang terseboet di dalem fatsal 265 itoe djadi dari doewa sampe lima taoen, dan dendanja dari doeioa poeloeh lima sampe doewa redoes roepiah, di djalanken atas wali laki-laki oetawa wali perampoewan, oetawa atas goeroe laki-laki oetawa goeroe perampoewan dari anak jang dia orang boewang itoe dan tinggalken, oetawa jang di boewang dan di tinggalken dengan pren-tabnja.

Fatsal 267. Djikaloe anak sampe djadi tjatjat, oetawa badannja oetawa tangan kakinja oetawa lain lainnja sampe tinggal roesak sebab perboe-watan jang boleeh di boekoem bagimana fatsal 265 dan 266, maka siapa jang boewang dan tinggalken anak itoe, teritoeng bikin loeka anak itoe dengan sengadja; dan di boekoem seperti salab bikin loeka dengan sengadja; dan djikaloe anak itoe djadi mati, maka perboewatan itoe teritoeng seperti pemoekoelan mati, dan di boekoem seperti kedjabatan itoe djoega.

Fatsal 268. Siapa boewang dan tinggalken anak jang oemoernja koerang dari toedjoeb taoen ada di soewatoe tempat jang tiada soenji \'), maka dia di boekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari tiga boelan sampe satoe taoen, dan di denda dari delapan sampe lima poeloeh roepiah.

\') soenji = se pi.

-ocr page 125-

Ill

Fatsal 269. Adapoen kedjaliatan jang terseboet di dalem fatsal 268 itoe di hoekoem Tcerclja paha dengau rante dari an em boelan sampe doewa taoen, dan di denda dari doewablas sampe seratoes roepiah, djika-loe di boewat oleeli vvali laki-laki oetawa wali perampoewan, oetawa oleeh goeroe laki-laki oetawa goeroe perampoewan dari anak itoe.

kto. a.

Perkara bawa lari orang jang di bawah. oemoer.

Fatsal 270. Siapa jang dengan tipoe oetawa dengan paksa bawa lari, oetawa boedjoek, oetawa djaoehken, oetawa soeroeh bawa lari, oetawa soe-roeh boedjoek, oetawa soeroeh djaoehken orang moeda jang di bawah oemoer, dari tempat di ma-na dia orang di taroeh oleeh orang orang jang dia orang misti toeroet prentahnja oetawa jang dia orang di pertjajaken, maka dia di hoekoem Icerdja paksa dengan rante dari lima sampe sepoeloeh taoen.

Fatsal 271. Djikaloe jang di bawah oemoer itoe soewatoe anak perampoewan jang oemoernja koerang dari anemblas taoen jang di bawa lari, oetawa di boedjoek, oetawa di djaoehken, maka hoekoemannja Icerdja paksa dengan ranle dari lima sampe limablas taoen.

Fatsal 272. Djikaloe anak perampoewan jang oemoernja koerang dari anemblas taoen soeka ati dia di bawa lari, oetawa toeroet sama orang jang

-ocr page 126-

112

bawa lari dengan soekanja sendiri, maka orang laki-laki jang bawa lari itoe, djikaloe oemoernja doewa poeloeh satoe taoen oetawa lebieh toewa, di hoekoemkerdja pakaa dengan ranle (lari lima sampe limahlas taoen.

Djikaloe orang jang bawa lari itoe oemoernja koerang dari doewa poeloeh satoe taoen, maka dia di hoekoem kerdja pakm dengan rante dari doewa sampe lima taoen.

Adapoen kedjahatan ini tjoema di masoeken di pengadilan djikaloe ada dakwanja orang toewanja oetawa walinja.

KTo. 3.

Perkara melanggar peratoeran tanem orang mati.

Fatsal 273. Siapa jang soeroeb taném orang mati tiada dengan dapet idin lebieh doeloe, djikaloe memang di prentahken misti minta idin, maka dia di hoekoem kerdja pekerdjaau negrie dengan dapet makan tetapi tiada dengan bajaran dari anem ha-ri sampe doewa boelan, dan selainnja itoe dia misti di masoeken di pengadilan dari perkara kedjahatan, djikaloe jang langgar prentah ini di dakwa dari kedjahatan itoe.

Siapa jang langgar peratoeran besar dan ketjil dari perkara tanem orang mati terlaloe siang ba-gimana roepa djoega langgarnja itoe, maka dia kena hoekoeman sama djoega seperti di atas.

Fatsal 274. Siapa jang semboeniken majitnja

-ocr page 127-

113

orang jang di boenoeli crang. oetawa mati sebab di poekoel, oetawa sebab loeka maka dia di boe-koem kerdja paksa tiada dengan rante dari anem Loelan sampe doewa taoen, dan di denda dari doewa poeioeh lima sampe doewa ratoes roejjiah, dan selainnja itoe dia misti di boekoem lebieb brat djikaloe dia toe-roet memboewat kedjahatan kedjahatan ini.

Fatsal 275. Siapa jang salah meroesakken koe-boer oetawa koeboeran di boekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari tiga boelan sampe satoe taoen, dan di denda ddri delepan sampe seratoes roepiclh, dan selainnja itoe dia di kenaken lain hoekoeman atas kedjahatan oetawa pelanggaran jang di boewat sama-sama lain kesalahan itoe.

BAGIAN JANG KATOEDJOEH.

Perkara saksi palsoe, dan pitenah, dan bikin maloe dan lain-lamp;in-nja dan boeka roesia.

No. i.

Ferkara saksi palsoe,

Fatsal 276. Siapa jang salah kasieh atoeran palsoe jang djadi bratnja pesakitan, oetawa jang djadi oentoengnja di dalem perkara kedjahatan jang hoekoemannja lebieb brat dari toeloep kaloe pesakitannja bangsa Ollanda, oetawa jang hoekoemannja lebieb brat dari kerdja paksa tiada dengan rante, maka dia di hoekoem kerdja paksa dengan rante dari lima sampe limablas taoen.

-ocr page 128-

114

Djikaloe pesakitan di hoekoem lebieh brat dari lioekoeman jang terseboet di atas, maka saksi pal-soe itoe jang atoerannja bikin brat pesakitan di hoekoem sama djoega seperti dia.

Fatsal 277. Siapa jang salali kasieh atoeran palsoe jang djadi bratnja pesakitan, cetawa jang djadi oentoengnja di dalem perkara kedjahatan jang hoekoemannja tiada lebieh brat dari toetoep djika-kaloe pesakitan bangsa Ollanda, oetawa jang hoekoemannja tiada lebieh brat dari her dj a paha tiada dengan rante, oetawa di dalem perkara pelanggaran, maka dia di hoekoem kerdja palcsa dengan rante dari lima sampe sepoeloeh tahoen.

Fatsal 278. Siapa jang salah kasieh atoeran palsoe di dalem perkara civiel, maka dia di hoekoem dengan hoekoeman jang terseboet di dalem fatsal 277.

Tatsal 279. Saksi saksi palsoe jang terseboet di dalem fatsal 277 dan 278, djikaloe dia orang trima oewang, oetawa oepahan, oetawa perdjandji-an, maka dia orang di hoekoem kerdja paksa dengan rante dari lima sampe limablas taoen.

Di dalem segala perkara apa jang di trima oleeh itoe saksi palsoe misti di rampas.

Fatsal 280. Siapa jang salah sorok \') saksi saksi di hoekoem kerdja paksa dengan rante dari lima sampe limablas taoen, djikaloe atoerannja saksi palsoe jang di sorok \') itoe boleeh di hoekoem siksa-pendjara oetawa kerdja paksa dengan rante dari lima sampe se-

\') sorok = kasieh soewap.

-ocr page 129-

115

poeloeh taoen; maka di hcekoem her dj a paksa dengan rante dari lima sampe doeiva poeloeh taoen, djikaloe itoe atoeran saksi palsoe boleeh di hoekoem siksa-pendjara oetawa herd ja paksa dengan rante dari lima sawpe limablas taoen; maka di hoekoem mati, djikaloe itoe atoeran saksi palsoe boleeh di hoekoem siksa-pendjara oetawa her dj a paksa dengan rante dari lima sam-pe doewa poeloeh taoen, oetawa boleeh di hoekoem mati.

Fatsal 281. Siapa jang di hoekoem soempah oetawa di soeroeh soempah, oetawa di bales minta soempahnja di dalem perkara civiel, djikaloe dia angkat soempah itoe dengan palsoe, maka dia di hoekoem herd,ja paksa üada dengan rante dari satoe sampe tiga taoen dengan denda dari sepoeloeh sampe lima ratoes roepiah, oetawa tiada dengan denda, dan di tjaboet hak \') dan koewasa jang terseboet di dalem fatsal 22.

Maka hoekoem tjaboet dari pemegangan segala pekerdjaan dan pangkat tiada wadjib djikaloe priaji pengadilan djalanken fatsal 37.

3\\ro, 33,

IPitenah., clan bikin maloe, clan lain-lainja.

Fatsal 282. Jang salah pada kedjahatan pitenah, ja-itoe: siapa jang salahken pada orang siapa djoe-ga satoe perkara di tempat jang oemoem -), oetawa di dalem pei\'koempoelan jang oemoem 1), oeta-

1

) oemoem — dimana orang banjak dap et masoch.

-ocr page 130-

116

wa di dalem soerat jang sah \'), oetawa di dalem soerat jang tiada di tjap, jang di kasieh taoe ka-pada orang banjak dengan di tempelken, oetawa dengan di boewat tontonan, oetawa dengan di dasarken di djoewal, oetawa dengan di djoewal oetawa dengan di tesiarken dan niatnja boewat maloe, dan djikaloe itoe perkara betoel ada orang jang di salabken itoe, boleeh di masoeken di pengadilan sebab perkara kedjahatau oetawa pelanggaran jang lioekoemannja lebieh brat dari boekoeman toeloep delapan hari dan denda seratoes roepiah, sama-sama oetawa sendiri sendiri, dengan rampas barang oetawa tiada dengan rampas barang; oetawa siapa jang salaliken pada orang satoe perkara jang boleeh di bikin orang itoe di liinaken oetawa di bentji-i oleeh orang orang jang berdoedoek di negrie.

Prentah ini tiada di djalanken atas perkara jang boleeh di kasieh taoe kapada orang banjak menoe-roet bagimana peratoeran jang oemoem 2); dan la-gi tiada di djalanken atas perkara jang misti di kasieh taoe pada orang banjak, oetawa di tjegah oleeh orang jang salahken perkara itoe sebab dari kaadaannja pekerdjaan oetawa sebab dari wadjibnja.

Fatsal 283. Satoe-satoenja pengadoean jang tiada de tetapken dengan ketrangan jang sah \') itoe te-ritoeng palsoe.

Sebab itoe siapa jang salah atas pengadoean itoe, djikaloe dia melawan toeloeng dirinja, dia tiada boleeh minta soepaja ketrangan dari kabenarannja di betoelken sekarang djoega.

l) sah = toeroet atoeran; — 2) oemoem dari negrie.\'

-ocr page 131-

117

Dan lagi djikaloe dia maoe bersiehken dirinja, dia tiada boleeh berkata djoega itoe perkara jang di dakwaken pada orang soedah di ketaoewi orang banjak, oetawa itoe perkara pengadoean jang di masoeken di pengadilan terambil dari soerat soerat asing, oetawa dari lain-lain soerat jang di tjap.

Fatsal 284. Djikaloe trang itoe perkara jang di dakwaken itoe, maka siapa jang mendakwa itoe di lepas dari segala hoekoeman.

Apa jang kaloewar dari dalem poetoesannja pengadilan oetawa dari dalem lain soerat jang sah \') maka tjoema itoe jang teritoeng ketrangan jang sali \').

Fatsal, 385. Djikaloe tiada tetapken dengan ketrangan jang sah \'), maka jang pitenah itoe di hoekoem bagimana di bawah ini:

Djikaloe perkara jang di pitenah itoe misti di hoekoem dengan hoekoeman salah satoe jang ter-seboet di dalem fatsal 5, no. 1, 2 dan 3 dari Boekoe-hoekoeman ini, oetawa dari Boekoe-hoekoeman atas orang Ollanda, maka di hoekoem herdia pahsa tiada dengan rante dari doewa sampe lima iaoen, dan di denda dari seratoes sampe doewa riboe roepiah.

Djikaloe ada lain-lain perkara, maka di hoekoem her dj a jpaJcm tiada dengan rante dari satoe sampe anem hoelan, dan di denda dari doewa poeloeh lima sampe seriboe roepiah.

Fatsal 286. Djikaloe perkara jang di bikin dak-wa pada orang boleeh di hoekoem, dan djikaloe siapa jang mendakwa itoe mengoendjoeken perkara

\') sali — toer oei atoerau.

9

-ocr page 132-

118

perkara itoe, maka pepriksaan dan poetoesan perkara pitenah di brentiken koetikan pengadilan priksa dak wan ja itoe,

Fatsal 287. Siapa jang masoeken dakwa atas orang satoe oetawa lebieli kapada Fiskaal dari Jus-ticie, oetawa kapada priaji pamrentahan, oetawa kapada priaji-polieie, soepaja bikin nama boesoeknja orang itoe, maka dia di hoekoem kerdja paha iiada dengan ranle dari satoe loeian sampe saioe taoen, dan di denda dari lima poeloeh sampe seriboe lima redoes roepiah.

Fatsat. 388. Di dalem segala perkara orang jang memboewat pitenah, oetawa bikin nama boesoeknja orang boleeh di hoekoem di tjaboet dari hak \') dan koewasanja jang terseboet di dalem fatsal 22.

Fatsal 289. Siapa jang mendakwa satoe kedjahatan jang tamtoe kapada orang tiada perdoeli siapa dengan niat bikin maloe, maka dia salah pelang-garan katjelaan.

Katjelaün jang di kataken di tempat jang oe-moem 2) oetawa di perkoempoelan jang oemoem 2) oetawa di seboetken di dalem soerat soerat jang tiada di tjap, jang di kasieb taoe kapada orang banjak dengan di tempelken, oetawa di bikin ton-tonan, oetawa di dasarken di djoewal, oetawa di djoewal, oetawa di tesiarken, maka itoe di hoekoem kerdja pekerdjaün negrie dengan dapel makan tetapi tiada dengan h ajar au lama-lamanja satoe hoelan.

\') hak = Jcoewasa;2) oemoem orang banjak poenja;3) oemoem = di depan orang banjak.

-ocr page 133-

119

Fatsai, 290. Djikaloe bikin maloe oraug deugan lain roepa jang tiada di seboetken di dalem soerat jang di tjap, dan di kasieh taoe pada orang banjak, dan djikaloe tiada ada tandanja rangkep dari ke-bratan dan oemoem 3), dan djikaloe tiada di kasieh djalan sebab di ganggoe lebieh doeloe di dalem itoe sabentaran, maka di hoekoem denda sedilcitnja satoe dan hanjak-hanjahija liga roepiah..

Fatsal 291. Priaji pengadilan tiada priksa perkara perkara jang terseboet di dalem fatsal 282, 289 dan 290, djikaloe tiada ada dakwanja orang jang di bikin nama boesoek, oetawa jang di bikin maloe. melainken djikaloe ada perkara perkara jang terseboet di dalem fatsal 292 dan 293.

Fatsal 292. Prentah-prentahnja fatsal 282 sam-pe fatsal 289 di djalanken djoega atas orang jang bikin nama boesoek dan bikin maloe kapada priaji priaji jang pegang kekoewasaan, oetawa kapada per-koempoelan-perkoempoelan jang lebieh dari satoe orang kendati tiada seboetken orangnja, dan tiada perdoeli apa priaji jang pegang kekoewasaan itoe, oetawa apa perkoempoelan itoe ada di negx-ie 01-landa oetawa ada di dalem Kolonienja, oetawa ada di dalem lain-lain negrie jang ada di bawah pren-tahnja negrie Ollanda.

Fatsal 293. Siapa jang tjela kabesarannja oetawa kekoewasaanja Bagenda Radja, oetawa haknja \') atsalnja Bagenda Radja dengan djahat, dan di ma-ta mata orang banjak, tetapi tiada di seboetken di

\') hak = koeivasa.

-ocr page 134-

120

dalem soerat jang di tjap, oetawa siapa jang bildn nama boesoek oetawa bikin maloenja Bagenda Radja dengan djalanan bagimana jang terseboet di atas, maka dia di hoekoem leerdja paksa iiada dengan rante dari doewa sampe lima iaoen.

Siapa jang bikin nama boesoek oetawa bikin ma-loe jang demikian kapada satoe koelawarganja \') Bagenda Radja, tetapi tiada di seboetken di dalem soerat jang di tjap, maka dia di hoekoem herdja paJcsa iiada dengan rante dari satoe sampe liga taoen.

Dan lagi siapa jang tjela kabesarannja oetawa kekoewasaannja Bagenda Eadja ampoenja wakil rnoetlialak 2) di India-Nederland dengan djalanan seperti jang terseboet di atas, oetawa siapa jang bikin nama boesoek oetawa bikin maloe kapada wakilnja moethalak 2) itoe, maka dia di hoekoem dengan hoekoeman jang terseboet di atas di blakang sekali itoe.

Djikaloe kedjahatan kedjahatan jang terseboet di dalem fatsal ini di priksa oleeli pengadilan, maka sekali-kali tiada boleeh di priksa apa betoel oetawa tiada perkara perkaranja jang di bitjaraken itoe.

Fatsal 394. Siapa jang tjela dengan djahat dan di mata mata orang banjak, tetapi tiada dengan soerat jang di tjap koewatnja peratoeran-prentah jang oemoem 3) oetawa adjak-adjak orang soepaja djangan toeroet prentahnja peratoeran-prentah jang oemoem :\') itoe, maka dia di hoekoem herdja pahsa

\') koelawarga sanale soedara; — -) wakil rnoetlialak goeler noer-djtndral;:l) oemeom — dari neyrie.

-ocr page 135-

121

tiada dengan rdnte dari anem hoelan sampe liga taoen.

Fatsal 295. Perkara perkara jang terseboet di dalem fatsal 292, 293 dan 294 jang boleeh di lioe-koem, maka itoe tiada boleeli di priksa lagi di pen-gadilan, djikaloe soedah liwat satoe taoen teritoeng dari waktoe bikinnja perkara itoe.

Djikaloe djalanken soerat-pengadilan aken priksa perkara itoe sabeloemnja liat tempo saioe taoen itoe, maka perkara itoe boleeh di troesken.

Hoekoeman jang di kenaken dengan soerat-poe-toesan dari perkara perkara jang terseboet itoe, tiada boleeh di djalanken lagi, djikaloe soedah liwat sepoeloeh taoen moelai dari hari jang poetoesan itoe djadi tetap koewatnja.

Maka waktoe batalnja pepriksaün perkara bikin nania boesoek orang oetawa pitenah itoe tinggal berenti selamanja pengadilan priksa perkara jang di dakwa bagimana terseboet di dalem fatsal 286.

3xro. a.

Boeka roesia.

Fatsal 296. Doekoen oetawa doktor dan djoe-roedjoewal obat, dan doekoen perampoewan dari orang beranak, dan lain-lain orang jang taoe roe-sianja orang jang di pertjajaken kapadanja sebab pangkatnja oetawa pekerdjaiinnja djikaloe tiada ada sebabnja jang sail \') jang dia orang misti boeka roesia itoe, dan djikaloe dia orang boeka djoega roesia itoe, maka dia di hoekoem kerrlja pal:m tiada

\') sah = toeroet aloeran.

-ocr page 136-

122

deug an rante dclri mtoe sampe anem hoelan dan di den-da dari li~Ma poeloeh sampe doeiva. ratoes lima poeloeh roepiah.

BAB JANG KADOEWA.

Kedjahatan dan pelang-g-aran atas melik, \')

BAGIAN JANG PERTAMA.

Mentjoeri.

Fatsal 297. Siapa jang ambil dengan akal dja-hat satoe barang jaiig boekan dia poenja sendiri, maka dia salali mentjoeri.

Fatsal 298. Djikaloe laki mentjoeri barangnja bininja, oetawa djikaloe bininja mentjoeri barangnja lakinja. dan djikaloe djanda laki-laki mentjoeri barangnja bininja jang soedah mati, oetawa djikaloe djandja perampoewan mentjoeri barangnja lakinja jang soedali mati, dan djikaloe anak dan toeroen-toeroenannja mentjoeri barangnja bapanja oetawa iboenja dengan saoeroetnja kaatas, dan djikaloe bapa oetawa iboe dengan saoeroetnja kaatas mentjoeri barangnja anaknja oetawa toeroen-toeroenannja itoe anak, dan djikaloe koelawarga 2)

\'j raelik barang kapoenjaan\\2) koelawarga = sanak soedara\'

-ocr page 137-

123

dari kawinan jang sama graadnja oetawa oeroetnja mentjoeri barangnja satoe sama lain, maka itoe tjoema boleeh minta ganti dengan djalanan civiel

Lain-lain orang jang semboeniken barang men-tjoerian semoea oetawa sebagian, oetawa jang pake barang mentjoerian itoe mendjadi kaoentoen-gannja sendiri, maka dia orang di hoekoem seper-ti sal ah mentjoeri.

Fatsal 299. Siapa jang salali mentjoeri di hoekoem mat\'i djikaloe waktoe mentjoeri dengan ada sama-sama lima perkara kebratan jang terseboet di bawah ini:

1. djikaloe mentjoeri waktoe malem,

2. djikaloe orang doewa oetawa lebieh jang mentjoeri ;

3. djikaloe orang orang jang mentjoeri oetawa saluh satoe bawa sendjata jang keliatan oetawa jang tersemboeni;

4. djikaloe mentjoeri dengan pitjahken barang loewaran oetawa dengan naik masoek oetawa dengan koentji palsoe dalem satoe roemah. oetawa di sebagiannja satoe roemah, oetawa di satoe kamar oetawa pangkeng, oetawa di satoe tempat lain, dan semoea itoe di tem-patti orang oetawa memang di tamtoeken di tempatti orang, oetawa di pekarangannja sa-lah satoe dari itoe, oetawa dengan pake pang-katnja satoe priaji jang oemoem, \') oetawa pangkatnja satoe oepsier, oetawa dengan pake pekain pangkatnja priaji oetawa oepsier

*) oemoen : dari negrie.

-ocr page 138-

124

itoe, oetawa clengan kata djoesta dia dapet prentali dari pamrentalian mardika oetawa militair;

3. djikaloe mentjoeri dengan paksa oetawa den-gan antjam pake barang tadjemnja.

Fatsal 300. Siapa jang salali mentjoeri dalem perkara salah satoe jang terseboet di bawah ini di hoekoem kerclja paksa dengan rante dan lima nampe doeioa poclock taoeu, ja-itoe :

1. djikaloe mentjoeri dengan paksa, dan lagi dengan doewa perkara kebratan jang terseboet di nommer 1 dan 2 dari fatsal 299;

2. djikaloe mentjoeri dengan paksa sadja djikaloe ada tanda loeka;

3. djikaloe mentjoeri ada di djalan besar dengan paksa, oetawa dengan antjam-antjam.

Fatsal 301. Siapa jang salali mentjoeri dalem perkara salah satoe jang terseboet di bawah ini: di hoekoem kerdja paksa dengan ranie dari lima sampe limablas tlt;wen, ja-itoe :

1. djikaloe mentjoeri dengan pitjakken barang loewaran oetawa barang daleman, oetawa dengan naik masoek, oetawa dengan koentji palsoe di dalem satoe roemah, oetawa di se-bagiannja satoe roemah oetawa di kamar oetawa pangkeng, oetawa di lain tempat, dan semoea itoe di tempatti orang, oetawa me-mang di tamtoeken di tempatti orang, oetawa di pekarangannja salah satoe itoe, oetawa

\'j oémoem — dari negrie.

-ocr page 139-

dengaii pake pangkatnja satoe pi\'iaji jang oe-moem \') oetawa pangkatnja satoe oepsier? oetawa dengan berkata djoesta dia dapet pren-tah dari panirentahau mardika oetawa militair:

■Z. djikaloe mentjoeri dengan paksa jang tiada ada tanda loeka, dan tiada bersama-sama lain perkara kebratan;

■3. djikaloe mentjoeri tiada dengan paksa, tetapi bersama-sama tiga perkara kebratan jang ter-seboet di bawab ini:

a. djikaloe mentjoeri waktoe malem;

h. djikaloe orang doewa oetawa lebieh jang mentjoeri ;

c. djikaloe orang orang jang salali oetawa salah satoe bawa sendjata jang keliatan oetawa ter-semboeni.

Fatsal 302. Siapa jang salali mentjoeii di dalem perkara salali satoe jang terseboet di bawah ini di hoekoem kenlja pahsa dengan rante dari limd Hampe -lepoeloel tanen, ja-itoe:

1. djikaloe mentjoeri waktoe malem. oetawa djikaloe orang doewa oetoewa lebieh jang mentjoeri di tempat tempat jang di tempatti orang, oetawa jang memang di tamtoeken di tempatti orang;

2. djikaloe orang-orang jang salali, oetawa salah satoe jang salah bawa sendjata jang keliatan oetawa jang tersemboeni, kendati tempat jang ketjoerian itoe tiada di tempatti orang, oetawa di tamtoeken di tempatti orang, dan kendati satoe orang jang mentjoeri waktoe siang;

-ocr page 140-

12G

•3. djikaloe djoeroe-pesanggrahan, djoeroe-pegang roemali-makan, toekang-tjikar, oetawa toekang-kreta, djoeragan-praoe, oetawa kawannja sa-lali satoe, oetawa koelinja salah satoe Jang mentjoeri barang oetawa sebagiannja jang di pertjajaken kapadanja:

4, djikaloe mentjoeri koeda, binatang-moewatan, binatang-penarik, binatang naikan, kerbo sa-pi, oetawa kambing di tempa t pangonan:

5. djilialoe mentjoeri deugan laloeken tanda tan-da watesnja pekarangan satoe sama lain.

Faisal 303. Toekang-tjikar oetawa toekang-kre-ta, toekang-oetawa djoeragan-praoe, oetawa kawannja oetawa koelinja. djikaloe tjampoeri anggoer oetawa lain-lain minoeman, oetawa barang-dagang-an jang di soeroeh bawa kapadanja, dan djikaloe tjampoeri itoe dengan barang jang djadiken pen-jakit, maka dia orang di lioekoem dengan hoe-koeman jang terseboet di dalem fatsal 302.

Djikaloe barang jang di bikin tjampoeran itoe tiada djadiken penjakit, maka hoekoemannja kerclja paksa tiadci dengan ranle dari satoe boehm sampe satoe taoen, dan di denda dari delapan sampe Uma poeloeh roepiaJi.

Fatsal 304. Siapa jang mentjoeri dengan pitjab-ken apa apa, oetawa dengan naik masoek, oetawa dengan koentji palsoe di tempat tempat jang tiada teritoeng seperti roemab jang di tempatti orang, oetawa jang tiada di samakan dengan itoe, maka dia di boekoem Icerdja paksa tiada dengan rante dari

-ocr page 141-

127

doewa sampe lima taoen, dan di ijaLoet luik \') dan Jcoe-wasanja jarig tersehoel di dalem fataal 22.

Siapa jarig tjoba bikin kedjahatan ini boleeh di hoekoem.

Fataal 305. Siapa Jang- mentjoeri di dalem perkara salah satoe jang terseboet di bawali ini, di hoekoem /eerdja pah.sa tiada dengan rante dnri satoe sampe lima taoen, dan di tjahoel hal \') dan hoeuoasanja jdng terseboet di dalem fatsul 22, ja-itoe:

1. djikaloe mentjoeri di djalan besar tiada dengan paksa oetawa antjam-amtjam;

2. djikaloe orang lebieli dari satoe jang mentjoeri tempo malem di tempat jang tiada teritoeng seperti roemali jang di tempatti orang, oetawa Jang tiada di samaken dengan itoe;

3. djikaloe jang mentjoeri djadi kawan di roe-mah, oetawa kawan dengan bajaran, kendati dia mentjoeri barangnja orang jang boekan toewannja, tetapi orang itoe ada di dalem roemahnja toewannja, oetawa ada di dalem roemali jang dia toeroet toewannja, oetawa djikaloe dia djadi toekang, kenek, oetawa pe-ladjar di dalem roemali, oetawa di tempat-bekerdja, oetawa di bingkel, oetawa di goe-dangnja toewannja, oetawa djikaloe orang bi-asa bekerdja di dalem roemali jang dia men-tjoeri-i itoe;

4. djikaloe orang mentjoeri di pasanggrahan oetawa di roemah-makan di mana dia di trima.

\') hak = koeioasa.

-ocr page 142-

128

Djikaloe harganja barang jang di tjoeri itoe ti-ada lebieh dari doewa poeloeh lima roepiah, dan djikaloe jang mentjoeri itoe doeloenja beloem taoe di hoekoem sebab mentjoeri oetawa perkara jang terseboet di dalem no. 1 dan 2 dari Bagian jang katiga dari bab ini, dan jang terseboet di dalem fatsal 350, maka dia di hoekoem her dj a pelcerdjaan uegrie dengan dapet mnJcan teta/ri tiada dengan bajaran dari mtoe sampe tiga /joelan.

Siapa jang tjoba bikin kedjahatan dan pelangga-ran ini boleeh di hoekoem dengan hoekoeman jang terseboet di dalem alinea jang di atas ini.

Faïsal 306. Adapoen jang teritoeng seperti roe-mah jang di tempatti orang-, ja-itoe: satoe-satoenja gedong, satoe-satoe roemah, satoe-satoenja pondok oetawa goeboek, kendati tiada berlengket di tanah, satoe-satoenja tempat jang di tamtoeken di tempatti orang, kendati tiada be toel betoel di tempatti orang.

Jang di samaken dengan roemah jang di tempatti orang, ja-itoe: semoea jang djadi toeroetannja, seperti tempat jang terboeka, bangsal oetawa be-rok, loemboeng, goedang, waroeng, setal, gedong jang ada di dalemnja, kendati di pake boewat apa sekali, dan lagi kentjian bediri dalem satoe daerah besar dan ada koendati sendiri.

Faïsal 307. Adapoen jang teritoeng seperti soe-watoe tempat tertoetoep, ja-itoe: satoe-satoenja tanah lapang jang di koelilingi soengei ketjil oetawa djalanan-ajer, tiang tiaug jang oedjoengnja tadjem, pager kajoe, papan-papan, pager djaro oetawa pager betoel, oetawa tembok, kendati barang

-ocr page 143-

129

apa sekali jang di boewat, dan kendati brapa ting-ginja oetawa dalemnja, oetawa toewa-nja, oetawa roesaknja kantjingaii-kantjingan itoepoen sekali, kendati tiada ada pintoenja sekali jang boleeh di toe-toep dengan koentji oetawa dengan lain roepa, oetawa kendati pintoe itoe tiada pake papan jang rapet, dan kendati biasanja terboeka sadja.

Fatsal 308- Adapoen kandang kandang jang te-lepassan, dan tempat tempat jang di adang-adangi boewat toetoep oetawa koempoelken sapi, kerbo oetawa kambing di desa, kendati apa sekali jang di bikin, itoe djoega teritoeng seperti tempat Jang toetoep, dan djikaloe itoe berlengket dengan pondok oetawa goeboek jang telepassan oetawa dengan lain-lain tempat semboeniannja orang-orang jang djaga, maka itoe teritoeng seperti djadi toe-roetannja roemah jang di tempatti orang.

Fatsal 309. Jang di kataken bikin pitjab, ja-itoe kaloe poeles, pitjakken, roesakken, meniadaken dan laloeken tembok, pajon, pjan, pintoe, djande-la, selot dan selot-gantoeng, dan lain-lain pekakas jang di bikin toetoep djalan, dan lain-lain koen-tjian kendati jang mana djoega.

Fatsal 310. Adapoen bikin titjah itoe ada pi-tjahan loewar oetawa pitjahan dalem.

Fatsal 311, Jang di namaken pitjahan loewar, ja-itoe: jang di bikin djalanan masoek di dalem roemah di tempat jang terboeka, di berok oetawa bangsal, di tempat jang tertoetoep, oetawa apa jang djadi toeroetannja, oetawa di bagian-bagian-nja roemah oetawa pondokan.

-ocr page 144-

130

Patsal 312. Jang di namaken pitjahan dalem, ja-itoe: djikaloe bikin pitjak jjintoe di dalem, oe-tawa kantingan di dalem, oetawa lemari, oetawa lain-lain pekakas-roemah jang tertoetoep. sasoedah-nja masoek di tempat tempat jang terseboet di dalem fatsal 311.

Jang teritoeng pitjahan dalem, ja-itoe: bawa pe-gi peti, kotak, boengkoesan jang teriket dengan kain oetawa dengan tali, dan lain-lain pekakas-roemah jang tertoetoep, jang terisi barang, kenda-ti tiada di bikin pitjah di tempatnja sendiri.

Fatsal 313. Jang di namaken naik masoek, ja-itoe: naik tembok, pintoe, pajon, emper oetawa lain-lain toetoepan, soepaja masoek di dalem roe-mah, gedong, di tempat jang terboeka, di bangsal, oetawa berok, dan lain-laiimja jang mana djoega, dan soepaja masoek di dalem kebon, dan di tempat tempat jang tertoetoep, bagimana roepa djoega naiknja orang itoe.

Adapoen masoek di dalem lobang di tanah jang memang boekan tempat masoekannja orang itoe di samaken dengan naik masoek.

Fatsal 314. Jang di namaken koentji palsoe, ja-itoe penggait, bentellan \'), koentji-tiroean, koen-tji-koentji obahan, oetawa koentji jang tiada di tamtoeken oleeh jang poenja oetawa jang sewa, oetawa jang pegang roemah-makan, oetawa jang mondok pada dia aken pakenja slot oetawa slot-gantoeng, oetawa lain-lain koentjian jang di boe-

\') bontellan

saroepa baniol/an.

-ocr page 145-

131

ka oleeh orang Jang- salali itoe dengan barang-ba-rang jang terseboet di atas itoe.

Fatsal 315. Siapa jang tiroe oetawa bikin pal-soe koentji di lioekoem kerdja pakm tiada dengan ranie dari tirja boelan mmpe doeion Uwen, dan di denda dan doewablas mmpe toedjoeh poelueh lima roepiah.

Kaloe jang salali itoe perkerdjaannja djadi toe-kang bikin slot, maka dia di hoekoem kerdja /icikm dengan ranie dari lima mmpe sepoeloeh taoen.

Maka prentah preutab ini tiada meroesakken pe-ratoeran perkara sekoetoe djikaloe ada sebabnja.

F ATS Ar. -316. Siapa jang dengan paksa oetawa dengan kekoewatannja jang lebieb, soeroeh orang taroeh tanda-tangan, oetawa soeroeli kasieb satoe soerat oetawa satoe soerat-akte, oetawa satoe soerat-gelaran oetawa lain soerat jang terseboet perdjan-djian, oetawa kemaoewan, oetawa soerat-kalepassan, oetawa lain-lainnja, maka dia di boekoem kerdja paksa dengan ranie dari lima mmpe ümablas taoen.

Faxsal 317, Perkara pentjoerian jang tiada di seboetken sendiri-sendiri di dalem bagian ini, dan perkara bangsatan, dan potong kantongnja orang itoe di boekoem kerdja pakm tiada dengan ranie dari tiga boelan, mmpe lima taoen, dan di tjaboet hak \') dan koewasanja jang terseboet di dalem fatsal 23,

Djikaloe harga barang jang di tjoeri tiada lebieb dari doewa poeloeh lima roepiah, dan djikaloe jang salali itoe doeloenja beloem taoe di hoekoem sebab

\') huk Icoewasa.

-ocr page 146-

133

mentjoeri oetawa lain-lain perkara jang di seboet-ken di dalem no. 1 dan 2 dari Bagian jang kati-ga uari Bab ini, dan dalem fatsal 350, maka dia di hoekoem kerdja pekerdjaan negrie dengan dapet ma-kan ietapi inula dengan hajaran dari. delapan harl sampe tig a Ijoelan.

Siapa jang tjoba bikin kedjahatan kedjahatan ini, dan pelanggaran pelanggaran ini, bobeeli di hoekoem dengan hoekoeman jang terseboet di dalem alinea jang di atas itoe.

GELARAN JANG KADOEWA.

irLecljaliatan jang terboewat tempo dja-toehnja oetawa bangkroetnja orang jang berdagang, dan orang jang tiada berdagang, dan tempo brentiken bajaran.

Fatsal 318. Orang dagang jang bangkroet trang dengan poetoesannja pengadilan, dan ada perkara salah satoe oetawa lebieh jang terseboet di bawah ini, maka dia di hoekoem seperti salah bangkroet sadja, ja-itoe:

1. djikaloe Wandjan ja sendiri oetawa blandjanja roemah-tangganja teritoeng lebieh dari misti-nja, djikaloe di timbang dengan pekerdjatinnja dan bangsanja dan adatnja;

l. djikaloe dia kena keroegian itoe sebab antero oetawa kebanjakannja dari main oetawa beta-roehan, oetawa sebab tjoba-tjoba lain-lain per-

-ocr page 147-

133

kara jang kaoentoengannja tiada boleeh di liarep tamtoenja;

3. djikaloe dia pindjem oewang banjak, oetawa bikin dagangan besar koetika kaoentoengannja barang-barangnja di bawah lima poeloeh dalem seratoes dari goenggoeng oetawa djoem-lab oetangnja;

4. djikaloe dia djoewal di bawah barga pasar, oetawa di bawah barga jang di ketahoewi orang banjak, barang-barang jang dia soedab blie dengan tempo di dalem anem boelan sa-beloemnja dia bangkroet dan itoe barang-barang beloem di bajar harganja;

5. djikaloe dia kaloewarken oetawa trima, oetawa taroek namanja sendiri, oetawa taroeh na-manja lain orang aken serahken, oetawa taroeh tanda-tangan di soerat-wissel, soerat-order oetawa lain-lain soerat jang boleeh di djalan-ken sampe djoemlah jang lebieh besar dari doewa kali djoemlah kaoentoengannja barang-barangnja ;

0. siapa jang djadi makelaar oetawa toekang djoe-wal-blie atas lain orang jang soedahbersoempah, djikaloe dia salah langgar alinea jang kadoewa dari fatsal 65 dari Boekoe-hoekoem dagangan.

Fathal 319. Hoekoemannja bangkroet sadja, ja-itoe; kerdja paksa tiada dengan ranie dari salue hoelan sam/jc lima taoen.

Fatsal 330. Orang-dagang jang bangkroet trang dengan poetoesannja pengadilan dan ada perkara salah satoe oetawa lebieh jang terseboet di bawah

10

-ocr page 148-

134

mi, maka dia di lioekoem seperti salah bangkroet dengan tipoe ja-itoe:

1. djikaloe dia seboetken dengan djoesta ongkos oetawa keroegian di dalem boekoe-boekoenja oetawa di dalem kaadaannja oewang jang ma-soek dan kaloewar, oetawa dengan lain roepa;

2. djikaloe dia ambil diam-diam oetawa tiada kasiehken pada toewan-toewan oewangnja, oewang oetawa soerat jang ada liarganja, oetawa pioetang barang dagangan, oetawa lain-lain barang jang tiada tetap;

3. djikaloe dia boewat perdjoewalan jang djoesta dari barang jang tiada tetap, oetawa dari barang jang tetap, oetawa seboetken dengan djoesta kasieli pindjem oewang, oetawa kasieh apa-apa pada orang;

4. djikaloe dia bikin oetang jang djoesta dengan bikin soerat-oetang jang djoesta pada lain orang, oetawa bikin soei\'at jang sah, \') oetawa di bawah tangan terseboet dia ada oetang pada lain orang, tetapi tiada ada sebabnja, oetawa tiada trima oewang, dengan niatnja aken menipoe;

5. djikaloe dia blie barang jang tiada tetap oetawa barang jang tetap, boewat dirinja sendiri oetawa boewat anak bininja, tetapi dia pake lain nam a;

6. djikaloe dia kasieh soerat-Avissel, soerat-order, oetawa lain-lain soerat jang boleeli di djalan-ken, tetapi memang dia tiada ada oewang

\') salt — toeroel aioerm.

-ocr page 149-

135

kapada orang jang di soeroeh bajar soerat soerat itoe, oetawa iiiemang dia tiada di pertjaja sampe oleeh orang itoe;

7. djikaloe dia djoewal oetawa gadeken oetawa seraliken pada lain orang barang-barang jang dia misti atoer, oetawa jang ada di tangannja, tetapi lain orang jang poenja, dengan dia tiada ada koewasa djoewal, oetawa gadeken, oetawa seraliken pada lain orang, dan djikaloe oewang dapetnja djoewal oetawa gade itoe dia pake sendiri, oetawa tiada bisa kasieh ketrangannja;

8. djikaloe oewang oetawa harga jang di pertja-jaken kapadanja di pake sendiri, oetawa am-bil kaoentoengannja, oetawa tiada bisa kasieh ketrangannja;

9. djikaloe dia tiada pegang boekoe oetawa dia pegang boekoe jang tiada betoel atoerannja; oetawa djikaloe bikin \'roesak, oetawa bikin palsoe boekoe-boekoenja, soepaja orang djangan taoe betoel kaadaannja barang-barangnja itoe, soepaja tipoe toewan-toewan oewangnja, oetawa djoega djikaloe dia ambil diam-diam boe-koenja semoea oetawa sebagian, oetawa seni-boeniken, oetawa ilangken boekoe-boekoe itoe dengan keniatan djahat.

Fatsal 321, Perkara bangkroet dengan tipoe di hoekoem kerclja paksa dengan rante dari lima sampe sepoeloeh taoen.

Djikaloe orang di hoekem dari perkara itoe, ma-ka poetoesannja di kabarken dengan taroek pepe-

-ocr page 150-

136

tikannja satoe di dalem soerat-kabarnja Kandjeng Goebernement, dan lagi di djalanken bagimana jang terseboet di dalem fatsal 24.

Fatsal 322. Siapa jang di sengadja toeloeng orang jang bangkroet ambil diam-diam barang jang tiada tetap oetawa barang jang tetap, oetawa la-loeken dari barang-barangnja jang lain, baik semoea oetawa sebagian, oetawa toeloeng djoewal, oetawa kasieb pindjem oewang, oetawa kasieh apa-ada den-gan djoesta, soepaja bikin roeginja toewan-toewan oewang, dan lagi siapa jang sengadja trima oetang jang djoesta atas orang jang bangkroet, maka dia itoe di salahken sekoetoe bangkroet dengan tipoe, dan di hoekoem sama djoega seperti orang jang bangkroet sendiri, dan selainnja itoe di djalanken djoega peratoeran jang oemoem \') dari perkara sekoetoe.

Fatsal 323. Siapa jang boekan orang-dagang, dji-kaloe bangkroet trang dengan poetoesannja penga-dilan, dan ada perkara salah satoe oetawa lebieli jang terseboet di dalem no. 2, 3, 4, 5, 7 dan 8 dari fatsal 320, maka dia di bookoem her dj a palcsa tiada dengan rante dari satoe mmpe lima taoen.

Prentabnja fatsal 322 di djalanken di dalem perkara ini.

Fatsal 324. Orang-dagang jang bangkroet trang dengan poetoesannja pengadilan dan ada perkara salah satoe oetawa lebieli jang terseboet di bawah ini, maka dia di hoekoem Jcerdja pahrn tiada dengan rante dari -satoe sainpe anew, boelan, ja-itoe:

\') oeraoen —- dari neyrie.

-ocr page 151-

137

1. djikaloe dia tiada kasieh atoeran di kantor griffier bagimana di prentahken di dalem fat-sal 750 dari Boekoe-hoekoeman dagang;

2. djikaloe dia tiada toeroet apa jang di prentahken di dalem alinea jang kaampat dari fatsal 750 itoe koetika kasieh atoeran perkara perseroan jang dia djalanken perkaranja;

3. djikaloe dia tiada pegang boekoe oetawa dia pegang boekoe jang tiada betoel atoerannja, mendjadi orang tiada taoe betoel kaadaannja barang-barangnja tetapi tiada ada ketrangan dia poenja keniatan djahat.

Fatsal 325. Orang-dagang jang bangkroet trang ■ dengan poetoesannja pengadilan, dan orang jang tiada dagang jang bangkroet trang dengan poetoesannja pengadilan, djikaloe di dalem perkara jang dia misti mengadep sendiri di hadepan priaji pengadilan, soepaja kasieh ketrangan bagimana prentahnja hoekoem oendang oendang, dan djikaloe dia soedah di panggil dengan betoel dan tiada dateng sendiri di hadepannja priaji pengadilan soepaja kasieh ketrangan dengan tiada ada aralnja jang sah \') oetawa djikaloe mengadep dia sengadja tiada kasieh ketrangan itoe, maka dia di hoekoem kerdja pekerrljaan negrie dengan dapet makan tetapi tiada dengan hajaran dari ampatblas hnrï sampe tig a boelan.

Fatsal 326. Siapa jang minta tempo bajar djikaloe kiriin soerat-kaadaan, soerat-pertela, oetawa soerat-lijst jang di boawat dengan engetan djahat, oetawa tiada dengan titi bersama-sama soerat per-

\') sah = toeroet atoeran.

-ocr page 152-

138

mintaannja, oetawa djikaloe berlakoe dengan enge-tan djahat dan melanggar fatsal 903 dan 904 dari Boekoe-hoekoeman dagangan, maka dia di hoekoem

herdja paksa tiada dengan rante dari satoe boelan sampe lima taoen.

Fatsal 327. Hoekoaman hoekoeman perkara tiada pegang boekoe-dagang oetawa pegang boekoe-dagang jang tiada betoel, jang terseboet di dalem bagian ini, itoe tiada di djalanken djikaloe priaji pengadilan dapet ketrangan teledornja oetawa koerang titinja oetawa tiada tjoekoepnja itoe sebab dari koerang bisanja.

BAGIAN JANG KATIGA.

Bikin bodo dan stellionaat dan lain-lain. roepa tipoean.

nxro. i.

Bikin bodo dan stellionaat.

Fatsal 328. Siapa jang minta dan trima wang oetawa soerat soerat jang berharga oetawa lain barang barang, oetawa soerat-perdjandjian, oetawa soerat tanda trima dengan niat tipoe orang poenja mélik \') semoea oetawa sebagian, dan tempo min-tanja dia pake nama oetawa pangkat palsoe, oetawa dia bitjara djoesta dia ada pekerdjaan apa apa, oetawa ada kekoewasaan apa apa, oetawa ada ke-\') mélik — poenjanja.

-ocr page 153-

139

mampoeaB, oetawa lain-lainnja, soepaja orang per-tjaja; oetawa dia bitjara djoesta djoesta dari satoe perkara, soepaja orang liarep oetawa takoet kedja-diannja perkara itoe, oetawa dia pake akal lain-lain aken tipoe orang, maka dia di hoekoem her dj a pak-sa tiada clengan rante dari tiga boelan sampe lijna taoen, dan di denda dari seraioes nampe lima rïboe roepiah, dan di tjaboet hak \') dan koewasanja jang terseboet di dalem falsal 22.

Djikaloe harganja barang jang di trima tiada lebieh dari doewa poeloeh lima roepiah, dan djikaloe jang salah itoe doeloe tiada taoe di hoekoem sebab mentjoeri oetawa sebab lain perkara jang terseboet di dalem nommer ini, dan di dalem nom-mer jang di bawah ini dan fatsal 350, maka dia di hoekoem kerdja pekerdjaan negrie den/jan dapet ma-kan tetapi tiada deug an bajaran dari delapan hari -sampe tiga boelan.

Djikaloe bikin bodo itoe ada tanda bikin palsoe soerat, oetawa ada tanda lain-lain kedjahatan jang hoekoemannja lebieh brat dari jang terseboet di dalem fatsal ini, maka hoekoeman jang lebieh brat itoe di djalanken.

Tatsal 329. Jang di salahken stellionaat dan di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari anem boelan sampe doewa, taoen, dan di denda dari doeiva raloes sampe doeica riboe roepiah,, ja-itoe:

1. siapa jang djoewal oetawa taroeh gade hypotheek seperti dia jang poenja satoe barang jang tetap jang dia taoe boekan dia jang poenja;

1) hak koewasa.

-ocr page 154-

140

2. siapa jang djoewal satoe barang jang soedah tergade, dan dia bilang barang itoe tiada tergade, oetawa taroeh gade hypotheek satoe barang jang soedah tergade, dan dia bilang setengah setengah oetawa tiada betoel hypot-heeknja oetawa djoemlahnja, oetawa perdjan-djiannja hypotheek itoe dengan engetan djahat.

INTO. a.

Langgar pertjaja.

Fatsal 330. Siapa jang bikin gampang kekoe-roengannja oetawa kalembekan hatinja, oetawa ha-wa-napsoenja orang jang di bawah oemoer oetawa soeroeh taroeh tanda-tangan di soerat-perdjandjian, oetawa di soerat tandapembajaran, oetawa di soerat-lepassan dari sebab pindjem oewang, oetawa barang jang tiada tetap bagimana roepa djoega perboewa-tan itoe di bikin, oetawa di samarken soepaja men-djadiken roeginja orang jang di bawah oemoer itoe, maka dia di hoekoem her dj a paha tiada dengan r ante dari doewa buelan sampe doeiva taoen, di denda ha-njclk-hanjahija mprapat dan heroegian jang di hoewat, aan fsediJcitnja doewablas roepial., dan di ijahoet hak \') dan koewasanja jang terseboet di dalem fatsal 23.

Fatsal 331. Siapa jang trima satoe kertas ko-song jang tjoema ada tanda-tangannja lain orang sadja, soepaja di pake pada satoe pekerdjaan jang

\') hak = koewasa.

-ocr page 155-

141

tamtoe, dan dia tiada pake bagimana jang di tam-toeken itoe, tetapi dia toelisi satoe perdjandjian oetawa satoe pengakoean trima oewang oetawa barang, oetawa lepasken orang dari wadjibnja di atasnja tanda-tangan itoe dengan niat tipoe, soe-paja boleeh djadi roeginja orang jang taroeh tanda-tangan itoe, maka dia di hoekoem herdja paksa tiada dengan Tante dari satoe sampe lima tnoen, dan di denda dari xeratoes sampe lima riboe roepiah, dan di tjahoet hak \') dan koeivasanja jang tersehoet di dalem, fatsal 22.

Djikaloe dia trima kertas kosong jang ada tanda-tangannja lain orang itoe tiada di soeroeh pake pada satoe pekerdjaan jang temtoe, maka dia di hoekoem seperti salah bikin palsoe soerat.

Fatsal 332. Siapa jang sengadja ambil diam-diam, oetawa ilangken, oetawa djoewal oetawa pake soerat soerat jang ada barganja, oetawa wang, oetawa barang-dagangan, oetawa soerat tanda-trima, oetawa lain-lain soerat jang terseboet perdjandjian, oetawa lepasken orang dari wadjibnja, oetawa lain-lain barang jang tiada tetap jang di kasieh di tan-gannja sebab di sewa, oetawa di titipken. oetawa di soeroeh bikin apa apa oetawa di pindjem, oetawa di bikin tanggoengan, oetawa di soeroeh pa-da satoe pekerdjaan jang di bajar oetawa pertjoe-ma, dengan wadjib kasieh koembali, oetawa sam-peken, oetawa pake bagimana jang soedah di tam-toeken, soepaja mendjadi roeginja orang jang poe-

\') hak = koewasa.

-ocr page 156-

142

nja, oetawa jang katempatan, oetawa jang pegang^ maka dia di hoekoem her dj a paksa üarla clengan rante dari t\'iga hoelan sampe lima taoen, djikaloe perboewa-tan perboewatan ini tiuda ada tanda mentjoeri oetawa tiada betoel liatinja memegang pekerdjaan-negrie, oetawa djikaloe tiada toeroetannja perkara jang hoekoemannja lebieh brat karna lain sebab.

Barang jang di ambil diam-daim oetawa di bikin ilang, oetawa jang di djoewal, oetawa di pake atas kaoentoengannja sendiri itoe, djikaloe harganja tiada lebieh dari doewa poeloeli lima roepiah, dan orang jang salali itoe doeloe tiada tuoe kena hoekoeman sebab mentjoeri oetawa lain-lain perkara jang terseboet di dalem nommer ini dan di dalem nommer jang di moeka, dan di dalem fatsal 350, maka dia di hoekoem kerdja pekerdjaan negrie dengan dapet makan tetapi tiada dengan hajaran dari delapan hari sampe tiga boelan.

Fatsal 333. Siapa jang ada perkara di moeka pengadilan dan soedah serahken soerat-mélik \') oetawa lain soerat, oetawa soerat-memorie, djikaloe dia ambil koembali dengan djalan jang tiada sah *), oetawa djikaloe ambil diam-diam, kendati bagi-mana roepa djoega, maka dia di hoekoem denda dari doeivablas sampe seratoen lima poeloeh roepiah.

Hoekoeman ini di djalanken oleeh pengadilan jang priksa perkaranja.

\') mélik kapoenjaün; — sah - tueroet atoeran.

-ocr page 157-

143

INTO. 3.

Blie, pegang gade, simpenken oetawa trima, kendati apa djoega namanja, dari barang barang jang djadi toeroetannja, pekain oetawa sendjatanja orang militair.

Fatsal 334. Siapa jang tiada ada di bawah ke-paksaan hoekoem-militair, dan tiada ada niat bi-kin gainpang larinja orang militair, djikaloe dia blie oetawa pegang gade, oetawa simpenken, oetawa trima, kendati apa djoega namanja pekain militair oetawa sendjata, oetawa lain-lainnja jang kentara pemakenja oetawa tandanja orang militair, dan djikaloe dia tiada kenal, oetawa tiada bisa kasieh toendjoek orangnja jang djoewal oetawa gadeken, oetawa titipken oetawa kasiehken dengan apa djoega namanja itoe barang satoe oefcawa lebieh kapadanja, maka dia di clenda dari seratoes tsampe lima rcltoe-i roeptak, oelaiva di hoekoem kerdja pakscl tiada dengan. ranle dari tig a boelan sampe satoe taoen.

Fatsal 335. Siapa jang tiada ada di bawah ke-paksaan hoekoem-militair dan tiada ada niat bikin gampang larinja orang militair dan tiada ada perkara jang terseboet di dalem fatsal 334, djikaloe dia blie, pegang gade, oetawa simpenken, oetawa trima. kendati apa djoega namanja barang-barang jang djadi toeroetannja pekainnja, oetawa sendjatanja dari satoe orang militair di laoet oetawa di darat di bawah pangkat opsier, maka di hoekoem

-ocr page 158-

144

kerclja peJcerdjadn negrie dengan dapet makan tiada den-gan hajaran dari Inedjoeh hari sampe satoe boelan, me-lainken djikaloe trang niatnja bikin betoel oetawa bikin bersieh.

Fatsal ini tiada di djalanken djikaloe barang-barang itoe terdapet blie di lelang oetawa terdapet dengan soerat idinnja opsier jang pegang prentab oetawa dengan soerat-idin jang di kasiehken dengan prentabnja opsier itoe, tetapi doewa perkara itoe misti ada tanda-ketrangannja.

Fatsal 336. Barang-barang jang terseboet di dalem alinea jang pertama dari fatsal 335 itoe, djikaloe di pake djadi boekti di moeka pengadilan perkara kedjabatan, dan djikaloe orang jang ba-rangnja itoe di tangkep di hoekoem, maka barang-barang itoe misti di serabken kapada pamremtaban militair.

Fatsal 337. Djikaloe kesalahan itoe di bikin sampe doewa kali oetawa lebieb, maka boekoeman-nja jang paling tinggi sendiri jang terseboet di dalem fatsal 335 boleeb di tambab sampe doewa kali banjaknja.

ixto. 4.

Meroesakkea prentab. perkara roemah-main, clan mainan loterij dan roemah.-gadean.

Fatsal 338. Siapa jang tiada ada koewasa, maka dia pegang satoe roemah jang di bikin tempat ma-

-ocr page 159-

145

in betaroehan dan dia kasieh orang banjak masoek di dalemnja kendati dengan soekanja sendiri, oeta-wa sebab permintaannja peseronja, oetawa lain orang jang ampoenja perkara, dan lagi toekang toekang bandar dari roemali roernah main itoe, dan segala orang jang bediriken oetawa pegang loterij jang tiada di lilani, dan segala orang jang djadi kapala oetawa jang liat-liatken oetawa jang djadi wakil-nja pemainan itoe di boekoem Jcerdja paksa tiada dengan rante dari doewa sampe aneni hoelan, dan di denda dari lima pneloeh sampe tig a riboe roept ah, dan di tjahoet hah \') dan hnewasavja jang terseboet di dalem fat ml 22.

Di dalem segala perkara, maka di rampas segala oewang dan barang jang kedapetan ada di medja-main, oetawa ada di loterij, oetawa di bikin toem-boek, dan barang-barang oetawa pekakas jang di pake oetawa di tamtoeken pada pemainan oetawa loterij itoe, dan barang jang tiada tetap jang di pake di tempat tempat main loterij oetawa lain mainan itoe, oetawa jang di bikin bagoesnja tempat tempat itoe.

Ïatsal 339. Siapa jang tiada ada idin jang sah 2), maka dia bediriken oetawa pegang roemali-gadean, dia di hoekoem Jcerdja pekerdjacin negrie dengan dapel makctn tetapi tiada dengan b ajar an dari limahlas hari sampe tig a hoelan.

\') liak - _ koewasa; — \'-) sah = toeroet atoeran.

-ocr page 160-

146

OKTo S.

Tjegah. orang poenja tawaran.

Patsal 340. Siapa jang tjegah orang tawar, oeta-wa ambil dengan poekoel, oetawa paksa, oetawa aiit]quot;am-antjam, kendati sabeloemnja oetawa tem-ponja tawar oetawa ambil koetika lelang méliknja \'), oetawa pakenja oetawa sewanja baraug jang tiada tetap oetawa baraug jang tetap, oetawa satoe pe-kerdjaan, oetawa satoe perkara masoeken barang oetawa lain-lain pekerdjaan, maka dia di lioekoem kerdja pekerdjaan negrie dengan dapet makan telapi tiada dengan ha jar an dan UmaUas hari sampe tiga hoelan.

Hoekoeman itoe di djalanken djoega atas siapa siapa jang tjegah orang-orang jang tawar sebab di kasieh oetawa di djaudji apa-apa.

axro. e.

Meroesakken. peratoeran perkara fabriek oetawa bingkel clan dagangan dan kepinteran.

Fatsal 341. Siapa jang meroesakken peratoeran oenioem 2) dari perkara barang-barang jang di bi-kin di fabriek fabriek oetawa bingkel di India-Nederland, dan jang di bawa kaloewar dari negrie, dan kemaoewannja peratoeran itoe soepaja tang-goeng baiknja dan oekoernja dan bangsanja bikin-

\') méliknja .-= poenjanja; — -) ocmoem = dari neyrie.

-ocr page 161-

147

armja, maka dia di denda dari seratoes sampe seriboe lima raioes raepiah, dan di ramp an barang-barang Hoe semoeiva sama sekali oetawa sencliri-sendm.

Fatsal 342 Orang orang jang moefakat satoe sama lain soepaja toeroenken bajarannja toekang toekang dan lain-Iain orang jang bekerdja kapadanja, dan lantas dia orang tjoba oetawa inoela-i djalan-ken, dan djikaloe itoe melanggar kebetoelan dan kepatoetan, maka dia orang di hoekoem Jcerdja pe-Icerdjaan negrie dengan dapet makau, ietapi iiada dengan b ajar an dari anem hari sampe satoe boelan.

Fatsal 343. Toekang toekang dan lain-lain orang bekerdja jang moefakat soepaja sama sekali brenti-ken pekerdjaan, oetawa larang orang kerdja di fabriek oetawa di lain tempat-pekerdjaan, oetawa tjegah lain-lain toekang, oetawa orang-pekerdja pegi di sitoe oetawa tinggal di sitoe sabeloemnja oetawa sasoedalmja djam sakian, dan oemoemnja \') soepaja brentiken oetawa tjegali pekerdjaan, oetawa soepaja harganja pekerdjaan itoe djadi naik, maka djikaloe soedah tjoba oetawa soedah moela-i dja-lanken itoe, dia orang di hoekoem kerdja pekerdjaan negrie dengan dapet makan tetapi tiada dengan bajaran dari satoe sampe tiga boelan.

Siapa siapa jang djadi kapala oetawa jang moela-i bikin perkara itoe di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari doewa sampe lima taoen.

Fatsal 344. Orang orang jang bekerdja itoe djikaloe seboet oetawa mengataken denda oetawa larangan,

\') oeraoeiunju = pendekr.ja.

-ocr page 162-

148

oetawa tolak, oetawa soempah-soempahi, kendati dengan nama apa sekali kapada orang oraiig jang djadi kapala di fabriek itoe, oetawa kapada jang sanggoep djadiken pekerdjaan, oetawa djikaloe dia orang berkata itoe satoe sama lain, maka dia orang di hoekoem djoega dengan hoekoeman itoe jang terseboet di dalem fatsal 348, dan beda-bedanja sama djoega seperti jang terseboet di atas.

Fatsal 345. Siapa jang soeroeh orang orang jang djadi kapala kapala, oetawa jang toekang liat-liat-ken, oetawa jang bekerdja di fabriek oetawa di lain tempat pekerdjaan mengalili kanegrie asing \'), dan niatnja bikin roegi pada pekerdjaan oesaba di Tn-dia-Nederland, maka dia di hoekoem kerdja palcsa tiucla dengan rante dart aneni hoelan sampe doewa taoen, dan di denda dari doewa poeloeh lima sampe seratoes lima poeloeh roepiah.

Fatsal 346. Satoe-satoenja orang jang djadi kapala oetawa jang toekang liat-liatken, oetawa jang bekerdja di satoe fabriek, djikaloe dia kasieh taoe roesianja fabriek di mana dia bekerdja kapada orang dari lain keradjaün, oetawa kapada orang orang In. dia-Nederland jang berdoedoek di negrie dari lain keradjaün, maka dia di hoekoem kerdja paksa dengan rante dari lima sampe sepoeloeh taoen, dan di denda dari doeioa ratoes lima poeloeh sampe sepoeloeh riboe roepiah.

Djikaloe roesia ini di kasieh taoe kapada orang India-Nederland jang berdoedoek di India-Nederland, maka hoekoemannja kerdja paksa tiada dengan rante

\') asing = di lain tunah.

-ocr page 163-

149

(lari tiga hoelan sam.pe doeioa taoen, dan clendanja clan delapan sampe seratoes roeptak.

Fatsal 347. Siapa jaag tersiarken kabaran djoes-ta dengan sengadja, oetawa pake lain lain akal jang djoesta soepaja naik oetawa toeroen harganja ba-i-ang oetawa barang dagangan, oetawa harganja soerat soerat jang oemoem \') dari negrie sendiri, oetawa dari negrienja lain keradjaan, oetawa harganja soerat-elïeet, maka dia di hoekoem her dj a pahsa iiada dengan rante dari satoe hoelan sampe satoe taoen. dengan clenda dari seratoes sampe lima rihoe roe-piah, oetawa iiada dengan denda.

Fatsal 348. Djikaloe orang betaroehan dari naik oetawa toeroennja soerat soerat effect, maka dia di hoekoem sama djoega seperti di atas.

Fatsal 349. Jang teritoeng betaroehan begitoe, ja-itoe: satoe-satoenja perdjandjian djoewal oetawa serahken soerat soerat effect, djikaloe jang djoewal tiada kasieh ketrangan dia jang mempoenjai soerat-effeet itoe koetika bikin perdjandjian, oetawa dia memang mistinja mempoenja-i soerat-effect itoe di dalem tempo jang soedah di tamtoeken aken serahken soerat-effect itoe.

Fatsal 350. Siapa jang dengan sengadja djoewal oetawa toekarken, oetawa gadeken perak dia bilang mas, oetawa koeningan oetawa lain-lain jang koerang harganja, di kataken mas oetawa perak, oetawa gongsó, oetawa lain-lainnja jang kotor semoea oetawa sebagian di kataken bersieh betoel, oetawa

1) oemoen == dari negrie.

ii

-ocr page 164-

150

moentiara jang palsoe di kataken moentiara betoel, oetawa batoe batoe, oetawa lain barang jang sedi-kit harganja di kataken inten oetawa di kataken lain batoe batoe jang banjak harganja, maka dia di lioekoem her dj a paha iiada (leng an rante clari tig a boelan sampe lima taoen, dan di denda dari seratoes sampe doewa riboe roepiab.

Djikaloe kaoentoengannja itoe tiada lebieh. dari doewa poeloeh lima roepiah harganja, dan djikaloe jang salali itoe doeloenja tiada taoe pikoel hoekoe-man dari perkara mentjoeri oetawa dari lain-lain perkara jang terseboet di dalem fatsal ini, dan di no. 1 dan 2 dari Bagian jang katiga dari Babjang kadoewa dari gelaran jang kadoewa dari Boekoe jang kadoewa dari Boekoe-hoekoem ini, maka dia di lioekoem Jcerdja pekerdjaan negrie dengan dapet ma-kan tetapi iiada dengan ba jar an dari delapan hari sam-pe liga boelan.

Barang-barangnja kedjahatan ini djikaloe misie djadie poenjanja orang jang salah itoe dan soedali di tangkep, maka itoe misti di rampas, di seboet-ken di dalem poetoesannja.

Fatsal 351. Djikaloe jang blie dan jang djoe-wal pake oekoeran oetawa timbangan boekannja jang soedali di tamtoeken dengan peratoeran jang oemoem \'), maka jang blie itoe tiada boleeli bikin perkara civiel atas jang djoewal itoe sebab tipoe dengan oekoeran oetawa timbangan jang di larang itoe, tetapi tipoenja dan pakenja oekoeran dan

\') oemoom dari ncyrie.

-ocr page 165-

151

timbangan itoe jang di larang, itoe boleeh di bi-kin perkara kedjahatan oetawa krimineel.

Djikaloe djadi perkara tipoe oetawa boedjoek, maka di hoekoem bagimana jang terseboet di dalem fatsal 350.

-7,

Keclj alia tan clax-i leverancier oetawa toekang kasieli masoek barang.

Fatsal 352. Siapa jang toeroet dalem satoe per-seroan oetawa dalem lain perkoempoelan, oetawa jang pegang sendiri pekerdjaiin kasieh masoek ba-rang oetawa leverancie, oetawa djalanken lain-lain pekerdjaiin atas ongkosnja kekoewasaan-militair da-rat oetawa laoet, djikaloe dia bikin tiada tjoekoep pekerdjaiin jang di pegang itoe dengan tiada ada sebabnja dia di paksa oleeh kekoewasaan jang le-bieh koewat, maka dia di hoekoem kerclja paksa dengan ranie dari lima sampe sepoeloeh ia/toen, dan di denda hanjak-iavjaknja seprapat dari keroegian jang soedah di boewat, dan sedikiinja doewa rato es lima poe-loeh roepiah; dan lainnja itoe dia kena hoekoeman jang lebieh brat djikaloe dia moefakat sama moesoeh.

Fatsal 353. Djikaloe tiada tjoekoep, oetawa brentinja pekerdjaiin itoe sebab salahnja orang orang jang djadi wakilnja leverancier itoe, maka jang djadi wakilnja itoe di hoekoem dengan hoekoeman jang terseboet di dalem fatsal 352.

-ocr page 166-

152

Leverancier dan wakü ■waldlnja di hoekoem sama djoega djikaloe dia orang sama sama bikin kedja-hatan itoe.

Fatsal 354. Djikaloe priaji jang oemoem \') oeta-wa wakilnja Kangdjeng Goebernement, oetawa orang orang jang di djadiken oetawa di gadjieh Kangdjeng Goebernement menoeloeng orang orang jang salah itoe bikin tiada tjoekoep pekerdjaan jang ter-seboet, raaka dia orang di hoekoem kerdja paksa dengan rante dan lima sampe limahlas taoen, dan lain-nja itoe dia di hoekoem lebieh brat djikaloe moe-fakat sama moesoeh.

Fatsal 355. Kendati pekerdjaan itoe tjoekoep, djikaloe lama kasieh masoek barang oetawa lama djalannja pekerdjaan sebab teledor, oetawa djikaloe ada tipoean oetawa boedjoekan dari perkara bangsa, oetowa kaadaan, oetawa banjaknja pekerdjaan jang di boewat, oetawa barang jang di masoeken, maka jang salah di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari auem boelan sampe lima taoen, dan di denda banjak-fjiinjaknja saprapat dari keroegian jang di hoewat dan sedikitnja lima poel\'gt;eh roepiah.

Fatsal 356. Di dalem perkara perkara jang ter-seboet di dalem nommer irü maka perkara jang terseboet itoe tiada boleeh di masoeken di penga-dilan djikaloe tiada ada dakwanja Kandjeng Goebernement.

^ oemoem dari neg ris.

-ocr page 167-

153

BAGIAN JANG KA-AMPAT.

Perkara bikin roesak.

Fatsal 357. Siapa jang bakar dengan sengadja roemali, kapal, sekotji, goedang, bangsal, oetan oetawa taneman pohoen-kajoe, oetawa tanenian jang ada di sawali oetawa di tegal. oetawa jang soedah di potong, oetawa kajoe jang soedah di toempoek oetawa di iket-iketti, oetawa kaloewarannja sawah oetawa tegal jang soedah di toempoek, oetawa ba-kar barang jang boleeh di bakar, jang di taroek sampe apinja boleeh termakan pada barang-barang jang terseboet di atas itoe oetawa salah satoe, ma-ka dia di hoekoem rnati, cljikaloe boleeh di kira orang boleeh djadi mati sebab dari tebakaran itoe.

Djikaloe tiada boleeh di kira orang boleeh djadi mati sebab tebakaran itoe, maka hoekoemannja her dj a palcsa denyau rante dari lima mmpe doetoa poeloeli taoen.

Di dalem perkara jang terseboet di blakang, itoe maka fatsal 37 tiada di djalanken.

Tatsal 358. Meroesakken roemah, goedang, ka-pal oetawa sekotji dengan bikin bledos satoe ga-lian, maka itoe di hoekoem dengan hoekoeman jang terseboet di dalem fatsal 357 toeroet bagimana beda-bedanja jang terseboet di itoe fatsal djoega.

Fatsal 359. Djikaloe antjam bakar roemah oetawa lain-lam barang mélik \'), di hoekoem dengan hoekoeman jang soedah di tamtoeken atas pengan-

\') mélik = poenjanja.

-ocr page 168-

154

tjaman boenoeh dan bagimana beda-bedanja jang terseboet di dalem fatsal 222, 223 dan 224.

Fatsal 360. Siapa jang meroesakken oetawa roeboehken dengan sengadja rocmali oetawa goe-dang, djembatan, tangkis djalan-djalan jang soedah di bikin, oetawa lain pekerdjailn semoea oetawa sebagian, kendati dengan isarat apa djoega, dan dia taoe roemah oetawa lain-lainnja itoe lain orang jang poenja, maka dia di hoekoem kerdja pak*a dengan ranie dari lima samjm sejioeloeh taoen, dan di denda haujak-banjalcnjct seprapat dari keroegian jang di bueioal itoe, dan sedikitnja lima poelocli roepiah.

Djikaloe sampe ada orang jang mati, maka jang salab itoe di hoekoem mati, dan djikaloe sampe ada orang jang loeka, maka jang salah itoe di hoekoem kerdja paksa dengan rante dari limcl sampe Uviablaa taoen.

Fatsal 361. Siapa jang dengan perboewatan jang kras mogok bikin pekerdjaün jang di kerdja dengan prentahnja Kangdjeng Goebernement, maka dia di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari tiga Ijoelan sampe doewa taoen, dan di denda lanjak-lanjaknja seprapat dari keroegian jang di /joewat, dan sedikitnja delapan roepiah.

Siapa jang kasieh djalan aken memboewat ke-djahatan ini, dan djalannja itoe bagimana jang terseboet di dalem fatsal 28 no. 1 sampe 4, maka dia kena hoekoeman jang paling tinggi dari hoe-koeman jang terseboet itoe.

Fatsal 362. Siapa jang bakar oetawa bikin tiada

-ocr page 169-

155

ada dengan sengadja dan bagimana roepa djoega: daftar, soerat-minuut oetawa soerat-akte jang atsal dari pamrentalian jang ocmoem \'), soerat - titel oetawa mélik, soevak-Jdriman, soerat-wme^, soerat-dagangan oetawa socrat-ir;;//- jang seboetken pcr-djandjian oetawa balesan oetawa poetoesan oetawa kalepassan, maka dia di hoekoem bagimana di bawah ini;

Djikaloe soerat soerat jang di bakar oetawa jang di bikin tiada ada soerat-akte dari pamrentalian jang oemoem oetawa soerat-dagangan, oetawa soerat-bauk, maka hoekoemannja her dj a pakm devyau ranle dari lima sanipc sepoeloeh iaoen.

Djikaloe soeratnja lain dari itoe, maka jang salab \' di hoekoem kerclja palisa tiada dengau ranle dari doeioa samjte lima talioen, dan di denda dari lima pocloeh sampc seratoes lima pueluch roejnah.

Fatsal 3G3. Satoe-satoe kalinja merampas, satoe-satoe kalinja meroesakken makanan oetawa lain-lain barang jang tiada tetap jang di boewat dengan kepaksaan oleeb satoe perkoempoelan orang, itoe di hoekoem kerdja paksa dengan ranle dari lima sam-pe limablas taoen, dan di denda dari seratoes samjte doewa rihoe lima ratoes roepiah.

Fatsal 364. Tetapi djikaloe dia orang bisa kasieh ketrangan dia orang toeroet bikin perboewatan itoe sebab adoe-adoe oetawa sebab permintaannja orang, maka dia orang di hoekoem kerdja paksa dengan rante dari lima sampe sepoeloeh taoen.

\') oomoem = dari negrie.

-ocr page 170-

156

Fatsal 365. Djikaloe merampas oetawa meroe-sakken padi, tepoeng, oetawa barang jang ada te-poengnia, oetawa roti, anggoer oetawa Iain-lain mi-noeman; maka kapalanja perkoempoelan itoe dan lain-lain orang jang soeroeh oetawa adoe-adoe bikin kedjahatan itoe boleeh di hoekoem dengan hoekoe-man jang paling tinggi terseboet di dalem fatsal 363.

Fatsal 366. Siapa jang bikiii roesak dengan se-ngndja barang-dagangan oetawa barang bekal dengan ajer jang tadjem oetawa dengan lain isarat, maka dia di hoekoem kenlja paksa tiacla dengan rante dari satoe boelan sampe doewa taoen, dan di denda ha-njak banjaknja seprapab dari keroegian jang di boeivat dan sedikünja delapnn roepiah.

Djikaloe kedjahatan itoe di boewat oleeh orang jang bekerdja di fabrieknja, oetawa oleeh satoe kawannja toko oetawa roeniah-dagangnja, maka boekoemannja kerdja paksa tiada dengan rante dari doewa sampe Lima taoen, dan lainnja itoe dia kena den-da jang terseboet di atas.

Fatsal 867. Siapa jang meroesakken taneman jang ada di sawah, di hoekoem kerdja paksa tiada dengan rante dari doeiva sawpe lima taoen.

Siapa jang bikin roesak kebonnan jang soedah timboel oetawa jang di bikin, di hoekoem kerdja. pe-kerdjada negrie dengan dapet viakan teiapi tiada denqan (j ajar an, banjak banjaknja satoe boelan, dan lainnja itoe dia misti betoelken oetawa ganti keroegian jang di boewat,

Faïsal 368. Siapa jang potong pohoen satoe oeta-

-ocr page 171-

157

wa lebieh,. dan dia taoe lain orang jang poenja, maka dia di hoekoem leer dj a joaha tiada dengan rante clari anem hari sampe anem boelan jang satoe pohoen, tetapi goenggoeng oetawa djoemlahnja kerdja paksa itoe tiada boleeh lebieh dari lima taoen.

Fatsal 369. Hoekoemannja sama djoega jang satoe pohoen jang di bikin roesak, oetawa di ba-tjok, oetawa di koepas koelitnja sampe pohoen itoe misti mati dari sebab itoe.

Fatsal 370. Djikaloe meroesakken tjangkok-an satoe oetawa lebieh jang di tanem, maka hoekoemannja kerdja paksa tiada dengan rante jang satoe tjankok-an dari anem hari sampe doewa boelan, tetapi goenggoengnja oetawa djoemlahnja kerdja paksa itoe tiada boleeh lebieh dari doewa taoen.

Fatsal 371. Iloekoeman jang paling sedikit ja-itoe: doe tv a poeloeh hari di dalem perkara perkara jang terseboet di dalem fatsal 368, dan 369; dan sepoel.oeh hari di dalem perkara jang terseboet di dalem fatsal 370, djikaloe pohoen-pohoennja di tanem di tanah lapang, oetawa di djalan besar, oetawa di djalan ketjil.

Fatsal 372. Siapa jang potong padi oetawa ma-kanannja binatang, dan dia taoe poenjanja lain orang maka dia di hoekoem kerdjaperkerdjaan negrie dengan dapet maken tetapi tiada dengav bajaran dari anem hari sampe doewa boelan.

Fatsal 373. Hoekoemannja kerdja pekerdjaan negrie dengan- dapet makan tetapi tiada dengan bajaran dari doewa poeloeh hari sampe tiga boelan, djikaloe di po-tong sebeloemnja toewa.

-ocr page 172-

158

Fatsal 374. Di dalem perkara perkara jang ter-seboet di dalem fatsal 3G7 sampe fatsal 373, maka jang salali, di hoekoem jang paling tinggi jang ter-seboet di dalem satoe-satoenja fatsal itoe, djikaloe perkaranja itoe di bikin sebab bentji pada satoe priaji jang oemoem \') dari perkara perkerdjaannja, oetawa djikaloe perkaranja itoe di boewat waktoe malem.

Fatsal 375. Siapa jang bikin pitjah oetawa me-roesakken pekakas kerdjaannja sawah oetawa tegal, oetawa kaudang, oetawa tempatnja binatang jang di pageri, oetawa pondok oetawa goeboeknja orang orang jang djaga, maka dia di hoekoem kercljapaksa tiada dengan rante dari satoe hoelan sampe satoe taoen.

Fatsal 370. Siapa jang ratjoen koeda oetawa lain binatang-naikan oetawa binatang-moewatan, oetawa binatang-tarikan, oetawa kerbo, sapi, kam-bing. oetawa babi, oetawa ikan di dalem tambak oetawa di dalem tempat-simpenannja, maka dia di hoekoem leerdja paksa tiada (levgan rante dan satoe sdinpe lima ialwen, dan di denda dari delapan sampe seraioes lima poeloeh roepiaU.

Fatsal 377. Ui dalem perkara perkara jang ter-seboet di dalem fatsal 367 alinea jang pertama dan di dalem fatsal 368, 369, 370. 375 dan 376, maka di hoekoem denda banjak-banjaknja seprapat dari leeroegian jang di hoewat dan sedikitnja delapan roepiah.

Fatsal 378. Siapa jang boenoeh binatang salah

\') - - oemoem jang pegang p erker dj aiin negrie.

-ocr page 173-

159

satoe jang terseboet di dalem fatsal 377 tiada den-gan ada perloenja, maka dia di hoekoem bagimana di bawah ini:

djikaloe boenoeh di dalem roemali oetawa gedong, di tempat jang tertoetoep dan jang djadi toeroetannja itoe, oetawa di tanali jang méliknja \'), oetawa jang di sewa, di pake, oetawa di padjek oleeli orang jang ampoenja binatang itoe jang di boenoeli, maka lioe-koemannja kerdjapekerdjaan negria dengen dapet mukan te tapi tiada dengan hajaran dari satoe boelan sampe tiga Ijoelaw, djikaloe boenoeh di tempat tempat jang djadi méliknja \'), oetawa jang di sewa, di pake, oetawa di padjek oleeli orang jang salah satoe itoe, maka hoekoemannja kerdja pekerdjaan negrie dengan dapet makan tetapi tiada dengan hajaran dari anem hari sampe satoe hoelan;

djikaloe boenoeh di lain tempat, maka hoekoemannja kerdja pekerdjaan negrie dengan dn pet ma-kan tetapi tiada dengan hajaran dari limablas hari sampe anem minggoe.

Hoekoemannja jang paling tinggi di djalanken djikaloe bikin roesak kantjingnja.

Fatsal 379. Siapa jang boenoeh binatang piaraan dengan tiada ada perloenja di satoe tempat jang djadi méliknja \') orang jang poenja binatang itoe, oetawa jang di sewa. oetawa di pake, oetawa di padjek orang itoe, maka dia di hoekoem kerdja pekerdjaan negrie dengan dapet makan tetapi tiada dengan hajaran dari anem hari sampe tiga boelan.

\') méliknja = poenjanja;

-ocr page 174-

160

Maka hoekoemaii jang paling tinggi itoe di dja-lanken djikaloe meroesakken penoetoepan.

Fatsal 380. Siapa jang toetoep oetawa boentoe got got oetawa lain-lain djalanan ajer semoea oetawa sebagian, oetawa meroesakken penoetoepan jang di bikin dari apa djoega, oetawa batjok, oetawa potong, oetawa tjaboet pager hidoep oetawa pager mati, dan siapa jang mengalikhen oetawa laloeken tanda tanda wates oetawa pohoen-poboenan jang ada di oedjoeng oedjoeng wates, oetawa lain pohoen-poboenan jang di tanem boewat djadi tanda-wates antara pekarangan pekarangan jang nanti tamtoeken, oetawa jang soedab di tetapken, maka dia di boekoem herrija pekercljaan negrie dengan clapet ■maJcan tetapi tïada dengan bajaran dari anem hari scmpe liga boel an.

Faïsal 381. Siapa jang ampoenja oetawa djadi toekang-pak dari penggilingan oetawa lain-lain pe-kerdjaan-ajer, oetawa lain orang pake penggilingan oetawa lain pekerdjaan-ajer itoe, djikaloe bikin bandjir djalan djalan oetawa tanah méliknja \') lain orang sebab naiken pekakas toeroennja ajer lebieb tinggi dari oekoeran jang soedab di tamtoeken oleeb pamrentaban jang koewasa, maka dia di clenda hcln-jah-baujaknja seprapat dari keroegian jantj di boercat, dan sedikitnja doeiva poeloeh lima roepiah.

Djikaloe itoe sampe mendjadiken roesaknja satoe barang, maka boekoemannja kerdja pekerdjaan negrie

\') mélikDja = •poenjanja.

-ocr page 175-

161

denfjan dapel maknn tek/pi tiacla dengan hajaran dnri anem Jiari sampe saloe boelan.

Fatsal 382. Djikaloe barangnja orang jang tetap oetawa jaug tiada tetap tebakar sebab dari toewa-toewa, sebab dari teledor bikin betoel oetawa bikin bersieli dapoer pantjoeran asep, dapoernja toekang-besie, roemah oetawa tempat-bekerdja jang iida di deketnja, oetawa sebab api jang di pasang di sa-wah oetawa di tegal jang djaoehnja koerang dari seratoes elo dari roemah-roemah oetawa goedang goedang, oetan, tanah-pasir lapang, kajoe, kebon-kebonan, pager, toempoekan padi, merang, roem-poet kring, makannja binatang, oetawa lain-lain. koempoelan, oetawa tempat-simpennja barang jang gampang menjalanja, sebab dari api oetawa lampoe jang di bawa oetawa Jang di tinggalken tiada dengan ati-ati jang sampe, oetawa sebab dari pasang kembang-api oetawa mertjon dengan tiada perdoe-hken apa-apa, oetawa dengan koerang ati-ati, maka dia di hoekoem /eerdja perkerdjaün negrie dengan clapet ma kan lelapti tiada dengan hajaran lama-lamanja scdoe boelan.

Fatsal 383. Siapa jang piara oetawa simpen binatang jang ada kira-kira terkena penjakit jang toelari, djikaloe tiada lantas kasieh kabar kapada kapala-negrie di mana ada binatang itoe, dan djikaloe dia tiada toetoep binatang itoe kendati dia beloem trima balesan atas kabarannja itoe, maka dia di hoekoem leerdja. pekerdjnan negrie dengan dapet makan telapi tiada dengan bajaran dari anem hari sampe doeiva boelan.

-ocr page 176-

162

Fats al 384. Djikaloe ada larangannja pamrenta-han jang koewasa, dan djikaloe orang tinggalkon binatangnja jang ketoelaran sakit terkocmpoel sa-ma lain binatang, maka dia di hoekoem kerdja \'pulc-sa i\'tada dengan rantc dan doewa sampe anem boelan, dan di denda dari lima poeloeh sampe doewa raioes li-ma poeloeh roepiah.

Fatsal 385. Djikaloe lain binatang itoe sampe ketoelaran sebal) di koempoelken bagimana jang terseboet di dalem fatsal 384, maka siapa jang langgar prentahnja pamrentahan jang koewasa itoe di hoekoem kerdja palcsa ticida dengan rante dari doewa sampe limct. taoen, dan di denda dari lima poeloeh sampe lima raioes roepiah, dan selainnja itoe di dja-lanken peratoeran besar dari perkara penjakitnja binatang dan hoekoeman hoekoemannja jang terseboet di dalemnja.

frcntah. pengabisan dari ini Bab.

Fatsal 386. Djikaloe priaji oetawa bawah-bawah-nja dan orang orang policie jang bikin kedjahatan dan pelanggaran jang hoekoemannja di dalem Bab ini tiada lebieh brat dari kerdja paksa tiada dengan rante, maka dia orang ampoenja hoekoeman tiada koerang dari satoe boelan lamanja.

IPrentah. pengabisan dari boekoe-hoekoem ini.

Fatsal 387. Temponja jang Boekoe-hoekoem oen-dang-oendang ini di djalanken, maka di brentiken

-ocr page 177-

ig;3

hoekoeinan Djawa dan Sebrang dan hookocman Ollanda jang lama, dan hoekoeman Romein.

Fatsal 388. Dari perkara jang tiada di atoer di dalem Boekoe oendang-oendang ini, tetapi di atoer di dalem lain peratoeran besar dan ketjil, oetawa di dalem lain boekoe oendang-oendang, dan soerat-kekantjingan jang tiada di brentiken di dalem fat-sal 387, maka segala pengadilan misti djalanken peratoeran besar dan ketjil, dan Iain boekoe oen-dang-oendang dan soerat-kekantjingan itoe.

Fatsal 389. Prentali-prentalmja Boekoe-hoehoem ini tiada di djalanken atas kedjahatan dan pelang-garan jang di boewat oleeb orang orang jang ada di bawah prentahnja kepaksaan hoekoem-militair, djikaloe hoekoemannja soedah di atoer di peratoeran besar, oetawa di dalem lain hoekoem oendang-oendang, dan di dalem lain soerat soerat kekan-tjingan.

Fatsal 390. Di dalem perkara perkara jang soedah di tamtoeken satoe hoekoeman atas satoe kedjahatan, dan hoekoeman itoe tiada ada terseboet di dalem fatsal 5 dan 6, menoeroet bagimana peratoeran besar, oetawa bagimana lain-lain hoekoem oendang-oendang dan soerat kekantjingan jang koewat dan tinggal koewat dan tinggal koewat tempo djalanken Boekoe-hoe-koem ini, toeroet bagimana fatsal 388, maka priaji pengadilan misti djalanken hoekoem-hoekoeman sa-lah satoe jang terseboet di dalem fatsal fatsal itoe, mana jang paling ampir sama seperti hoekoeman

-ocr page 178-

164

jang atsal moelanja di tamtoeken atas kedjahatan itoe.

Fats al 391. Djikaloe peratoeran besar oetawa lain-lain peratoeran oendaug-oendang dan soerat-kekantjingan jang koewat dan tinggal koe wat, tempo djalanken Boekoe-lioekoem ini di djalanken boewat priksa dan hoekoem orang dari perkara kedjahatan jang boleeh di hoekoem dengan hoekoeman kepaksaan, oetawa dengan hoekoeman jang ilang-ken kahormatan. maka selamanja jang misti teri-toeng hoekoeman kepaksaan dan hoekoeman jang ilangken kahormatan, ja-itoe: hoekoeman hoekoeman jang terseboet di dalem fatsal 5, no. 1, 2, 3 dan 4.

Fatsal 392. Kapala kapala Djawa dan bangsa sebiang jang pegang prentah jang sah \') atas orang Djawa dan bangsa sebrang, teritoeng djoega di dalem priaji priaji jang oemoem 2) jang terseboet di dalem Boekoe-hoekoem ini.

Prentati-iPergnntian.

Fatsal 1. Dari perkara kedjahatan dan pelang-garan jang di boewat sabeloemnja Boekoe-hoekoeman ini di djalanken maka di djalanken hoekoeman hoekoemannja jang misieh djalan tempo kedjahatan itoe dan pelanggaran itoe di bikin.

Tetapi djikaloe hoekoeman jang terseboet di dalem Boekoe-hoekoem itoe ada lebieh enteng, maka hoekoeman jang lebieh enteng itoe di djalanken.

\') aah — loeroe( atoeran; -) oemoem = dari negrie.

-ocr page 179-

165

Djikaloe kedjahatan jang di bikin sabeloemnja Boekoe-hoekoem ini di djalanken, oetawa djikaloe pelanggaran jang di bikin sabeloemnja Boekoe-hoekoem itoe di djalanken, tiada ada hoekoeman-nja bagimana peratoeran oendang-oendar.g jang misieh di tetapken dengan Boekoe-hoekcem ini, oetawa dengan fatsal 388 dari Boekoe hoekoem itoe maka dia tiada di hoekoem djoega.

Fatsal 2. Djikaloe beloem ada pekakas jang misti di pake djalanken hoekoeman-mati bagimana jang terseboet di dalem fatsal 12 dari Boekoe-hoekoem itoe, maka hoekoeman-mati di djalanken bagimana djalanan tempo djalanken Boekoe-hoekoem itoe.

Fatsal 3. Bernantie adanja soerat-peratoeran jang terseboet di dalem fatsal 15 dari Boekoe-hoekoem itoe, maka orang orang jang di hoekoem her dj a paksa dengan rante dan tiada dengan rante dan jang di hoekoem kerdja pakerdjacin negrie misti djalani hoekoemannja bagimana sekarang; dan lagi djikaloe orang tiada pikoel hoekoemannja di tempat di mana dia kena hoekoeman itoe bagimana fatsal 10 dari Boekoe-hoekoem ini, maka sabeloemnja poetoesan di djalanken Direkteur van Jus-ticie nanti tamtoeken tempatnja orang hoekoeman misti bekerdja, menoeroet permintaannja Hoog-ge-regtshof oetawa pengadilan besar jang kirimken soerat soeratnja perkara dan poetoesannja pengadilan besar itoe kapada Direkteur van Justicie.

Brapa boleeh dia orang misti di djaoehken satoe sama lain, dan sekali-kali dia orang misti di sen-

-ocr page 180-

166

diriken dari orang orang jang di lioekoem toetoep.

F ats al 4. Bernanti adanja peratoeran jang terse-boet di dalem fatsal 3, maka djikaloe ada sebabnja jang perloe seperti soedah toewa-toewa, sakit, oe-tawa keroesakan badan. pengadilan Djawa oetawa pengadilan Ollanda di tempat roemahnja kurator dari orang jang di hoekoem kerdja paksa dengan rante, mana jang memoetoesken bediriken kurator, djikaloe ada permintaannja kurator itoe, oetawa permintaannja orang hoekoeman itoe sendiri, maka pengadilan itoe salali satoe boleeli ka-sieb idin soepaja kirim oewang jang tamtoe ban-jaknja, baik sama sekali oetawa tempo-tempoan ka-pada kapala negrie, di tempat jang orang itoe di toetoep, soepaja oewang itoe di kasiehken kapada-nja aken mendjadi pertoeloengannja.

Fiskaal oetawa djaksa dan kuratornja misti di dengar lebieli doeloe pikirannja dari perkara itoe, djikaloe orang orang jang di hoekoem itoe poenja permintaan.

Fatsal 5. Selamanja beloem ada roemali-toetoe-pan jang terseboet di dalem fatsal 35 dari Boekoe-lioekoem, maka pesakitan pesakitan jang moeda di dalem perkara jang terseboet di dalem fatsal itoe di taroeh di lain tempat jang baik jang nanti di tamtoeken oleeh ToewanBesar G oebernoer-Dj endral.

Fatsal 6. Dari perkara kedjahatan jang di boewat dengan soerat-soerat jang di tjap, maka pera-toeran-prentab jang ada sekarang misieli tetap koewatnja sampe di blakang ada prentah lain.

-ocr page 181-

167

Toeroetannja soerat-peratoerannja Sri Padoeka jang di pertoewan Besar Goebernoer-Djendral di India-Nederland, tanggal 6 Mei 1872 Staatsblad no. 85.)

Di ketaoewi oleeli kita; Sekretaris-Djendral,

(Jjertandci) v-A-im

-ocr page 182-
-ocr page 183-
-ocr page 184-